Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Anies Terancam Gagal Maju Pilgub Jakarta Gegara KIM Plus: Manuver atau Dijegal?

image-gnews
Kehadiran KIM Plus, Anies Baswedan Terancam Kehilangan Dukungan Partai di Pilgub Jakarta?
Kehadiran KIM Plus, Anies Baswedan Terancam Kehilangan Dukungan Partai di Pilgub Jakarta?
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Spekulasi mengenai manuver politik yang diduga menjegal Anies Baswedan pada Pilkada Jakarta 2024 semakin mengemuka seiring merebaknya isu siasat koalisi partai-partai disebut-sebut ingin KIM Plus.

Pengamat politik dari Universitas Al-Azhar Indonesia, Ujang Komarudin, menilai bahwa Koalisi Indonesia Maju (KIM) sedang merancang skenario yang disebut sebagai "KIM Plus". Dalam skenario ini, KIM berupaya memborong partai-partai politik seperti Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), dan Partai NasDem untuk bergabung ke dalam koalisi mereka.

KIM Plus: Siasat Borong Partai

Ujang Komarudin mengungkapkan bahwa KIM Plus bertujuan untuk mendominasi Pilkada Jakarta dengan mengajak partai-partai tambahan agar tidak ada lawan yang signifikan, bahkan berpotensi melawan kotak kosong.

"Kelihatannya KIM Plus itu skemanya, formatnya, memborong partai politik agar tidak ada lawan, biar bisa lawan kotak kosong," kata Ujang di Jakarta, Rabu, 7 Agustus 2024, dilansir dari Antara.

Menurut Ujang, langkah ini juga merupakan strategi untuk menggagalkan peluang Anies Baswedan yang sudah mendapat dukungan dari PKS dan NasDem. Meskipun kedua partai tersebut telah menyatakan dukungannya untuk Anies, kemungkinan bergabungnya mereka ke dalam KIM Plus masih terbuka, seperti yang terjadi di Sumatera Utara dan beberapa daerah lainnya.

Dukungan Ridwan Kamil dan KIM Plus

Sementara itu Ketua Harian Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad mengonfirmasi keberadaan KIM Plus yang akan mengusung mantan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil sebagai calon gubernur di Pilkada Jakarta 2024.

Dasco menegaskan bahwa KIM Plus bukan dibentuk untuk menjegal Anies, melainkan untuk kemajuan Indonesia ke depan.

“KIM Plus ini dibentuk untuk kemajuan Indonesia ke depan. Tidak hanya sebatas Pilkada,” kata dia di kompleks parlemen Senayan, Jakarta pada Senin, 5 Agustus 2024.

Anies Baswedan Terjepit

Igor Dirgantara, pengamat politik dan Direktur Survey and Polling Indonesia, melihat kehadiran KIM Plus sebagai ancaman serius bagi Anies Baswedan. Menurut Igor, Anies berpotensi kehilangan dukungan partai jika KIM Plus terwujud, mengingat kekuatan koalisi ini dalam menggalang dukungan dari partai-partai besar.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Ya itu (kehilangan dukungan partai) potensial, kalau KIM Plus memang bisa terwujud, Anies Baswedan pasti terjepit," kata Igor.

Igor juga mengungkapkan bahwa jika PKS dan PDI Perjuangan tetap berseberangan dengan KIM, Anies masih memiliki peluang untuk maju, meskipun akan ada tantangan besar dalam menentukan calon wakil gubernur yang akan mendampinginya. PKS menginginkan duet Anies dengan Sohibul Iman, namun PDIP kemungkinan besar menginginkan kader mereka sendiri sebagai calon wakil gubernur.

Tanggapan Anies Baswedan

Di tengah wacana pembentukan KIM Plus, Anies Baswedan tetap optimis dan terus berupaya mempersiapkan diri untuk Pilkada Jakarta.

