Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ganjar Kritik Pencopotan Yasonna dari Menkumham: Full Politik

image-gnews
Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat (kiri), Ketua Tim Pemenangan Pilkada Nasional PDIP Adian Napitupulu (tengah), Politisi PDIP Rokhmin Dahuri (kanan) saat memberikan keterangan pers terkait reshuffle kabinet pemerintahan Presiden Joko Widodo di Kantor DPP PDIP, Menteng, Jakarta, Senin, 19 Agustus 2024. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat (kiri), Ketua Tim Pemenangan Pilkada Nasional PDIP Adian Napitupulu (tengah), Politisi PDIP Rokhmin Dahuri (kanan) saat memberikan keterangan pers terkait reshuffle kabinet pemerintahan Presiden Joko Widodo di Kantor DPP PDIP, Menteng, Jakarta, Senin, 19 Agustus 2024. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan atau DPP PDIP Ganjar Pranowo mengkritik pencopotan Yasonna Laoly dari jabatan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham). Menurut dia, reshuffle posisi Menkumham oleh Presiden Joko Widodo alias Jokowi sarat dengan kepentingan politik. 

"Ini full politik, full politik," kata Ganjar saat ditemui wartawan di kantor DPP PDIP pada Senin, 19 Agustus 2024.

Mantan Gubernur Jawa Tengah itu mengungkit kiprah Yasonna yang sudah menjadi Menkumham selama hampir 10 tahun. Bagi Ganjar, Yasonna tidak pernah memiliki kinerja buruk sejak bergabung dalam pemerintahan Jokowi. 

Ganjar mempertanyakan alasan pencopptan Yasonna sekaligus menyoroti reshuffle Arifin Tasrif dari jabatan Menteri ESDM. "Kenapa reshuffle dilakukan? Kalau atas dasar performance, rasa-rasanya hampir 10 tahun kalau pak Laoly sih oke ya. Dari ESDM juga saya kira oke, kecuali ada masalah," ujarnya.

Di sisi lain, Ganjar mengaku tidak mempersoalkan pencopotan Yasonna. Dia mengatakan bahwa dirinya senang Yasonna tak lagi menjadi menteri Jokowi. 

"Hanya, mungkin publik tidak akan pernah mendapatkan penjelasan apakah karena performance ataukah karena politik," kata Ganjar.

Ganjar turut menyampaikan bahwa Yasonna akan segera menjadi anggota DPR RI periode 2024-2029. Sebelum diganti, Yasonna telah berencana mengundurkan diri.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Beliau akan kembali ke parlemen. Bahkan, jauh hari sebelum itu, Pak Laoly menyampaikan mungkin sekitar bulan September pun secara etis akan mundur karena nanti Oktober akan dilantik (jadi anggota DPR)," kata Yasonna.

Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat juga mempertanyakan alasan reshuffle kabinet yang dilakukan Presiden Jokowi pada Senin, 19 Agustus 2024. Salah satu yang dicopot dalam reshuffle ini adalah kader PDIP Yasonna Laoly sebagai menkumham. 

"Kami anggap ini merupakan suatu peristiwa politik dan menjadi kesempatan Pak Jokowi untuk mengkonsolidasikan kekuasaan dan kekuatannya," kata Djarot, Senin.

Djarot menyebut Jokowi sedang berupaya untuk mengontrol serta mengatur orang-orang yang berada pada pemerintahan mendatang. Dia menduga langkah Yasonna Laoly yang meloloskan pengesahan perpanjangan kepengurusan DPP PDIP menjadi salah satu alasan yang memicu reshuffle kabinet. "Karena pengesahan kepengurusan partai harus melalui Kemenkumham," ujarnya. 

Pilihan Editor: Djarot PDIP Tuding Keinginan Intervensi Parpol Jadi Alasan Jokowi Copot Yasonna Laoly

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

3 dari 5 Anggota Baru BPK yang Disahkan DPR dari Parpol, Ini Profil Mereka

33 menit lalu

Anggota baru BPK, searah jarum jam: Daniel Lumban Tobing, Akhsanul Khaq, Bobby Adhityo Rizaldi, Fathan Subchi, Budi Prijono (FOTO: X.com/@BPKRI, . BPK RI, TEMPO/M Taufan Rengganis, Oji/Novel,  Kemhan.go.id)
3 dari 5 Anggota Baru BPK yang Disahkan DPR dari Parpol, Ini Profil Mereka

DPR menyetujui hasil uji kelayakan dan kepatutan yang dilakukan Komisi XI terhadap lima anggota terpilih BPK periode 2024-2029.


