Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Adik Wiji Thukul dan Eks Sekjen PRD Kritik Pertemuan Orang Dekat Prabowo dengan Aktivis-Keluarga Korban 98

image-gnews
Sufmi Dasco dan Habiburokhman berketemu  dengan aktivis 98. Instagram
Sufmi Dasco dan Habiburokhman berketemu dengan aktivis 98. Instagram
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Dua elite Partai Gerindra menemui sejumlah aktivis dan keluarga korban 98. Kedua politikus partai pimpinan Prabowo Subianto itu adalah Ketua Harian DPP Gerindra Sufmi Dasco Ahmad dan Wakil Ketua Umum Gerindra Habiburokhman. Pertemuan tersebut mendapat kritik dari aktivis dan keluarga korban kerusuhan 1998 lainnya.

Adik kandung Wiji Thukul, Wahyu Susilo, mengatakan pertemuan tersebut adalah hal yang tidak masuk akal. Kakak Wahyu, Wiji, adalah seorang aktivis dan penyair yang dihilangkan secara paksa pada 1998.

Wahyu menyatakan dia tidak mendapat informasi soal pertemuan tersebut hingga akhirnya selesai dilaksanakan. “Karena pertemuan ini memang tidak masuk akal, membicarakan persoalan rekonsiliasi dengan Prabowo,” kata Wahyu melalui pesan suara pada Senin, 5 Agustus 2024.

Prabowo, yang saat ini menjadi presiden terpilih, adalah mantan perwira TNI yang terlibat penculikan terhadap para aktivis pada 1998. Prabowo diberhentikan dari Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (ABRI), sekarang TNI, tiga bulan setelah Presiden RI ke-2 Soeharto lengser, tepatnya pada Agustus 1998.

Kala itu, Prabowo ditetapkan bersalah dan terbukti melakukan beberapa penyimpangan dan kesalahan, termasuk melakukan penculikan terhadap beberapa aktivis prodemokrasi pada 1997/1998.

Menurut Wahyu, saat ini keluarga orang-orang yang hilang di periode tersebut masih konsisten menuntut pertanggungjawaban Prabowo atas keterlibatannya dalam kasus penghilangan paksa. “Jadi pertemuan itu hanya manuver, tidak merepresentasi pertemuan dengan keluarga aktivis orang hilang,” kata Wahyu.

Aktivis 98 sekaligus eks Sekretaris Jenderal Partai Rakyat Demokratik atau PRD Petrus Hariyanto juga mengkritik pertemuan dua orang dekat Prabowo itu dengan sejumlah aktivis dan keluarga korban 98. Menurut Petrus, persamuhan itu hanya merupakan formalitas yang dilakukan Partai Gerindra menjelang pelantikan Prabowo sebagai presiden.

“Saya mengganggap sebelum dilantik, Prabowo sedang berusaha melakukan operasi bersih-bersih diri,” kata Petrus melalui pesan singkat pada Senin.

Cara bersih-bersih diri itu, menurut Petrus, adalah dengan mendekati keluarga korban dan beberapa aktivis yang diculik. Petrus juga menyampaikan bahwa pertemuan tersebut dilakukan secara tiba-tiba. Dia menilai pertemuan itu juga tidak mewakili sikap aktivis dan keluarga korban penghilangan paksa. Baik Petrus maupun Wahyu tidak hadir dalam perjumpaan dengan Dasco dan Habiburokhman.

Sebelumnya, Dasco mengunggah momen pertemuan dengan aktivis dan keluarga korban 98 di akun media sosial Instagram pada Ahad, 4 Agustus 2024. Menurut Dasco, persamuhan mereka merupakan silaturahmi. “Silaturahmi dengan keluarga orang hilang 98 dan para aktivis 98,” kata Dasco dalam keterangan tertulis pada Senin, 5 Agustus 2024.

Dasco mengklaim para aktivis dan keluarga korban 98 yang dia temui kini sepakat mendukung kemajuan Indonesia. “Semua sepakat untuk mendukung Indonesia maju dan juga mendoakan Pak Prabowo supaya sehat walafiat,” ujar Dasco.

