Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Apa itu Ekskul Coding di Sekolah? Simak Pengertian dan Manfaatnya

Reporter

Editor

Imam Hamdi

image-gnews
Siswa mengerjakan tutorial coding bertema Minecraft yang dikembangkan Microsoft dan Code.org. Foto: Microsoft
Siswa mengerjakan tutorial coding bertema Minecraft yang dikembangkan Microsoft dan Code.org. Foto: Microsoft
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Ekstrakurikuler atau ekskul di sekolah hadir dalam berbagai bentuk untuk menjembatani minat dan bakat siswa. Salah satu program ekskul yang kerap dijumpai di Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), hingga Sekolah Menengah Atas (SMA) dan sederajat adalah pemrograman atau coding

Apa itu Ekskul Coding?

Coding merupakan proses pengolahan kode yang digunakan untuk memerintahkan perangkat digital agar melakukan segala sesuatu di bidang komputasi. Setiap kode yang dituliskan akan membantu komputer atau perangkat gawai (gadget) untuk memahami apa yang diinginkan si pengembang (programmer). 

“Coding bagi anak-anak pada dasarnya untuk membekali diri dengan kemampuan berpikir terstruktur dan logis. Saat belajar coding, anak bisa belajar memahami konsep algoritma sederhana dan memecahkan masalah,” kata Direktur Sekolah Dasar, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), Sri Wahyuningsih dalam acara webinar Asyiknya Belajar dan Bermain Coding untuk Anak-anak, Kamis, 17 Februari 2022. 

Dengan demikian, melalui ekskul coding, siswa dapat mempersiapkan diri untuk menjawab tantangan zaman, terutama di bidang teknologi. Siswa yang berencana menjadi seorang pengembang perangkat lunak pada masa depan, salah satu profesi yang tengah digandrungi, dapat membekali dirinya dengan pengetahuan komputasi sejak usia dini. 

Manfaat Coding

Tidak hanya dapat mempersiapkan siswa dengan pengetahuan pemrograman, coding juga dapat mengalihkan kebiasaan atau hobi anak, dari bermain gim menjadi pembuat game. 

“Jadi, anak tidak hanya menggunakan gadget atau memainkan game, tetapi juga bisa memproduksi. Minimal game sederhana yang relevan dengan kebutuhan pembelajaran, sehingga mengantarkan siswa menjadi Pelajar Pancasila,” ucap Sri. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dalam kesempatan yang sama, Koordinator Literasi Digital Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), Rizki Ameliah mengatakan, berdasarkan data dari Battelle for Kids, coding dinilai dapat membantu memecahkan masalah dan meningkatkan pemahaman siswa, terutama pada pelajaran berbasis seni. 

“Jadi, banyak sekali keuntungan yang didapatkan dari belajar coding. Karena coding juga menjadi contoh berpikir out of the box yang memperbaharui atau melakukan problem solving,” ujar Rizki.

Senada dengan hal itu, pemilik sekaligus CEO Educourse, Mutiara Hikma menuturkan, mengutip pernyataan Mendikbudristek Nadiem Anwar Makarim, terdapat tiga skill bahasa yang wajib dikuasai anak. Pertama, bahasa asing, lalu bahasa data, dan bahasa pemrograman atau coding. 

“Everyone bisa belajar coding. Tapi jika ada anak yang memang mau (menjadi) expert, maka orang tua harus mengarahkannya. Tapi, jika anak memang mungkin belum bakat ke sana, maka mereka tetap harus mengerti coding karena akan berpengaruh pada kehidupan sehari-hari,” kata Mutiara. 

Mutiara menjelaskan, selain kemampuan berpikir kritis, coding juga mengajarkan anak berpikir sistematis. “Jadi, belajar coding ini sangat erat hubungannya dengan kehidupan sehari-hari. Anak-anak bisa berpikir secara sistematis, detail, dan juga bisa memecahkan masalah,” ucapnya. 

MELYNDA DWI PUSPITA 

Pilihan editor: Purimas Jaya Ogah Minta Maaf Seusai Disomasi KWK Soal Polemik Pengadaan Angkot Jaklingko

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Anggota DPR Harap Kegiatan Ekstrakulikuler Ditingkatkan untuk Cegah Perundungan di Sekolah

6 jam lalu

Ilustrasi perisakan/bullying atau penganiayaan. Shutterstock
Anggota DPR Harap Kegiatan Ekstrakulikuler Ditingkatkan untuk Cegah Perundungan di Sekolah

Dede menilai, pendidikan karakter sangat diperlukan untuk menekan kasus perundungan maupun kejahatan anak usia sekolah.


Dugaan Pencatutan KTP untuk Pilkada Jakarta 2024, Giliran Programmer KPU Jadi Sorotan

28 hari lalu

Halaman di situs KPU untuk pengecekan pendukung pasangan calon kepala daerah perseorangan. KPU
Dugaan Pencatutan KTP untuk Pilkada Jakarta 2024, Giliran Programmer KPU Jadi Sorotan

Dugaan pencatutan KTP warga Jakarta untuk dukungan kepada calon independen Dharma Pongrekun semakin ramai diperbincangkan.


