TEMPO.CO, Jakarta - Pasca-pengunduran diri Airlangga Hartato sebagai Ketua Umum (Ketum) Partai Golkar pada Sabtu, 10 Agustus 2024, nama Agus Gumiwang Kartasasmita, Bahlil Lahadalia dan Bambang Soesatyo atau Bamsoet muncul di bursa calon ketum Golkar.
Ketua Dewan Pembina Badan Pemenangan Pemilihan Umum atau Bappilu Partai Golkar Idrus Marham menyatakan, dukungan kepada Bahlil Lahadalia untuk maju sebagai Ketum Golkar.
"Ya, saya dukung Bahlil karena saya tahu itu adik saya dan saya tahu dia," kata Idrus saat ditemui di IM Center, Jakarta Pusat pada Selasa, 13 Agustus 2024.
Idrus mengklaim, dukungan kepada Bahlil juga telah disampaikan sekitar 34 Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Golkar di seluruh wilayah Indonesia. Menurut dia, dukungan penuh untuk mencapai 38 provinsi hanya tinggal menunggu waktu saja.
"(Provinsi) yang lain itu menyusul. Hanya masalah teknis," ujarnya.
Lebih lanjut, mantan Menteri Sosial itu menyebut dukungan sederet DPD Golkar kepada Bahlil sudah dimuat secara resmi dalam bentuk surat.
"Dukungannya mencalonkan Bahlil sebagai ketua umum. Mengganti Airlangga," tuturnya.
Idrus juga memaparkan, sejumlah alasan dukungan mayoritas DPD Golkar kepada Bahlil. Sebagai contoh, kata dia, kiprah Bahlil sebagai politikus Golkar telah terbukti. Idrus juga menyebut Bahlil memiliki keanggotaan yang sah dan prestasi baik sebagai kader Golkar.
"Saya jamin itu, ada KTA Golkar," ucapnya.
Nama Bamsoet
Sebelumnya, Ketua Dewan Pakar DPP Partai Golkar Agung Laksono menyebut beberapa nama yang pantas maju mencalonkan diri sebagai ketum Golkar menggantikan Airlangga Hartarto.
"Ya di situ ada Agus Gumiwang, ada Bambang Soesatyo, yang artinya (keduanya) adalah pengurus-pengurus Partai Golkar, di DPP sekarang ya. Kemudian, ada juga pengurus lainnya, ada Pak Bobby, ada Pak Firman Soebagyo, banyak yang bisa jadi dipilih dari dalam pengurus," kata Agung, Ahad, 11 Agustus 2024, seperti dikutip dari Antara.
Agus Gumiwang, Bambang Soesatyo, dan Firman Soebagyo saat ini menjabat sebagai Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar. Sementara Bobby yang disebut Agung kemungkinan merujuk ke Ketua DPP Partai Golkar Bobby Adhityo Rizaldi.
Terlepas dari usulannya itu, dia menegaskan bahwa semua tergantung pada pilihan yang disepakati saat Musyawarah Nasional (Munas) Partai Golkar setelah Airlangga mundur.
Berdasarkan catatan Tempo, Wakil Ketua Umum Partai Golkar Bambang Soesatyo pernah menyatakan siap maju mencalonkan diri menjadi ketum Golkar.