Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pesona Pantai Pengungkit Ekonomi

image-gnews
Bupati Nias Selatan, Hilarius Duha saat memberi sambutan di acara peringatan hari jadi Kabupaten Nias Selatan ke 21 tahun 2024, di lapangan Orurusa, Jalan Pancasila Kelurahan Pasar Teluk Dalam Kabupaten Nias Selatan, Senin 29 Juli 2024. Dok. Pemkab Nias Selatan
Bupati Nias Selatan, Hilarius Duha saat memberi sambutan di acara peringatan hari jadi Kabupaten Nias Selatan ke 21 tahun 2024, di lapangan Orurusa, Jalan Pancasila Kelurahan Pasar Teluk Dalam Kabupaten Nias Selatan, Senin 29 Juli 2024. Dok. Pemkab Nias Selatan
Iklan

INFO NASIONAL - Bupati Nias Selatan, Hilarius Duha, tersenyum puas mengingat kesuksesan World Surf League (WSL) Nias Pro 2024 Kualifikasi Seri 5.000 di Pantai Sorake, pada pertengahan Juni silam. Kejuaraan itu menjadi bergengsi dengan kehadiran peserta dari 17 negara.

“Awalnya kami perkirakan hanya 15 negara seperti sebelumnya. Tapi ternyata kemarin yang main dari 17 negara, itu naik,” ujarnya saat bertemu Info Tempo, 4 Agustus 2024. WSL perdana pada 2018, kemudian vakum pada 2020 dan 2021 lantaran pandemi. Berlanjut lagi pada 2022 hingga sekarang.

Mantan Kasubbid Cyber Crime Polda Metro Jaya itu, tidak menyangka antusias peselancar dunia begitu besar datang bertanding di ombak Pantai Sorake, bahan sejak gelaran perdana. “Hitungan saya, dulu pada tahun pertama dan kedua hanya untuk (peselancar) regional. Tahun ketiga dan keempat naik nasional, baru di tahun kelima bisa internasional. Ternyata baru main pertama sudah internasional. Ya sudah, baguslah,” ujar Hilarius.

Pesona pantai dengan deburan ombak kelas dunia memang menjadi salah satu konsentrasi dia dalam membangun pariwisata di Nias Selatan. Setelah Pantai Sorake menjadi begitu hiruk pikuk oleh wisatawan, Hilarius menyasar pantai Nani’o untuk dikembangkan.

Bentang Pantai Nani’o di Desa Sondregeasi diperkirakan sepanjang 3 kilometer. Telah lama menjadi lahan tidur yang tidak produktif. Mayoritas penduduk mencari nafkah sebagai pemungut buah kelapa. Kini setelah panti disulap menjadi tempat wisata, sumber penghasilan bisa bertambah. “Jadi saya bikin nama khusus untuk pantai yang indah itu, Nani’o Paradise,” kata Hilarius sambil terkekeh.

Ia juga tidak melupakan pembangunan infrastruktur jalan untuk mempermudah akses menuju ke tempat wisata. Jalan juga dibutuhkan di daerah-daerah pertanian Nias Selatan yang berada di dataran lebih tinggi.

Menurut data Badan Pusat Statistik, panjang jalan di kabupaten itu baru mencapai 742,10 kilometer di 2013. Tiga tahun kemudian, saat Hilarius duduk di kursi bupati, pembangunan jalan terus dilanjutkan hingga sekarang nyaris merata di 35 kecamatan.

Hilarius menyebutkan pembangunan jalan memang menjadi salah satu prioritasnya karena berkait erat dengan kemajuan ekonomi. “Sebelum menjabat hanya sekitar 20 persen akses jalan dan sedikit kendaraan yang bisa sampai kecamatan. Sekarang saya bisa mengatakan sudah 80 persen,” ucapnya.

Keberadaan jalan, ia melanjutkan, harus beriringan dengan pembangunan di sektor pariwisata. Tidak mungkin mendirikan banyak penginapan tetapi tak ada akses. Sebaliknya, akses ke tempat wisata mudah tapi tidak ada penginapan. “Nanti wisatawan mau tidur di mana?” kata Hilarius. “Setidaknya majunya pembangunan dapat dilihat ada progres, ada kenaikan. Misalnya 10-20 persen, ya itulah pembangunan”.

Setelah akses dan sarana untuk pariwisata tersedia, langkah Hilarius berikutnya adalah membangun sumber daya manusia atau SDM. Sektor ini menjadi tantangan besar lantaran tabiat atau budaya masyarakat di Pulau Nias tentu berbeda dengan orang di Pulau Jawa atau Pulau Bali.

“Kalau di Bali atau Jawa sudah biasa ketemu orang asing lalu tersenyum atau tegur sapa. Di Nias kan beda, perempuan kami ketemu orang asing memilih menundukkan kepala. Lelaki Nias juga punya pandangan mata yang tajam, wisatawan bisa salah sangka dan nanti bilang nggak ramah,” tutur bupati yang mendapat gelar S2 dan S3 di Universitas Padjajaran.

