Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Partai Penyokong Anies Baswedan Belok Arah ke KIM, Fahri Hamzah: Kami Sudah Tahu dari Awal

Reporter

Editor

Juli Hantoro

image-gnews
Wakil Ketua Umum Partai Gelora Fahri Hamzah saat ditemui di Komplek Parlemen, Selasa, 7 Juni 2022. Tempo/M. Faiz Zaki
Wakil Ketua Umum Partai Gelora Fahri Hamzah saat ditemui di Komplek Parlemen, Selasa, 7 Juni 2022. Tempo/M. Faiz Zaki
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Umum Partai Gelora Fahri Hamzah mengatakan sudah memprediksi jika partai penyokong Anies Baswedan di Pemilihan Kepala Daerah atau Pilkada Jakarta akan berbelok arah. Hal ini menurut dia, karena partai-partai itu hanya mendukung berdasarkan popularitas saja.

"Dan saya sudah bilang juga kan terkait Bung Anies Baswedan itu juga perlu refleksi, perlu introspeksi. Karena sistem tiket yang ada sekarang ini itu menyebabkan popularitas itu sebenarnya jadi enggak ada gunanya," kata Fahri di Kantor Partai Gelora, Setiabudi, Jakarta Selatan pada Senin, 12 Agustus 2024.

Anies terancam gagal maju karena partai pengusungnya, PKS dan beberapa partai penyokong seperti PKB dan NasDem diisukan merapat ke Koalisi Indonesia Maju untuk mendukung Ridwan Kamil. Padahal PKS sebelumnya telah menetapkan pasangan calon Anies dan kadernya Sohibul Iman (AMAN) untuk ikut kontestasi Pilkada Jakarta.

Baru-baru ini juru bicara PKS Muhammad Kholid mengatakan membuka peluang baru dengan KIM mendukung Ridwan Kamil.

Kholid mengklaim partainya memberi waktu selama 40 hari untuk Anies mencari partai koalisi pendukungnya karena suara PKS di parlemen masih kurang. Namun hingga tenggat waktu usai partai lain tidak segera mengumumkan dukungannya terhadap Anies. Malah beberapa ketua umum partai seperti Muhaimin Iskandar bertemu Prabowo Subianto dan partai-partai di KIM.

Fahri  mengatakan, seharusnya setiap partai mempertimbangkan calonnya dari proses kaderisasi bukan popularitas. Elektabilitas Anies memang tertinggi diJakarta. Namun saat ini dia tidak masuk partai mana pun. 

"Nah ini introspeksi lah bareng-bareng. Kalau kami mah udah tahu dari awal akan begini. Gitu loh. Mudah-mudahan pada tobat," ucap dia.

Dia menuding partai-partai yang pro dengan Anies terlalu pragmatis mempertimbangkan berdasarkan popularitas mantan Gubernur DKI Jakarta tahun 2017-2022 itu.

"Partai-partai yang mengambil Anies Baswedan dulu itu dalam rangka bertahan. Supaya partainya enggak hilang. Dia ambil itu limpahan suara kanan untuk partai mereka. Sekarang setelah selesai Pemilu, Anies tidak diperlukan lagi. Kan begitu mereka itu kan berpikirnya. Enggak ada kepentingannya lagi," ucap dia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Fahri juga menepis soal tiga partai penyokong Anies yang hendak balik arah adalah salah satu upaya penjegalan Anies oleh koalisi penyokong Prabowo. "Enggak ada ini soal pragmatisme dalam pemilihan tiket saja," ujarnya.

Dia mengungkit soal kontestasi politik sebelumnya pada masa Pemilu yang dinilai cukup menegangkan dengan mengideologisasi massa dan menciptakan suasana pemilu yang cukup keras dan tajam.

Jika memang Anies batal maju, Fahri mengatakan popularitas tidak ada gunanya dalam Pilkada Jakarta 2024 ini. "Nah ini yang dari dulu saya bilang, sistem seperti ini mesti ditata dengan baik ke depan. Sebenarnya dasar dari pencalonan orang itu apa sih? popularitas atau kaderisasi," kata dia.

