Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

7 Poin Pidato Megawati di Mukernas Perindo

image-gnews
Presiden kelima Megawati Soekarnoputri bersama Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanoesoedibyo saat menghadiri Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) Partai Perindo di iNews Tower, Menteng, Jakarta Pusat pada Selasa, 30 Juli 2024. TEMPO/Savero Aristia Wienanto
Presiden kelima Megawati Soekarnoputri bersama Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanoesoedibyo saat menghadiri Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) Partai Perindo di iNews Tower, Menteng, Jakarta Pusat pada Selasa, 30 Juli 2024. TEMPO/Savero Aristia Wienanto
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri didapuk menjadi pembicara kunci dalam Musyawarah Kerja Nasional Partai Perindo di Inews Tower, Jakarta Pusat pada Selasa, 30 Juli 2024.

Dalam pidatonya, Megawati menyinggung berbagai hal mulai dari soal pemeriksaan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto oleh KPK hingga dukungannya kepada Kamala Harris untuk jadi kandindat Presiden Amerika Serikat. 

Berikut poin-poin pidato Megawati di Mukernas Perindo.

1. Pemeriksaan Sekjen PDIP

Dalam pidatonya Megawati menyoroti pemeriksaan Komisi Pemberantaran Korupsi terhadap Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto. Ia mengkritik penyidik KPK, AKBP Rossa Purbo Bekti yang dinilainya telah memeriksa Hasto secara sewenang-wenang.

"Kamu siapa Rossa? Jangan hanya karena kamu KPK loh. Saya enggak takut, gile lho," kata Megawati.

Ia pun menilai pemeriksaan Hasto itu tak sesuai prosedur hukum. "Waktu Pak Hasto itu dipanggil menurut saya itu tidak sesuai," kata dia.

2.Hukum Diobrak-abrik Kekuasaan

Megawati juga mengkritik Pemerintahan Presiden Joko Widodo atau Jokowi. Ia menilai pemerintah mengintervensi penegakan hukum, termasuk terhadap PDIP yang kerap melakukan kritik.

"Sekarang hukum itu diobrak-abrik kekuasaan," ujar dia.

Megawati menilai kini penguasa sedang mengincar orang-orang dekatnya untuk dikriminalisasi. Dia merasa langkah itu dilakukan karena tidak ada yang berani menghadapi dirinya secara langsung.

"Mau ngambil saya enggak berani. Sasarannya di sekeliling saya," ujar dia.

3. Izin Tambang Ormas Agama

Soal langkah pemerintah yang memberikan izin tambang ormas keagamaan tak luput dari kritik Megawati. Menurut dia, pemerintah gara-gara soal tambang itu pemerintah tak fokus menghadapi ancaman krisis pangan.

"Urusan tambang aja sekarang orang pada heboh, maunya nyari tambang, nyari tambang. Saya tuh sampai bilang sama teman-teman, makan noh tambang iku. Nanti kalau udah enggak ada beras terus piye?" ujar dia.

Presiden kelima RI itu meminta pemerintah menaruh perhatian terhadap potensi krisis pangan Indonesia di masa mendatang. Dia membandingkan Indonesia dengan negara lain yang sudah mempersiapkan diri menghadapi krisis pangan.

Lebih lanjut, Megawati mengungkap langkah negara lain dalam menanggulangi krisis pangan turut mempengaruhi pangan Indonesia yang masih mengandalkan impor.

"Negara-negara yang impornya atau ekspor beras itu juga ketar-ketir. Jadi, mereka kemungkinan mungkin tahan karena buat negara mereka," tuturnya. "Nah, kita terus mencarinya ke mana?" ujar dia.

4. Hukum Poco-poco

Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri dalam pidatonya di depan kader Perindo juga menyebut soal penegakan hukum seperti senam poco-poco.

"Kalau kita lihat sekarang, hukum kita menurut saya poco-poco," kata Megawati.

Megawati menilai permasalahan hukum di Indonesia bermula dari para pemangku kepentingan yang tidak tidak berkomitmen untuk membangun sistem hukum.

"Inilah juga yang menurut saya masalah hukum kita akibat kita sendiri tidak punya daya juang bahwa negara ini memang dibangun secara hukum," ujarnya. 

5. Kudatuli Tak Tuntas

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dalam pidatonya Megawati juga menyinggung soal peristiwa kerusuhan 27 Juli 1996 atau dikenal dengan peristiwa Kudatuli. 

Ia menyayangkan peristiwa yang menelan korban dan hilangnya aktivis itu hingga sekarang belum tuntas juga.

"Jadi bayangkan dari tahun berapa itu, sampai sekarang ya seperti tidak dibuka-buka," kata dia.

