TEMPO.CO, Jakarta - Prabowo Subianto tengah melakukan pendekatan ke Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menjelang pelantikannya sebagai Presiden pada Oktober 2024 mendatang.
Pada Kamis malam, 8 Agustus 2024, Ketua Umum Partai Gerindra itu mengakui bahwa partainya sedang merencanakan pertemuan dengan elite-elite PKS.
“Ya ini terus kita, kita terus konsultasi, komunikasi,” kata Prabowo di Jalan Widya Chandra, Jakarta Selatan, Kamis, 8 Agustus 2024.
Prabowo mengatakan pertemuan dan hasil komunikasi dengan PKS akan bisa diketahui tidak lama lagi. “Insyaallah dalam waktu dekat kita umumkan,” katanya.
Pada hari ini, Sabtu, 10 Agustus 2024, Presiden PKS Ahmad Syaikhu mengumumkan hasil musyawarah Majelis Syuro PKS yang ke-11. Dalam hasil musyawarah itu, Syaikhu memberikan sinyal soal kerja sama partainya dengan pemerintahan Prabowo.
Syaikhu mengatakan, salah satu hasil kesepakatan yang diperoleh dalam musyawarah itu ialah tindak lanjut komunikasi dengan Prabowo.
"Pimpinan PKS telah berkomunikasi dengan Bapak Prabowo Subianto sebagai Presiden Republik Indonesia terpilih pada Pilpres 2024," kata Syaikhu saat menggelar konferensi pers di kantor Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PKS, Jakarta, Sabtu, 10 Agustus 2024.
Syaikhu menuturkan, PKS dan Prabowo memiliki ikatan secara historis dalam 10 tahun ke belakang. Dia menyinggung soal koalisi yang pernah terjalin antara PKS dan Partai Gerindra pada dua kali Pemilihan Presiden atau Pilpres.
"Hubungan PKS dengan Pak Prabowo Subianto ini sudah terjalin sejak pemilu Presiden 2019 dan pemilu Presiden sebelumnya tahun 2014," kata Syaikhu.
Menurut Syaikhu, hasil musyawarah Majelis Suro ke-11 mengamanatkan DPP PKS untuk melanjutkan komunikasi yang telah berlangsung dengan para pimpinan partai dan tokoh nasional sebagai upaya untuk membangun Indonesia lebih baik.
Ia pun memandang gejolak perekonomian global dan ancaman perang di berbagai kawasan, khususnya Palestina, memerlukan peran pemerintahan baru di bawah kepemimpinan Prabowo.