Kemarin Ketua Umum Partai Negoro Faizal Assegaf mengumpulkan anggotanya untuk membahas soal Anies yang diisukan gagal maju Pilkada 2024. Faizal mengklaim ada tiga sosok dari elite politik yang menjadi biang kerok penjegalan Anies.

"Ada manuver dua sampai tiga orang berinisial D, A dan J yang melakukan konspirasi busuk untuk meneror tiga partai untuk membuat Anies dijegal agar tidak masuk ke kontestasi Pilkada," kata Faizal dalam orasinya di Al Jazeerah Signature Restaurant, Jakarta Pusat pada Ahad, 11 Agustus 2024. 

Dia mengatakan penjegalan Anies itu dibalut dengan dalih koalisi yakni melalui Koalisi Indonesia Maju atau KIM Plus. Faizal mengancam bakal mengerahkan massa jika tiga partai itu tidak jadi memberikan dukungannya untuk Anies Baswedan.

Pilihan Editor: Ketum Gelora Anis Matta Bilang KIM Belum Bahas Rencana PKS Masuk Koalisi

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Eks Jubir Anies Targetkan Suara Mengambang Anak Abah untuk Pemenangan Pramono Anung-Rano Karno di Pilkada Jakarta

1 jam lalu

Calon presiden Indonesia, Anies Baswedan saat menjawab pertanyaan dari peserta dalam acara Desak Anies X Slepet Imin di Hall A Jiexpo Kemayoran, Jakarta, Senin, 29 Januari 2024. Dalam acara tersebut Anies menyinggung soal UU Cipta Kerja dan mengatakan perlu membuat BPJS Ketenagakerjaan khusus ojek online. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Eks Jubir Anies Targetkan Suara Mengambang Anak Abah untuk Pemenangan Pramono Anung-Rano Karno di Pilkada Jakarta

Mantan juru bicara tim pendukung Anies Baswedan, Aldy Perdana Putra Amin bergabung ke tim pemenangan Pramono Anung-Rano Karno.


Anies Sambut Keluarga Gaza di Rumahnya, Tegaskan Solidaritas untuk Palestina

9 jam lalu

Anies ketika menyambut kedatangan orang Palestina di rumahnya, Rabu, 18 September 2024. Foto: Instagram.
Anies Sambut Keluarga Gaza di Rumahnya, Tegaskan Solidaritas untuk Palestina

Anies dan Fery Farhati menerima keluarga Gaza di rumahnya dan menegaskan dukungan Indonesia untuk kemerdekaan Palestina.


Eks Timses Anies Ungkap Alasan Masuk ke Tim Pramono Anung-Rano Karno

10 jam lalu

Ilustrasi TPS Pilkada. Dok TEMPO
Eks Timses Anies Ungkap Alasan Masuk ke Tim Pramono Anung-Rano Karno

Eks jubir Anies Baswedan, Aldy Perdana Putra Amin beberkan alasan dirinya masuk ke tim Pramono. Salah satunya, ada kesamaan antara Anies dan Pramono.


Rano Karno Janjikan Dana Abadi Kebudayaan untuk Seniman Jakarta

11 jam lalu

Bakal calon wakil gubernur DKI Jakarta, Rano Karno berfoto dengan warga saat mengunjungi kawasan Manggarai Selatan, Tebet, Jakarta Selatan, Rabu, 18 September 2024. Dalam kunjungannya yang ditemani anggota DPRD DKI Jakarta Yuke Yurike, pria yang berjuluk Bang Doel itu memberikan sosialisasi kepada warga serta bazar minyak murah untuk warga. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Rano Karno Janjikan Dana Abadi Kebudayaan untuk Seniman Jakarta

Rano Karno juga menegaskan pentingnya kehadiran organisasi profesi perihal kesejahteraan seniman.


