TEMPO.CO, Jakarta – Politikus senior Partai Golkar Jusuf Kalla menginginkan Musyawarah Nasional atau Munas partai berlogo beringin ini tetap digelar pada Desember 2024. Hal itu ia sampaikan menyusul mundurnya Airlangga Hartarto sebagai Ketua Umum Partai Golkar.
Juru Bicara Jusuf Kalla, Husain Abdullah, mengatakan bahwa Wakil Presiden 2014-2019 ini selalu taat azas. Husain mengingatkan Munas Golkar diagendakan pada Desember, sebagaimana diputuskan oleh mekanisme internal sendiri.
“Sikap Pak JK ini sejalan dengan keputusan partai. Jadi bukan soal menolak atau tidak. Tapi kepatuhan terhadap apa yang sudah diputuskan sesuai mekanisme organisasi,” kata Husain melalui pesan singkat kepada Tempo pada Selasa, 13 Agustus 2024.
Maka, Husain menyebut sikap JK ini bukan menolak atau tidak menolak. "Sikap Pak JK ini sejalan dengan keputusan partai. Jadi bukan soal menolak atau tidak. Tapi kepatuhan terhadap apa yang sudah diputuskan sesuai mekanisme organisasi," ujarnya.
Airlangga Hartarto disebut meneken surat pengunduran diri sebagai Ketua Umum Partai Golkar pada Sabtu, 10 Agustus 2024. Airlangga memastikan ini melalui keterangan video pada Ahad, 11 Agustus 2024.
Melalui pesan itu, Airlangga mengatakan bahwa dia mengundurkan diri untuk menjaga keutuhan Partai Golkar. “Dalam rangka memastikan stabilitas transisi pemerintahan yang akan terjadi dalam waktu dekat,” kata dia.
Elite Golkar mengabarkan kepada Tempo akan ada sejumlah skenario yang berjalan setelah Airlangga mundur. Pertama, adalah menunjuk Wakil Ketua Umum Partai Golkar Agus Gumiwang sebagai pelaksana tugas Ketua Umum Golkar. Agus Gumiwang saat ini menjabat sebagai Menteri Perindustrian. Hubungan Airlangga dan Agus juga disebut sedang tidak baik.
Selanjutnya, adalah mempersiapkan pelaksanaan Musyawarah Nasional Luar Biasa atau Munaslub Partai Golkar yang rencananya bakal digelar pada akhir Agustus 2024. Nama Bahlil Lahadalia juga disebut-sebut bakal menjadi Ketua Umum Golkar yang menggantikan Airlangga.
Jusuf Kalla adalah salah satu tokoh yang ditemui Bahlil satu hari sebelum Airlangga Hartarto mundur. Sumber Tempo yang dekat dengan mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla membenarkan bahwa Bahlil bertemu dengan politikus senior Golkar itu pada Jumat, 9 Agustus 2024. Namun informan ini tidak mau memberikan keterangan lebih lanjut.
“Kalau Pak JK, ya senior saya (di Golkar), jadi saya harus datang silaturahmi ya,” kata Bahlil di sela kegiatan di Ibu Kota Nusantara, Kalimantan Timur, pada Senin, 12 Agustus 2024.
Pengurus Pusat Partai Golkar telah mengeluarkan surat undangan kepada pengurus untuk melakukan pleno pada Selasa 13 Agustus pukul 19.00 WIB. Salah satu pembahasannya adalah pengunduran diri Airlangga sebagai Ketua Umum.
Hendrik Yaputra berkontribusi dalam penulisan artikel ini.
Pilihan Editor: Kronologi Munculnya Isu Gibran Gantikan Airlangga Jadi Ketum Golkar