Kisah Membesarnya Gerakan Pramuka 61 Tahun Lalu, Benarkah Saat Ini Melemah?

48 hari lalu

Presiden Joko Widodo dan Ibu Iriana Joko Widodo berswafoto dengan seorang peserta saat meninjau langsung kegiatan Raimuna Nasional XII Gerakan Pramuka Tahun 2023 yang digelar di Bumi Perkemahan Pramuka Cibubur, Jakarta, pada Selasa, 15 Agustus 2023. Foto: Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden
Kisah Membesarnya Gerakan Pramuka 61 Tahun Lalu, Benarkah Saat Ini Melemah?

Berbagai organisasi kepanduan berbondong-bondong masuk ke dalam Gerakan Pramuka 61 tahun lalu, namun saat ini gerakan itu melemah


Mahasiswa UNEJ Rancang Media Belajar Sains Berbasis AR, Dipadukan dengan Isi Alquran

15 Juli 2024

Tim QSMART Unej tengah merancang augmented reality berbasis neurosains. (Dok. ANTARA)
Mahasiswa UNEJ Rancang Media Belajar Sains Berbasis AR, Dipadukan dengan Isi Alquran

Mahasiswa Universitas Jember menciptakan AR untuk meningkatkan wawasan fisika yang dipadukan dengan spiritual siswa.


Kemendikbudristek Lepas 281 Mahasiswa Internasional Program Darmasiswa RI 2023/2024

28 Juni 2024

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi melalui Balai Pembiayaan Pendidikan Tinggi, Pusat Layanan Pembiayaan Pendidikan menyelenggarakan Pembekalan Kepulangan Program Beasiswa  Darmasiswa RI Tahun Akademik 2023/2024 di Jakarta, Kamis (27/6).
Kemendikbudristek Lepas 281 Mahasiswa Internasional Program Darmasiswa RI 2023/2024

Program Darmasiswa merupakan program beasiswa non gelar yang ditawarkan oleh Pemerintah Indonesia kepada warga negara asing dari negara-negara yang memiliki hubungan diplomatik dengan Indonesia.


Siap-siap PPDB Online 2024-2025 Segera Dimulai, Begini Caranya

16 April 2024

Orang tua murid berkonsultasi terkait pendaftaran online Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun ajaran 2021/2022 di Posko Pelayanan PPDB Jakarta Selatan, SMA Negeri 70 Bulungan, Jakarta, Senin, 21 Juni 2021.  TEMPO/Hilman Fathurrahman W
Siap-siap PPDB Online 2024-2025 Segera Dimulai, Begini Caranya

Berikut perkiraan tanggal pendaftaran PPDB Online 2024 akan dibuka untuk jenjang SD, SMP, dan SMA/SMK, beserta alurnya.


Setelah Pramuka Tak Jadi Ekskul Wajib, Kebijakan Kemendikbud Soal Seragam Sekolah Disorot Publik

16 April 2024

Pedagang seragam sekolah menunggu calon pembeli di Pasar Jatinegara, Jakarta, Minggu, 5 Juli 2020.  ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
Setelah Pramuka Tak Jadi Ekskul Wajib, Kebijakan Kemendikbud Soal Seragam Sekolah Disorot Publik

Dua kebijakan Kemendikbud dapat sorotan publik, soal Pramuka tak lagi jadi ekskul wajib dan seragam sekolah.


Pro-Kontra Pramuka Jadi Ekstrakurikuler Tak Wajib bagi Siswa di Sekolah

4 April 2024

Ilustrasi Pramuka. dok/Dasril Roszandi
Pro-Kontra Pramuka Jadi Ekstrakurikuler Tak Wajib bagi Siswa di Sekolah

Mahfud Md mengaku, saat menjabat Menkopolhukam, dia mengusulkan agar posisi Pramuka di sekolah dikuatkan dan dinaikkan anggarannya.


3 Poin Penting dari Kemenko PMK soal Pramuka Tak Lagi Jadi Ekskul Wajib

4 April 2024

Ilustrasi Pramuka. Getty Images
3 Poin Penting dari Kemenko PMK soal Pramuka Tak Lagi Jadi Ekskul Wajib

Kemenko PMK menjelaskan catatan soal Pramuka yang tak lagi jadi ekskul wajib dengan ditetapkannya Kurikulum Merdeka.


Nadiem Makarim Cabut Pramuka sebagai Ekskul Wajib di Sekolah, Ingatkah Tingkatan dalam Pramuka?

4 April 2024

Ilustrasi Pramuka. Getty Images
Nadiem Makarim Cabut Pramuka sebagai Ekskul Wajib di Sekolah, Ingatkah Tingkatan dalam Pramuka?

Mendikbudristek Nadiem Makarim putuskan Pramuka tidak lagi sebagai ekskul wajib di sekolah. Berikut jenjang atau tingkatan dalam Pramuka, masih ingat?