Ia mengakui butuh sosialisasi terus menerus agar masyarakat Nias Selatan memahami peran pariwisata memajukan perekonomian. Kendati begitu, Hilarius juga ingin karakter masyarakat Nias tetap seperti didikan leluhur. “Jangan disamakan seperti cara orang Jawa menerima orang asing. Nggak bisa, beda karakter.”

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Tantangan selanjutnya yang ia temui adalah minimnya penerbangan menuju Pulau Nias. Belum ada penerbangan langsung dari Jakarta ke Bandara Binaka di Gunung Sitoli. Semua harus transit melalui Medan, Sumatera Utara.

“Bayangkan kalau ada orang dari Jakarta sedang cuti dan ingin ke Nias. Sudah cari-cari dua hari belum tentu dapat tiket. Kalaupun ada harganya ampun-ampun mahalnya. Saya berharap ada kebijkan dari pusat bagaimana caranya agar tiket jangan terlalu mahal,” ujarnya.

Catatan Pemerintah Kabupaten Nias Selatan sebenarnya menunjukkan kenaikan kunjungan wisata dalam beberapa tahun terakhir. Jumlah wisatawan lokal pada 2019 (sebelum pandemi) sebanyak 65.298 orang. Anjlok di kisaran 10 ribu dan 11 ribu wisatawan selama pandemi, kemudian naik menjadi 55.750 orang di 2022 dan 63.230 di 2023.

Sedangkan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara pada 2022 sebanyak 3.450 orang dan naik menjadi 4.526 orang di 2023. Jumlah ini, kata Hilarius, sebenarnya bisa lebih banyak jika pemerintah pusat mau membantu lebih serius melalui kemudahan akses penerbangan.

Ingin Terus Mengedukasi

Sebelum menjabat bupati, Hilarius sempat menjadi dosen di Universitas Kristen Indonesia di Jakarta selama tiga tahun. Karier tersebut kembali dibidiknya setelah masa jabatannya berakhir. “Sampai 2025 atau paling lambat April 2026 kalau nanti di pilkada serentak terjadi gugatan-gugatan,” kata dosen hukum itu.

Pilihan lain jika tidak menjadi dosen, ia ingin tetap di Nias Selatan dan menjadi petani. Ayah empat anak ini berniat membeli tanah di wilayah pedesaan dan kembali menanam jagung.

Di awal periode jabatannya, komoditas jagung menjadi harapan besar untuk memakmurkan petani. Dari anggaran sekitar Rp 15 miliar yang digulirkan Pemkab Nias membangun pertanian jagung selama dua tahun sudah berhasil meraup omzet hingga Rp 89 miliar yang disalurkan langsung ke desa-desa produksi. “Namun begitu masuk Covid-19 semua itu selesai,” ucapnya.

Karena itu, Hilarius ingin kembali mencoba bertani jagung sekaligus memelihara ikan. Nias Selatan punya keuntungan sumber pakan dari alam. “Cacing tanah, maggot, keong juga banyak. Di sini berlimpah, nggak usah beli pakan.”

Keinginannya bertani sekalius untuk mengedukasi masyarakat sekitar, bahwa jadi petani bisa makmur secara ekonomi sepanjang mamp memanfaatkan sumber daya alam di sekitar. “Kami coba edukasi terus, karena orang biasanya mau belajar kalau melihat langsung hasilnya,” ujar Hilarius.

Dengan edukasi dan berbagai cara membangun SDM inilah, ia percaya bahwa bangsa ini pasti mampu meraih visi Indonesia Emas 2045. “Ini semua kan cita-cita kemerdekaan. Kalau saya lihat konsepnya menuju kesejahteraan. Kalau konsepnya sudah pas kita bisa yakin cepat tercapai,” kata dia.(*)

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Olly Dondokambey Ziarah ke TMP Kalibata

31 menit lalu

Gubernur Sulawesi Utara (Sulut), Olly Dondokambey melakukan ziarah ke Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta Selatan, pada Jumat, 20 September 2024.  Dok. Pemprov Sulawesi Utara
Olly Dondokambey Ziarah ke TMP Kalibata

Gubernur Sulawesi Utara (Sulut), Olly Dondokambey melakukan ziarah ke Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta Selatan, pada Jumat, 20 September 2024.


BRI Insurance Bersama BRI Serahkan Klaim Asuransi Kepada Pedagang Pasar Kutoarjo

42 menit lalu

BRI Insurance (BRINS) bersama Bank Rakyat Indonesia (BRI) menyerahkan klaim asuransi kepada nasabah BRI peserta asuransi BRI Insurance. di Pasar Kutoarjo, pada 17 September 2024. Dok. BRINS
BRI Insurance Bersama BRI Serahkan Klaim Asuransi Kepada Pedagang Pasar Kutoarjo

BRI Insurance (BRINS) bersama Bank Rakyat Indonesia (BRI) menyerahkan klaim asuransi kepada nasabahnya yang tertimpa musibah kebakaran di Pasar Kutoarjo, pada bulan lalu.