Dalam unggahannya di media sosial Instagram, Anies menyampaikan harapannya untuk Jakarta dengan menggunakan tren "Bisa Yura".

"InsyaAllah Bisa Yura," tulis Anies, menyiratkan keyakinannya untuk kembali membawa Jakarta menjadi kota yang bahagia dan sejahtera.

Juru bicara Anies, Sahrin Hamid mengakui bahwa unggahan Anies tersebut dapat dikaitkan dengan perkembangan politik terkini. Menurut Sahrin, Anies masih berkomunikasi dengan berbagai partai politik untuk membangun koalisi yang solid.

“Hingga saat ini Anies telah menerima dukungan dari tiga partai untuk maju sebagai calon gubernur DKI Jakarta, yakni PKS, NasDem dan PKB. Tentunya kepercayaan ini adalah amanat bagi Anies untuk terus mempersiapkan untuk menjalankan amanat ini,” kata Sahrin melalui pesan singkat pada Rabu, 7 Agustus 2024.

PUTRI SAFIRA PITALOKA | SULTAN ABDURRAHMAN | SAPTO YUNUS
Pilihan editor: Serba-serbi KIM Plus yang Siap Bertarung di Pilkada 2024

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Soal Gerakan Coblos 3 Paslon di Pilkada Jakarta, Anies dan Ganjar Respons Begini

33 menit lalu

Soal Gerakan Coblos 3 Paslon di Pilkada Jakarta, Anies dan Ganjar Respons Begini

Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo buka suara soal munculnya gerakan coblos 3 paslon di Pilkada Jakarta.


Budayawan Betawi Nilai Cara Pendekatan Paslon di Pilkada Jakarta Hanya Gimik

2 jam lalu

Pasangan bakal calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Ridwan Kamil dan Suswono berfoto bersama usai mendaftarkan diri sebagai peserta Pilgub DKI Jakarta 2024 di Kantor KPU DKI Jakarta, Rabu, 28 Agustus 2024. Pasangan Ridwan Kamil-Suswono mendaftarkan diri sebagai peserta Pilgub DKI Jakarta 2024 dengan dukungan dari partai politik yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Budayawan Betawi Nilai Cara Pendekatan Paslon di Pilkada Jakarta Hanya Gimik

Mengapa Budayawan Betawi ini menilai jika cara pendekatan paslon di Pilkada Jakarta kepada para calon pemilih hanya gimik?


Kata Ahmad Sahroni soal Penggantinya Jadi Ketua Timses Ridwan Kamil-Suswono

3 jam lalu

Anggota DPR RI dari fraksi partai Nasdem, Ahmad Sahroni, seusai dihadirkan dalam sidang lanjutan dengan terdakwa mantan Menteri Pertanian RI, Syahrul Yasin Limpo, di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Rabu, 6 Juni 2024. Dalam sidang, Ahmad Sahroni mengklaim telah mengembalikan uang sebesar Rp 860 juta kepada KPK, setelah diduga berasal dari hasil korupsi. TEMPO/Imam Sukamto
Kata Ahmad Sahroni soal Penggantinya Jadi Ketua Timses Ridwan Kamil-Suswono

Belum genap 24 jam, Ahmad Sahroni batal menjadi Ketua Timses Pemenangan Ridwan Kamil-Suswono di Pilkada Jakarta.


Saat Bakal Calon Gubernur Jakarta Kompak Berjanji Lanjutkan Program Anies

3 jam lalu

Foto kombinasi (dari kiri) Pramono Anung, Ridwan Kamil, dan Anies Baswedan. TEMPO/Ahmad Faiz - Antara
Saat Bakal Calon Gubernur Jakarta Kompak Berjanji Lanjutkan Program Anies

Kubu Ridwan Kamil-Suswono menuturkan akan melakukan komunikasi politik dengan Anies Baswedan dan para pendukungnya.