Anies: Pendukung Masuk Tim Pramono-Rano hingga Menunggu Visi Misi Paslon Pilkada Jakarta 2024

12 jam lalu

Anies Baswedan menghadiri forum bersama mahasiswa dalam tajuk Anies Baswedan Kembali ke Jogja yang digelar di Pendopo Wisma Kagama, kampus Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta pada Senin 9 September 2024. Tempo/Pribadi Wicaksono
Anies: Pendukung Masuk Tim Pramono-Rano hingga Menunggu Visi Misi Paslon Pilkada Jakarta 2024

PDIP menggaet dua orang mantan anggota tim pemenangan Anies Baswedan di Pemilihan Presiden 2024


Rano Karno Sebut Gerakan Tusuk 3 Paslon sebagai Tantangan di Pilkada Jakarta

12 jam lalu

Bakal calon wakil gubernur DKI Jakarta, Rano Karno mendengarkan aspirasi warga saat mengunjungi Manggarai Selatan, Tebet, Jakarta Selatan, Rabu, 18 September 2024. Dalam kunjungannya yang ditemani anggota DPRD DKI Jakarta Yuke Yurike, pria yang berjuluk Bang Doel itu memberikan sosialisasi kepada warga serta bazar minyak murah untuk warga. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Rano Karno Sebut Gerakan Tusuk 3 Paslon sebagai Tantangan di Pilkada Jakarta

Rano Karno menegaskan gerakan Tusuk 3 Paslon merupakan reaksi yang tidak muncul secara tiba-tiba.


Ridwan Kamil Ungkap Alasan Belum Umumkan Tim Pemenangan: Banyak yang Ingin Ikut

13 jam lalu

Bakal calon Gubernur Jakarta Ridwan Kamil (kanan) dan tokoh betawi Nachrowi Ramli di Condet, Jakarta, Rabu, 18 September 2024. TEMPO/Advist Khoirunikmah
Ridwan Kamil Ungkap Alasan Belum Umumkan Tim Pemenangan: Banyak yang Ingin Ikut

Ridwan Kamil mengungkapkan alasan Koalisi Indonesia Maju (KIM)Plus belum mengumumkan tim pemenangan Ridwan Kamil-Suswono (Rido) di Pilkada Jakarta 2024.


Rano Karno soal Rencana Buat Akun TikTok: Tertarik Buat Konten A Day in My Life

14 jam lalu

Bakal calon wakil gubernur DKI Jakarta, Rano Karno, menyapa warga saat menggelar blusukan di kawasan Cengkareng Timur, Cengkareng, Jakarta Barat pada Senin, 16 September 2024. Dalam kegiatan blusukannya, Rano Karno mengunjungi bazar minyak murah dan mendengarkan aspirasi dari warga. TEMPO/Savero Aristia Wienanto
Rano Karno soal Rencana Buat Akun TikTok: Tertarik Buat Konten A Day in My Life

Rano Karno bicara soal rencana membuat akun TikTok untuk menjangkau generasi z dan sosialisasi menjelang pilgub Jakarta


Ini Pesan Nachrowi Ramli kepada Ridwan Kamil-Suswono

15 jam lalu

Bakal calon Gubernur Jakarta Ridwan Kamil (dua dari kiri) dan bakal calon wakil Gubernur Jakarta Suswono (dua dari kanan) bertemu dikediaman pribadi tokoh betawi Nachrowi Ramli (tengah), di Condet, Jakarta, Rabu, 18 September 2024. TEMPO/Advist Khoirunikmah
Ini Pesan Nachrowi Ramli kepada Ridwan Kamil-Suswono

Tokoh Betawi Nachrowi Ramli memberi pesan kepada pasangan calon Gubernur dan wakil Gubernur Jakarta Ridwan Kamil-Suswono.


Batal Usung Anies di Pilkada Jakarta, Partai Buruh Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran

15 jam lalu

Mantan Gubernur Jakarta, Anies Baswedan (Tengah) berjabat tangan dengan Presiden Partai Buruh, Said Iqbal (Kiri) saat mendatangi Posko Pemenangan Partai Buruh dalam rangka penyerahan surat keputusan pengusungan Anies sebagai calon kepala daerah ,Jakarta, Minggu, 25 Agustus 2024. Partai Buruh memberikan surat rekomendasi dukungan kepada Anies untuk maju sebagai bakal calon gubernur di Pilkada Jakarta. Tempo/Ilham Balindra.
Batal Usung Anies di Pilkada Jakarta, Partai Buruh Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Partai Buruh putuskan absen dari Pilkada Jakarta setelah gagal mengusung Anies Baswedan. Kini Partai Buruh mendukung pemerintahan Prabowo-Gibran.