PDIP Bakal Telusuri Latar Belakang Penggugat SK Kepengurusan

38 menit lalu

 Ketua Panitia Khusus (Pansus) revisi UU nomor 21 tahun 2001 tentang Otonomi Khusus (Otsus) Papua DPR RI Komarudin Watubun. (ANTARA News Papua / Hendrina Dian Kandipi)
PDIP Bakal Telusuri Latar Belakang Penggugat SK Kepengurusan

PDIP mencurigasi adanya kepentingan politik yang berupaya menyerang PDIP dengan cara menggugat Surat Keputusan Perpanjangan Kepengurusan partai


Puan Pastikan Agenda Pertemuan Megawati-Prabowo Bakal Terlaksana

56 menit lalu

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Ketua DPR RI Puan Maharani berjalan ke tempat pemungutan suara (TPS) 053 diiringi tarian Betawi di Kelurahan Kebagusan, Jakarta Selatan, 15 Februari 2023 [Tempo/Eka Yudha Saputra]
Puan Pastikan Agenda Pertemuan Megawati-Prabowo Bakal Terlaksana

Gerindra mengatakan pertemuan antara Megawati dan Prabowo bakal terlaksana sebelum pelantikan presisen.


PDIP Singgung Pencalonan Gibran Saat Tanggapi Gugatan Perpanjangan SK Kepengurusan

1 jam lalu

Politikus PDIP Deddy Yevri Sitorus ditemui di kawasan Jakarta Selatan usai menghadiri diskusi publik soal demokrasi, Rabu, 31 Juli 2024. Tempo/Novali Panji
PDIP Singgung Pencalonan Gibran Saat Tanggapi Gugatan Perpanjangan SK Kepengurusan

Para penggugat menilai keputusan PDIP di dalam SK Perpanjangan Kepengurusan tersebut bertentangan dengan AD/ART.


Kata PDIP Soal SK Perpanjangan Kepengurusan Digugat ke PTUN

2 jam lalu

Ketua Dewan Pimpinan Pusat PDIP, Djarot Saiful Hidayat (tengah), diapit Wakil Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan sekaligus Ketua Tim Pemenangan Pilkada, Adian Napitupulu (kiri), dan Ketua DPP PDIP Bidang Hukum Ronny Talapessy di Gedung DPP PDIP, Menteng, Jakarta Pusat, 26 Agustus 2024. [Tempo/Eka Yudha Saputra]
Kata PDIP Soal SK Perpanjangan Kepengurusan Digugat ke PTUN

Apa kata PDIP?


Soal Gerakan Coblos 3 Paslon di Pilkada Jakarta, Anies dan Ganjar Respons Begini

3 jam lalu

Soal Gerakan Coblos 3 Paslon di Pilkada Jakarta, Anies dan Ganjar Respons Begini

Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo buka suara soal munculnya gerakan coblos 3 paslon di Pilkada Jakarta.


Risma Menjelang Pilkada Jatim 2024: Peluang Persaingan hingga Selepas Jabatan Menteri Sosial

6 jam lalu

Bakal Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur Tri Rismaharini-Zahrul Azhar Asumta (baju putih) saat tiba di Kantor KPU Jatim di Surabaya, Kamis malam 29 Agustus 2024. ANTARA/Faizal Falakki
Risma Menjelang Pilkada Jatim 2024: Peluang Persaingan hingga Selepas Jabatan Menteri Sosial

PDIP telah menyusun tim pemenangan untuk pasangan Risma-Gus Hans


Hari Olahraga Nasional: Petenis Legendaris Yayuk Basuki, Penyumbang Medali Emas Terbanyak di Asian Games

8 jam lalu

Yayuk Basuki. TEMPO/Dwianto Wibowo
Hari Olahraga Nasional: Petenis Legendaris Yayuk Basuki, Penyumbang Medali Emas Terbanyak di Asian Games

Hari Olahraga nasional (Haornas) mengingatkan beberapa atlet yang kerap mengharumkan nama bangsa, atlet tenis Yayuk Basuki, salah satunya.


Hari Olahraga Nasional: Sosok Grandmaster Utut Adianto, dari Papan Catur ke Dunia Politik

8 jam lalu

Utut Adianto berkeliling melawan 25 pecatur dalam pertandingan Catur Simultan yang diadakan dalam rangka Hari Ulang Tahun Korpri ke-41, di Komplek Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (22/11). TEMPO/Imam Sukamto
Hari Olahraga Nasional: Sosok Grandmaster Utut Adianto, dari Papan Catur ke Dunia Politik

Masih rangkaian Hari Olahraga Nasional (Haornas), satu sosok yang diperhitungkan dalam olahraga catur adalah GM Utut Adianto. Ini profilnya.


Perjalanan Apostolik Paus Fransiskus, Pesan Perdamaian dan Persaudaraan

20 jam lalu

Pemimpin Takhta Suci Vatikan Paus Fransiskus bersama Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar, memberikan salam saat kunjungan ke Masjid Istiqlal pada Kamis, 5 September 2024. INDONESIA PAPAL VISIT COMMITTEE/Donny Fernando
Perjalanan Apostolik Paus Fransiskus, Pesan Perdamaian dan Persaudaraan

Paus Fransiskus melihat Indonesia sebagai negara yang begitu beragam dan mampu menjaga kerukunan. Mengingatkan tentang bahaya hasrat intoleran, kekuasaan yang tidak bertanggung jawab.