TEMPO Interaktif, Surabaya - Sekitar 500 pedagang pasar Turi menggelar aksi unjuk rasa di depan gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Surabaya, Senin (3/8) pagi.
Mereka tiba dengan menggunakan puluhan kendaraan roda dua dan empat. Mereka menggelar spanduk dan poster berisi tuntutan mereka, sejumlah pedagang secara bergantian melakukan orasi. Mereka mendesak dewan mendukung tuntutan mereka.
Mereka menuntut Dewan menunda pembahasan penghapusan gedung pasar sebagai aset pemerintah kota. "Ini karena sebagian gedung masih milik pedagang," kata Sekretaris Tim Pemulihan Paska Kebakaran Pasar Turi, Kemas A. Halim, perwakilan pedagang.
Kemas mengaku, selama ini pemerintah kota Surabaya tidak pernah melibatkan pedagang dalam menentukan kebijakan terkait pasar Turi. Sehingga, lanjut dia, rencana pembangunan yang dilakukan dinilai tidak sesuai dengan kepentingan pedagang.
Akibat aksi yang digelar para pedagang ini, sepanjang jalan Yos Sudarso mengalami kemacetan lantaran sebagian kendaraan milik pedagang terparkir memadati bahu jalan.
ANANG ZAKARIA