Kudatuli adalah kerusuhan disertai kekerasan yang terjadi pada 27 Juli 1996 di kantor Partai Demokrasi Indonesia (PDI) yang beralamat di Jalan Diponegoro Nomor 58, Menteng, Jakarta Pusat. Penyebab peristiwa itu diduga berawal dari perebutan kantor  PDI antara kubu Megawati Soekarnoputri dengan kubu Soerjadi. 

6. Kecurangan Pilpres

Soal dugaan kecurangan Pilpres 2024 tak luput dari kritik Megawati dalam pidatonya. Menurut dia ada pihak yang tidak jantan mengakui kecurangan terstruktur, sistematis, dan masif (TSM) dalam Pemilihan Presiden 2024 lalu.

Megawati menyebut bahwa kader partainya juga memiliki hak yang sama dalam pemilu. Dia menyayangkan adanya kecurangan yang dialami kader-kadernya.

"Kok (PDIP) boleh ikut pemilu, tapi setelah itu ada TSM? Enggak ngaku lagi. Mbok ya jantan gitu loh. Ya harusnya jantan dong," kata Megawati.

Dalam Pemilihan Presiden lalu, PDIP bersama Perindo mengusung pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud Md sebagai calon presiden dan wakil presiden. 

Hasilnya, pasangan ini kalah dan hanya menempati urutan ketiga. 

Megawati sempat mengajukan diri sebagai Amicus Curiae saat tim Ganjar-Mahfud mengajukan gugatan ke Mahkamah Konstitusi karena menilai ada kecurangan dalam Pilpres 2024 lalu. 

7. Dukung Kamala Harris

Adapun untuk politik internasional, Megawati mengungkapkan dukungannya kepada Kamala Harris untuk maju menjadi kandidat Presiden Amerika Serikat.

Megawati bahkan mengaku telah mengirim surat kepada Kamala.

“Iya saya sudah kirim surat. Saya bilang, saya ini dukung. Saya senang banget kalau kamu (Kamala) nanti jadi (presiden). Jadi, saya enggak kesepian,” ujarnya. 

Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) itu mengkritik Pilpres AS yang sebelumnya mempertemukan petahana Joe Biden dengan mantan presiden AS Donald Trump dari Partai Republik. Dia menilai politik AS masih didominasi angkatan lama. 

"Saya ketawa, masak Amerika katanya negara besar super power tidak ada regenerasi calonnya," tuturnya. "Masa enggak anak muda begitu ya yang keren sopo (siapa). Itu kan artinya stuck loh, stagnasi."

Dalam kesempatan pidatonya itu, Megawati pun sempat diteriaki I love you saat meminta kaum perempuan di Perindo untuk tak mau kalah dengan kaum lelaki.

"Maka bagi anggota Perindo, terutama perempuan, jangan kalah sama lelaki ya,” kata Megawati. 

FAUZI IBRAHIM

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Megawati Jadi Pembicara Kunci di HUT Universitas St. Petersburg

4 jam lalu

Presiden Kelima RI Megawati Soekarnoputri saat menjadi pembicara kunci di acara HUT ke-300 Universitas St. Petersburg, Rusia pada Rabu, 18 September 2024. Dok. PDIP
Megawati Jadi Pembicara Kunci di HUT Universitas St. Petersburg

Presiden Kelima RI Megawati Soekarnoputri mendapat kehormatan sebagai pembicara kunci dalam acara Hari Ulang Tahun (HUT) ke-300 Universitas St. Petersburg, Rusia, pada Rabu, 18 September 2024.


Prabowo: Direncanakan Bertemu Megawati, Diskusi dengan SBY, dan Dukungan Partai Buruh

5 jam lalu

Presiden Terpilih sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menyampaikan pidato politik saat Apel Kader Partai Gerindra di Indonesia Arena, Jakarta, Sabtu, 31 Agustus 2024. Dalam kegiatan tersebut, beberapa tokoh partai dan menteri terlihat hadir, di antaranya Presiden RI Joko Widodo, Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin, Menteri BUMN Erick Thohir, Menko Polhukam Hadi Tjahjanto, Menparekraf Sandiaga Uno, Menkes Budi Gunadi Sadikin, dan Kepala Staf Presiden (KSP) Moeldoko, serta sejumlah pemimpin dan petinggi partai politik lainnya. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Prabowo: Direncanakan Bertemu Megawati, Diskusi dengan SBY, dan Dukungan Partai Buruh

Prabowo mengajak kelompok buruh termasuk yang tergabung dalam Partai Buruh untuk bersama-sama memperjuangkan ekonomi berbasis Pancasila


Bukan Kamala Harris atau Donald Trump, Kandidat Inilah yang Jadi Pilihan Warga Muslim AS

6 jam lalu

Sampul depan Arab American News dengan cerita utama 'suara elektoral orang Arab dan Muslim di Michigan' di Dearborn, Michigan, Amerika Serikat, 18 September 2024.  REUTERS/Rebecca Cook
Bukan Kamala Harris atau Donald Trump, Kandidat Inilah yang Jadi Pilihan Warga Muslim AS

Dukungan AS atas serangan-serangan Israel di Gaza menjauhkan calon Partai Demokrat, Kamala Harris, dari para pemilih Arab-Amerika dan Muslim.


