TEMPO.CO, Jakarta - Koalisi Indonesia Maju (KIM), yang sebelumnya berhasil mengusung dan memenangkan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka di Pilpres 2024, melanjutkan kiprah politik mereka di Pilkada 2024. Bedanya, koalisi ini akan menggandeng partai politik lain. Perluasan koalisi itu disebut dengan KIM Plus.
1. Menyasar tiga provinsi
Ketua Harian Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, mengatakan Koalisi Indonesia Maju (KIM) akan bekerja sama dengan partai politik lain dalam Pemilihan Kepala Daerah atau Pilkada di sejumlah provinsi, seperti Jakarta, Jawa Barat, dan Jawa Tengah. "Ada Jawa Tengah, ada DKI. Iya (Jawa Barat)," kata Dasco setelah menghadiri Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) Partai Perindo di iNews Tower, Jakarta Pusat, Rabu, 31 Juli 2024.
Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Viva Yoga Mauladi turut menanggapi soal KIM Plus. Dia mengatakan bahwa KIM bersepakat untuk bersatu dalam Pilkada, khususnya di Jakarta, Jawa Barat, dan Jawa Tengah. "Kami menginginkan ada tambahan partai untuk bersama kami," kata Viva dalam pesan suara yang diterima Tempo, Kamis, 1 Agustus 2024.
2. Hadir karena dinamika politik
Dasco mengatakan, perluasan koalisi kubu pemerintah itu disebabkan oleh berbagai dinamika politik yang terjadi. KIM Plus, menurut dia, akan menentukan pilihan untuk melangkah bersama di sejumlah provinsi utama tersebut. "Nanti pada waktunya pasti akan diputuskan secara bersama-sama, satu suara oleh Koalisi Indonesia Maju Plus," kata Dasco.
Dasco menyatakan bahwa dalam waktu dekat akan ada pertemuan petinggi KIM usai presiden terpilih Prabowo Subianto pulang dari kunjungannya ke sejumlah negara, termasuk Rusia. Tak hanya partai anggota KIM, pertemuan itu berpotensi dihadiri partai lain.
3. Usung Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta
Dasco mengatakan bahwa partai-partai yang tergabung dalam KIM Plus telah sepakat untuk mengusung mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil untuk maju sebagai bakal calon gubernur dalam Pilkada Jakarta 2024. "KIM Plus sudah muncul satu nama, yaitu Ridwan Kamil untuk pilkada DKI Jakarta," kata Dasco di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin 5 Agustus 2024.
Adapun Ridwan Kamil merupakan kader dari Partai Golkar setelah bergabung pada beberapa waktu lalu. Dalam konteks pilkada, Partai Golkar sebelumnya merekomendasikan agar Ridwan Kamil maju pada pilkada Jakarta dan pilkada Jawa Barat.
4. Partai baru belum diketahui
Dasco belum menyebutkan partai-partai baru dalam KIM Plus selain partai-partai politik dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM) pada pilpres lalu. Dia mengatakan bahwa partai-partai "plus" dalam KIM Plus itu akan disampaikan dalam beberapa hari ke depan. Dia mengatakan KIM Plus itu dibentuk untuk kemajuan Indonesia di masa depan dan tidak hanya sebatas pilkada.
5. Upaya jegal Anies Baswedan?
Dia pun membantah bahwa KIM Plus itu dibentuk untuk menjegal Anies Baswedan yang juga maju dalam Pilkada Jakarta. "Sekarang ini alam demokrasi. Kalau partai politik ingin mencalonkan siapa kan kita juga nggak bisa melarang," kata Dasco, Senin, 5 Agustus 2024.
SAVERO ARISTIA WIENANTO | ANTARA
Pilihan Editor: Respons PKB atas Ajakan Gabung dengan KIM Plus di Pilgub Jakarta