Pramono Anung: Bertemu Jusuf Kalla hingga Upaya Menggaet Pendukung Anies

3 jam lalu

Pasangan bakal calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung dan Rano Karno menjawab pertanyaan awak media saat Car Free Day (CFD) di kawasan Bundaran HI, Jakarta, Ahad, 8 September 2024.  Kedatangan pasangan bacagub ke CFD ini menggunakan MRT ke stasiun Bundaran HI. TEMPO/Ilham Balindra
Pramono Anung: Bertemu Jusuf Kalla hingga Upaya Menggaet Pendukung Anies

Kata Pramono Anung, dia dan Rano Karno ingin mendengarkan pengalaman Jusuf Kalla


Kala Bakal Pasangan Calon di Pilgub Jakarta Sowan ke Jusuf Kalla

4 jam lalu

Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta  Ridwan Kamil mendatangi rumah Wakil Presiden ke-11 dan 12, Jusuf Kalla, Kebayoran Baru, Jakarta, Kamis, 5 September 2024.Kedatangan Ridwan dalam rangka silaturahmi menuju kontestasi Pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2024. Tempo/Ilham Balindra
Kala Bakal Pasangan Calon di Pilgub Jakarta Sowan ke Jusuf Kalla

Menjelang Pilgub Jakarta, bakal pasangan calon gubernur dan wakil gubernur menemui Jusuf Kalla. Siapa saja mereka?


Anies Baswedan Dukung Siapa di Pilgub Jakarta?

5 jam lalu

Bakal Calon Gubernur Jakarta Anies Baswedan ditemui di kediamannya di kawasan Lebak Bulus, Jakarta Selatan pada Rabu, 28 Agustus 2024. Tempo/Novali Panji
Anies Baswedan Dukung Siapa di Pilgub Jakarta?

Ada tiga bakal pasangan calon yang bakal berkontestasi di Pilgub Jakarta. Anies Baswedan bakal dukung siapa?


Jusuf Kalla: Pramono Pekerja Keras, Tak Meledak-Ledak Seperti Ahok

7 jam lalu

Ketua PMI Jusuf Kalla (kedua kiri) didampingi Ketua PMI Jakarta Rustam Effendi (keempat kiri) berbincang dengan pendonor saat peringatan Hari Donor Darah Sedunia di Jakarta, Minggu, 14 Juli 2024. Peringatan yang mengangkat tema
Jusuf Kalla: Pramono Pekerja Keras, Tak Meledak-Ledak Seperti Ahok

Jusuf Kalla mengatakan Pramono tipe pekerja keras. Ia sudah lama mengenal Pramono Anung.


Pramono Anung Sebut Sowan ke Jusuf Kalla Bukan Urusan Dukung Mendukung di Pilkada

8 jam lalu

Pasangan bakal calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung dan Rano Karno menjawab pertanyaan awak media saat Car Free Day (CFD) di kawasan Bundaran HI, Jakarta, Ahad, 8 September 2024.  Kedatangan pasangan bacagub ke CFD ini menggunakan MRT ke stasiun Bundaran HI. TEMPO/Ilham Balindra
Pramono Anung Sebut Sowan ke Jusuf Kalla Bukan Urusan Dukung Mendukung di Pilkada

Pramono Anung mengatakan pertemuannya dengan Jusuf Kalla bukan urusan dukung mendukung di Pilkada Jakarta.


Eks Ketua BEM UGM Gielbran Singgung Tukang Kayu dan Wong Cilik Jadi Wong Licik

10 jam lalu

Ketua BEM KM UGM Gielbran Muhammad Noor. Tempo/Pribadi Wicaksono
Eks Ketua BEM UGM Gielbran Singgung Tukang Kayu dan Wong Cilik Jadi Wong Licik

Eks Ketua BEM UGM Gielbran Muhammad Nur meminta para mahasiswa tetap menjaga demokrasi dan tak melahirkan lagi tukang kayu-tukang kayu baru.