Said PDIP Sebut Pertemuan Megawati dan Prabowo Tak Akan Bahas Bagi-bagi Kekuasaan

6 jam lalu

Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) Said Abdullah di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, 17 September 2024. ANTARA
Said PDIP Sebut Pertemuan Megawati dan Prabowo Tak Akan Bahas Bagi-bagi Kekuasaan

Said Abdullah menegaskan bahwa pertemuan antara Megawati dan Prabowo tidak akan membahas soal bagi-bagi jatah kekuasaan.


Pramono Anung: Mengumpulkan Berbagai Sumber Suara dan Memperkenalkan Program

7 jam lalu

Bakal Calon Gubernur Jakarta, Pramono Anung saat menghadiri peresmian relawan di Gedung Joang 45, Jakarta, 11 September 2024.  TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Pramono Anung: Mengumpulkan Berbagai Sumber Suara dan Memperkenalkan Program

Pramono Anung terus mengupayakan untuk bisa mendapat banyak dukungan dari berbagai sumber suara


Kamala Harris: Dukungan dari Billie Eilish hingga Isu Ekonomi

8 jam lalu

Kamala Harris saat mengikuti debat calon presiden Amerika Serikat pada 10 September 2024. REUTERS
Kamala Harris: Dukungan dari Billie Eilish hingga Isu Ekonomi

Kamala Harris calon presiden Amerika Serikat mendapat dukungan dari Billie Eilish dan Taylor Swift


PDIP: Rencana Pertemuan Megawati dan Prabowo hingga Komentar Soal Kabinet Zaken

8 jam lalu

Logo PDIP
PDIP: Rencana Pertemuan Megawati dan Prabowo hingga Komentar Soal Kabinet Zaken

Juru bicara PDIP Chico Hakim mengatakan, pertemuan Megawati dan Prabowo masih diupayakan


Jubir PDIP Sebut Partainya Belum Putuskan Posisi terhadap Pemerintahan Prabowo

8 jam lalu

Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri menyampaikan pidato politik didamping Ketua DPP PDI Perjuangan Prananda Prabowo (kanan), Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto (kiri) dan Bendahara Umum PDI Perjuangan Olly Dondokambey (kedua kiri) saat penutupan Rakernas IV PDI Perjuangan di JIExpo, Kemayoran, Jakarta, Minggu, 1 Oktober 2023. Rakernas IV PDI Perjuangan itu menghasilkan 9 rekomendasi soal kedaulatan pangan dan 8 rekomendasi pemenangan Pemilu 2024. TEMPO/M Taufan Rengganis
Jubir PDIP Sebut Partainya Belum Putuskan Posisi terhadap Pemerintahan Prabowo

Kata Chico, PDIP tidak akan mengambil keputusan serta merta dan terburu-buru,.


Terkini: Sec Bowl Kuningan Tutup Permanen Setelah Viral Cuci Alat Masak di Toilet, Data NPWP yang Bocor Diduga Milik Jokowi, Sri Mulyani, dan Zulhas

10 jam lalu

Restoran Sec Bowl. Instagram
Terkini: Sec Bowl Kuningan Tutup Permanen Setelah Viral Cuci Alat Masak di Toilet, Data NPWP yang Bocor Diduga Milik Jokowi, Sri Mulyani, dan Zulhas

Sec Bowl cabang Kuningan tutup permanen mulai 18 September 2024 setelah restoran itu viral di media sosial akibat stafnya mencuci alat masak di toilet


Pertemuan Megawati-Prabowo Belum Terlaksana, Jubir PDIP Berharap Bisa Dilakukan Sebelum 20 Oktober

11 jam lalu

Chico Hakim. Instagram
Pertemuan Megawati-Prabowo Belum Terlaksana, Jubir PDIP Berharap Bisa Dilakukan Sebelum 20 Oktober

Jubir PDIP Chico Hakim mengungkapkan, pertemuan antara Megawati dengan Prabowo masih diupayakan.