Penjabat Wali Kota Probolinggo Raih Peringkat Pertama Penghargaan Nirwasita Tantra

2 jam lalu

Penjabat Wali Kota Probolinggo Nurkholis (ketiga kanan) menerima penghargaan Green Leadership Nirwasita Tantra Tahun 2023 dari Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar di Gedung Manggala Wanabakti, Jakarta, Rabu 18 September 2024. Dok. Pemkot Probolinggo
Penjabat Wali Kota Probolinggo Raih Peringkat Pertama Penghargaan Nirwasita Tantra

Penjabat Wali Kota Probolinggo Nurkholis berhasil meraih peringkat pertama dalam penghargaan Green Leadership Nirwasita Tantra Tahun 2023, kategori kota kecil.


BRI Laporkan Perkembangan ESG Secara Transparan

5 jam lalu

Program
BRI Laporkan Perkembangan ESG Secara Transparan

BRI berhasil mencapai sejumlah hasil positif dalam penerapan ESG.


BRI Konsisten Turunkan ESG Risk Rating

5 jam lalu

Seorang karyawan di Menara BRI, memasukan sampah plastik bekas minuman kedalam mesin Reverse Vending Machine (RVM)  yang disediakan oleh BRI di gedung Kantor Pusat BRI, Jakarta. Dok. BRI
BRI Konsisten Turunkan ESG Risk Rating

BRI tidak hanya mengejar keuntungan finansial semata, tetapi juga menaruh perhatian besar pada dampak sosial, lingkungan, dan tata kelola


Ade Muchlas Syarif Dukung Andika Hazrumy di Pilkada Serang 2024

6 jam lalu

Sesepuh Partai Amanat Nasional (PAN) Banten Ade Muchlas Syarif (kanan) berfoto bersama calon Bupati Serang Andika Hazrumy (tengah) di Serang, Kamis 19 September 2024. Dok. Pribadi
Ade Muchlas Syarif Dukung Andika Hazrumy di Pilkada Serang 2024

Sesepuh Partai Amanat Nasional (PAN) Banten, Ade Muchlas Syarif, secara tegas menyatakan dukungannya kepada bakal calon Bupati Serang, Andika Hazrumy, dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Serang 2024


Bupati dan Ketua DPRD Trenggalek Raih Penghargaan Nirwasita Tantra

15 jam lalu

Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin (tengah) menerima penghargaan Green Leadership Nirwasita Tantra 2023 dari Menteri  Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya di Gedung Manggala Wanabakti KLHK, Jakarta pada Rabu 18 September 2024. Dok. Pemkab Trenggalek
Bupati dan Ketua DPRD Trenggalek Raih Penghargaan Nirwasita Tantra

Penghargaan ini merupakan bukti kerja keras pemerintah daerah dalam menjaga indeks kualitas lingkungan hidup di Trenggalek.


Wahyu Hidayat Kunjungi Lokasi Kebakaran Pasar Baru Barat Comboran Kota Malang

17 jam lalu

Bakal Calon Wali Kota Malang Wahyu Hidayat. Dok. Pribadi
Wahyu Hidayat Kunjungi Lokasi Kebakaran Pasar Baru Barat Comboran Kota Malang

Kehadirannya di lokasi untuk mengetahui langsung bagaimana dampak kebakaran dan kondisi pedagang di Pasar Baru Barat Comboran.


Ketika Calon Wali Kota Malang Peduli Pelestarian Seni Budaya

17 jam lalu

Bakal Calon Wali Kota Malang Wahyu Hidayat berkomitmen melestarikan seni dan budaya dengan mendorong keterlibatan aktif pemuda, termasuk melalui renovasi Gedung Kesenian Gajayana sebagai wadah bagi para pelaku seni. Dok. Pribadi
Ketika Calon Wali Kota Malang Peduli Pelestarian Seni Budaya

Kecenderungan anak muda di Kota Malang yang mulai tertarik berkecimpung di kegiatan seni dan budaya.


BPJS Kesehatan Dorong Sinergi Fasilitas Kesehatan

18 jam lalu

Direktur Utama BPJS Kesehatan, Ghufron Mukti saat memberi sambutan dalam acara Pertemuan Nasional Fasilitas Kesehatan BPJSKesehatan Tahun 2024 dengan tema Komitmen Fasilitas Kesehatan dalam Menjaga Mutu dan Akuntabilitas Program Jaminan Kesehatan Nasional. Jakarta, Kamis, 19 September 2024. Dok. BPJS
BPJS Kesehatan Dorong Sinergi Fasilitas Kesehatan

Direktur Utama BPJS Kesehatan, Ghufron Mukti menegaskan pentingnya sinergi antara berbagai pihak, mulai dari instansi pemerintah, fasilitas kesehatan, hingga asosiasi dan organisasi profesi, dalam mendukung keberlangsungan dan peningkatan mutu Program JKN.