Dalam unggahan pertemuan tersebut, Dasco dan Habiburokhman tampak sedang berfoto bersama di sebuah ruangan dengan 24 orang lainnya. Dasco menyematkan setidaknya 14 nama orang dalam unggahan tersebut. Berikut nama-nama yang ada di unggahan Dasco:

1. Fitriwani (Anak Wiji Tukul)

2. Keluarga Aan Rusdianto Aktivis 98

3. Ibu Heni (Kakak Herman Hermawan, Aktivis 98)

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

4. Ibu Hera (Kakak Herman Hermawan, Aktivis 98)

5. Ibu Fatah (Ibunda Gilang, Aktivis 98)

6. Aan Rusdianto (Aktivis 98)

7. Pak Utomo (Ayah Bimo Petrus, Aktivis 98)

8. Hakim (Anak Dedi Hamidun, Aktivis 97)

9. Suyadi (Kakak dari Suyat, Aktivis 98)

10. Paiyan Siahaan (Ayah Ucok Siahaan,Aktivis Mei 98)

11. Ayahnya Mugiyanto Aktivis 98

12. Mugiyanto (Aktivis 98)

13. Nina (Adik dari Yadin, Aktivis Mei 98)

14. Navila (Anak dari Nova Alkatiri, Aktivis 97)

Tempo berupaya menghubungi nama-nama yang disebut Dasco. Salah satunya, yaitu Paian Siahaan, telah dihubungi melalui pesan singkat. Namun, Paian belum memberikan tanggapan soal pertemuan dengan Dasco dan Habiburokhman hingga berita ini ditulis.

Pilihan Editor: Dua Orang Dekat Prabowo Temui Aktivis dan Keluarga Korban 98

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Partai Buruh Minta Prabowo Tinjau Ulang UU Cipta Kerja

26 menit lalu

Presiden Partai Buruh Said Iqbal menyampaikan pidatonya dalam peringatan Tiga Tahun Kebangkitan Klas Buruh di Istora, kompleks Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Rabu, 18 September 2024. Partai Buruh menyatakan dukungan kepada presiden terpilih untuk masa bakti 2024-2029 Prabowo Subianto. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra
Partai Buruh Minta Prabowo Tinjau Ulang UU Cipta Kerja

Ketua Umum Partai Buruh Said Iqbal meminta Presiden Terpilih Prabowo Subianto untuk meninjau ulang Undang-Undang Cipta Kerja (UU Cipta Kerja).


Pemerintahan Prabowo Bakal Pecah Kementerian PUPR Jadi Dua, Basuki Hadimuljono: Bagus

1 jam lalu

Plt Kepala Otorita IKN, Basuki Hadimuljono, saat ditemui di kompleks parlemen, Rabu, 11 September 2024. TEMPO/Nandito Putra
Pemerintahan Prabowo Bakal Pecah Kementerian PUPR Jadi Dua, Basuki Hadimuljono: Bagus

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengaku belum pernah membahas rencana pemisahan Kementerian PUPR bersama Prabowo Subianto


Pidato Prabowo di Acara Partai Buruh: Jangan Mudah Dihasut dan Dipecah Belah

9 jam lalu

Sejumlah simpatisan Partai Buruh menyimak rekaman video sambutan presiden RI terpilih untuk masa bakti 2024-2029 Prabowo Subianto dalam peringatan Tiga Tahun Kebangkitan Klas Buruh di Istora, kompleks Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Rabu, 18 September 2024. Partai Buruh menyatakan dukungan kepada presiden terpilih untuk masa bakti 2024-2029 Prabowo Subianto. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra
Pidato Prabowo di Acara Partai Buruh: Jangan Mudah Dihasut dan Dipecah Belah

Presiden terpilih Prabowo Subianto menyerukan agar tidak mau dihasut dan dipecah-belah


Rencana Pertemuan Megawati dan Prabowo, PDIP Tegaskan Bukan untuk Incar Kursi Menteri

9 jam lalu

Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) Said Abdullah di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, 17 September 2024. ANTARA
Rencana Pertemuan Megawati dan Prabowo, PDIP Tegaskan Bukan untuk Incar Kursi Menteri

PDIP menilai pertemuan Megawati dan Prabowo merupakan wahana merawat moralitas publik.


