Muhammadiyah berharap peristiwa pembunuhan Haniyeh akan semakin menyadarkan masyarakat dunia atas kejahatan yang dilakukan rezim teroris Israel, yang telah melakukan aksi kekerasan dan ketakutan di mana-mana.
Anwar berharap rakyat dan negara-negara yang mendukung Israel selama ini sadar tentang bahaya rezim Zionis yang telah mereka dukung dan mereka jadikan teman selama ini.
Wafatnya Haniyeh Bisa Memutus Rekonsiliasi Fatah-Hamas
Sedangkan Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Abdul Mu'ti mengatakan wafatnya Haniyeh bisa memutus upaya rekonsiliasi Fatah dan Hamas di Palestina.
"Kematiannya bisa menutup jalan rekonsiliasi Fatah dan Hamas, serta perjuangan kemerdekaan bangsa dan negara Palestina," katanya melalui keterangan di Jakarta, Kamis, 1 Agustus 2024.
Mu'ti menuturkan pihaknya sangat menghargai langkah-langkah yang telah diambil untuk mencapai kesepakatan antara Fatah dan Hamas guna memperkuat perjuangan menghapuskan penjajahan, pendudukan, dan kezaliman di muka bumi, khususnya di Timur Tengah.
"Kematian Haniyeh adalah sebuah tragedi. Sangat menyedihkan," ujarnya.
Karena itu, Abdul Mu'ti mewakili PP Muhammadiyah turut menyampaikan ungkapan belasungkawa atas meninggalnya Haniyeh. Dia menyatakan pihaknya optimistis akan lahirnya calon pemimpin-pemimpin baru yang akan melanjutkan perjuangan Haniyeh dalam mewujudkan kemerdekaan Palestina.
Dia juga berharap proses menuju perdamaian dan keadilan Palestina akan dilanjutkan oleh pejuang-pejuang yang menggantikan Haniyeh.
"Masyarakat dunia harus bersatu menghadapi segala bentuk penjajahan, pendudukan, dan kekejaman oleh Israel atas rakyat Palestina," ujar Mu’ti.
Pilihan editor: Kekhawatiran Komisi I DPR setelah Pembunuhan Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh