TEMPO.CO, Jakarta - Pendaftaran calon kepala daerah tinggal 4-6 hari lagi. Apakah masih ada kans bagi Anies Baswedan diusung oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) untuk maju di pemilihan gubernur atau Pilgub Jakarta 2024?
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri sempat menyinggung peluang partainya mengusung bekas Gubernur Jakarta itu.
"Kalau mau sama PDIP, Pak Anies mau enggak nurut?" kata Megawati dalam pidatonya di kantor Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDIP, Kamis, 22 Agustus 2024.
Namun sebelum menyampaikan pernyataan itu, Megawati awalnya bercerita ada sekelompok yang menyambangi kantor DPP PDIP sebelum kegiatan pengumuman bakal calon kepala daerah/wakil kepala daerah gelombang kedua dilangsungkan di kantor DPP PDIP.
“Tadi di depan itu aku kaget toh yo, ada baju merah hitam, tapi pasang spanduknya suruh gotong Pak Anies ya? Ya toh, siapa yang enggak lihat? Aku aja lihat kok,” ucap Megawati.
Kelompok yang disebut Megawati menamai diri sebagai Satgas Hitam tersebut membentangkan spanduk agar PDIP mendukung Anies Baswedan di Pilgub Jakarta.
“Katanya, ‘Oh satgasnya mau dukung Pak Anies itu, Bu’. Oh gitu. Eh aku bilang, enak aja ya, ngapain gue disuruh dukung Pak Anies?” ucap Megawati. “Dia bener nih kalau mau ama PDIP? Kalau mau PDIP, jangan kayak gitu dong ya. Mau enggak nurut ? Iya dong,” sambungnya.
Megawati pun menyinggung upaya PDIP yang selama ini sudah susah payah mencari koalisi untuk bisa mengusung kepala daerah. Namun, kini ada pihak yang justru mendadak meminta partainya mendukung Anies pada Pilkada Jakarta 2024.
“Lho saya tuh jadi suka garuk-garuk kepala lho, enak amat ya. Sekarang kita dicari dukungannya, bingung saya loh. Kamu ke mana ya kemarin sore ya? Loh iyalah, mbok jangan gitu dong,” katanya.