Sekjen Gerindra Buka Suara Soal Wacana Kabinet Gemuk di Pemerintahan Prabowo

10 jam lalu

Sekretaris Jenderal DPP Partai Gerindra Ahmad Muzani di Kompleks Parlemen DPR RI, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis, 29 Agustus 2024 [Tempo/Eka Yudha Saputra]
Sekjen Gerindra Buka Suara Soal Wacana Kabinet Gemuk di Pemerintahan Prabowo

Sekjen Gerindra mengatakan Prabowo berharap para menterinya nanti lebih berfokus pada penanganan program.


Prabowo Batal Hadiri Acara Partai Buruh di Istora Senayan, Sampaikan Pidato Lewat Video

13 jam lalu

Presiden terpilih Prabowo Subianto menyampaikan pidato secara virtual dalam  peringatan tiga tahun kembali aktifnya Partai Buruh. Prabowo batal  menyampaikan pidato di hadapan simpatisan Partai Buruh yang sedianya telah dijadwalkan di Istora Senayan, Rabu, 18 September 2024. TEMPO/Hanin Marwah.
Prabowo Batal Hadiri Acara Partai Buruh di Istora Senayan, Sampaikan Pidato Lewat Video

Partai Buruh menyatakan dukungannya terhadap pemerintahan Prabowo-Gibran.


Batal Usung Anies di Pilkada Jakarta, Partai Buruh Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran

13 jam lalu

Mantan Gubernur Jakarta, Anies Baswedan (Tengah) berjabat tangan dengan Presiden Partai Buruh, Said Iqbal (Kiri) saat mendatangi Posko Pemenangan Partai Buruh dalam rangka penyerahan surat keputusan pengusungan Anies sebagai calon kepala daerah ,Jakarta, Minggu, 25 Agustus 2024. Partai Buruh memberikan surat rekomendasi dukungan kepada Anies untuk maju sebagai bakal calon gubernur di Pilkada Jakarta. Tempo/Ilham Balindra.
Batal Usung Anies di Pilkada Jakarta, Partai Buruh Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Partai Buruh putuskan absen dari Pilkada Jakarta setelah gagal mengusung Anies Baswedan. Kini Partai Buruh mendukung pemerintahan Prabowo-Gibran.


Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Partai Buruh Bakal Sampaikan 6 Hal Ini

14 jam lalu

Ketua Umum Partai Buruh Said Iqbal pada konferensi pers acara peringatan 3 tahun kebangkitan Partai Buruh di Istora Senayan, Jakarta Pusat pada Rabu, 18 September 2024. TEMPO/Hanin Marwah.
Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Partai Buruh Bakal Sampaikan 6 Hal Ini

Partai Buruh resmi menyatakan dukungannya kepada pemerintahan Prabowo-Gibran. Ada 6 hal yang akan disampaikan. Apa saja?


Sore Ini, Prabowo akan Sampaikan Pidato Kebangsaan di Acara Partai Buruh

15 jam lalu

Presiden Partai Buruh, Said Iqbal, menyatakan partainya resmi mendukung pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. TEMPO/Nandito Putra
Sore Ini, Prabowo akan Sampaikan Pidato Kebangsaan di Acara Partai Buruh

Presiden terpilih Prabowo Subianto akan menyampaikan pidato kebangsaan di acara partai buruh.


Kritik Gencarnya Naturalisasi Pemain, Anggota Fraksi Gerindra: Ironis, Tidak Bangga

23 jam lalu

Anggota Komisi X DPR RI Nuroji saat Rapat Kerja dengan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata Dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno di Gedung Nusantara I, Senayan, Jakarta, Rabu (13/3/2024). Foto : Farhan/Andri
Kritik Gencarnya Naturalisasi Pemain, Anggota Fraksi Gerindra: Ironis, Tidak Bangga

Anggota Komisi Olahraga DPR RI dari Fraksi Gerindra, Nuroji, menilai naturalisasi pemain tidak bisa dilakukan terus, harus ada pembinaan pemain lokal