TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan atau DPP PDIP Ganjar Pranowo dan politikus senior PDIP Panda Nababan membagikan resep kemenangan dalam pemilihan kepala daerah (pilkada) kepada Tim Pemenangan Pilkada PDIP.
Kumpulan tips itu disampaikan Ganjar dan Panda secara terpisah dalam acara pelatihan PDIP di Bogor pada Jumat, 9 Agustus dan Sabtu, 10 Agustus 2024..
Ganjar membeberkan sejumlah cara untuk memperoleh kemenangan meski pencapaian survei masih rendah. Dia menyebut ada dua cara yang bisa dilakukan.
"Satu, popularitas calon. Kalau itu lemah maka harus diperkuat dukungan, maka potensi menang tinggi. Kedua, kalau kita solid maka potensinya menangnya tinggi," kata Ganjar di hadapan kader PDIP.
Mantan gubernur Jawa Tengah dua periode itu juga meminta seluruh tim pemenangan tidak takut untuk jujur kepada diri sendiri dan tim ihwal pemetaan politik. Dengan kejujuran, jelas Ganjar, maka strategi dan langkah gerak dapat disusun dengan tepat sasaran dan berpotensi membuat calon kandidat yang diusung memenangkan pilkada.
Kejujuran ini, kata dia, meliputi keberanian untuk melapor jika terjadi dugaan kecurangan dan intimidasi di Pilkada mendatang.
Selanjutnya, Panda Nababan memaparkan bahwa tim pemenangan calon kepala daerah harus mampu melakukan analisis dengan metode Strength, Weakness, Opportunity, Threat (SWOT) dengan sangat detail. Dia mencontohkan saat dirinya mempraktikkan analisis SWOT menjelang Kongres PDIP di Sukolilo tahun 1993.
"Tahun 1993 sebelum Ibu Megawati (Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri) berangkat ke Kongres PDI Perjuangan di Sukolilo, saya melakukan analisis SWOT secara betul-betul secara mendalam dan detail sehingga kami sudah tahu apa yang menjadi kelemahan beliau," ujar Panda.
Tak sampai di situ, Panda menyampaikan, selain kekompakan, terdapat tiga nilai yang perlu dijaga dalam setiap diri kader PDIP, termasuk setiap tim pemenangan pilkada, yakni kejujuran, kepedulian, dan kecerdasan.
"Kalau kita jujur, maka otomatis, kita dipercaya. Kalau kita peduli sesama teman, maka orang ini pasti disayangi. Kalau kita cerdas, pasti kita jadi pemenang. Tiga hal ini yang saya masih pegang dalam hidup saya," tuturnya.
Pilihan editor: Respons Hasto PDIP Soal Pertemuan Cak Imin dan Prabowo