TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Harian DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad mengatakan Koalisi Indonesia Maju atau KIM Plus siap melawan Anies Baswedan di Pilkada Jakarta. KIM Plus yang terdiri dari 12 partai mengusung eks Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.
"Siap aja gitu," kata dia kepada wartawan di Gedung DPR, Jakarta, Jumat, 23 Agustus 2024.
Pascaputusan Mahkamah Konstitusi atau MK tentang ambang batas pencalonan di Pilkada, peluang Anies maju di Pilkada Jakarta kembali hidup.
Wakil Ketua DPR itu pun tak mempersoalkan soal pencalonan Anies pada Pilkada Jakarta, dia mengatakan bahwa ini adalah demokrasi.
Sebelum adanya putusan MK, Anies ditinggal 3 partai pendukungnya di pilpres yaitu PKS, NasDem, dan PKB. Ketiganya memilih bergabung ke koalisi pendukung Prabowo di Pilpres.
Dengan kondisi itu, KIM Plus diprediksi hanya akan melawan kotak kosong. Namun kemudian KPU meloloskan calon independen Dharma Pongrekun-Kun Wardhana. Meskipun lolosnya pasangan tersebut memicu kontroversi karena banyak warga Jakarta melaporkan Nomor Induk Kependudukan mereka dicuri untuk mendukung Dharma-Kun.
Dasco mengatakan, sebetulnya persyaratan menang lawan kotak kosong lebih tinggi ketimbang melawan pasangan calon.
"Ketika melawan kotak kosong itu kan justru syaratnya lebih tinggi, 50 plus 1 harus menang, kalau calonnya 3 itu kan persyaratannya nggak terlalu berat gitu loh," kata Dasco.
Pilihan Editor: Dosen UI Nilai Ada Keengganan PDIP Usung Anies di Pilkada Jakarta
MOCHAMAD FIRLY FAJRIAN