INFO NASIONAL - Bupati Kediri, Hanindhito Himawan Pramana, memberikan apresiasi luar biasa kepada Ahmad Sodikin, seorang anggota Barisan Ansor Serbaguna Nahdlatul Ulama (Banser) tertua di Kabupaten Kediri, Senin, 29 Juli 2024 . Di usianya yang ke-64 tahun, Sodikin tetap setia menjalankan tugasnya sebagai Banser dan hadir dalam acara pelantikan 36 pengurus Gerakan Pemuda (GP) Ansor masa khidmat 2024-2028 di Convention Hall Simpang Lima Gumul pada Senin siang.
Mas Dhito, sapaan akrab Bupati Kediri, menyapa hangat Sodikin dan menanyakan apa yang bisa dia bantu. Sodikin pun menceritakan tentang keluarganya, termasuk salah satu cucunya yang baru lulus SMA tahun ini. Menanggapi cerita tersebut, Mas Dhito memberikan beasiswa untuk cucu Sodikin agar bisa melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi.
“Saya minta identitasnya, mau kuliah dimana, nanti saya yang membiayai,” kata Mas Dhito. Beasiswa ini diberikan sebagai bentuk penghargaan pribadi Mas Dhito atas dedikasi Sodikin selama menjadi Banser, menggunakan uang pribadinya.
Tak hanya itu, Mas Dhito juga memberikan bantuan pengobatan bagi istri Sodikin yang tengah sakit dan terkendala biaya. “Besok kita langsung antarkan berobat ke rumah sakit. Bapak tidak usah khawatir, pikirkan bagaimana istri bapak supaya cepat sembuh,” tambah Mas Dhito.
Dalam acara yang sama, Sodikin juga menerima bantuan sepeda motor dari Rois Syuriyah PCNU Kabupaten Kediri, KH Abdul Nasir Badrus, atau yang akrab dikenal sebagai Mbah Kyai Nasir.
Pasca pelantikan pengurus baru GP Ansor, Mas Dhito berharap jajaran pengurus yang baru bisa membawa energi positif dan manfaat bagi masyarakat Kabupaten Kediri. “Harapannya GP Ansor bisa memberikan kebermanfaatan bagi seluruh masyarakat Kabupaten Kediri,” katanya.
Ketua GP Ansor Kabupaten Kediri, M. Kanzul Fikri, menambahkan bahwa dengan tema "Nafas Baru GP Ansor," diharapkan dapat menjadi inovasi dan dedikasi dalam memperjuangkan kesejahteraan masyarakat, terutama di bidang perekonomian. “Kita akan berjalan dengan Pemkab Kediri untuk memajukan UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah),” tegas Gus Fikri.(*)