INFO NASIONAL - Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI Fadli Zon menyambut baik dan mendukung bersatunya masyarakat Palestina untuk memperjuangkan kemerdekaannya. Ia menilai, akan jauh lebih mudah apabila Hamas dan Fatah bersatu dalam perjuangan Palestina itu sendiri.
"Inisiasi dari pemerintah China dengan mempersatukan kekuatan-kekuatan yang ada di Palestina akan memperkuat diplomasi dari Palestina sendiri," ujar Fadli usai diskusi Dialektika Demokrasi dengan tema "Peran Parlemen Indonesia Mendorong Kemerdekaan Palestina Pasca Putusan ICJ" di gedung Nusantara I DPR RI, Jakarta, Kamis, 25 Juli 2024.
Belum lama ini Hamas dan Fatah beserta faksi-faksi lainnya menjalin rekonsiliasi dalam Deklarasi Beijing. Diketahui, Dua faksi politik utama di Palestina, Hamas dan Fatah menandatangani perjanjian rekonsiliasi demi mengakhiri persaingan politik sejak pemilihan umum Palestina pada 2007 silam yang berdampak pada terbaginya palestina pada dua otoritas.
Pengumuman rekonsiliasi ini pun muncul di tengah agresi Israel di Gaza yang telah menewaskan lebih dari 39.000 warga Palestina sejak 7 Oktober tahun lalu. Ia berharap, adanya keputusan ICJ pada Israel menjadi sebuah tekanan internasional sehingga Israel seharusnya bisa mempertimbangkan hal tersebut.
“Kita berharap dengan tekanan internasional termasuk dari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) harusnya Israel bisa mempertimbangkan ini karena kalau tidak mereka akan dikucilkan oleh dunia meskipun sekarang pun mereka sudah dikucilkan oleh dunia,” ujarnya.
Lebih lanjut Fadli menilai, keputusan ICJ mempunyai kekuatan moral yang tinggi untuk menyikapi bahwa apa yang dilakukan oleh Israel jelas sebuah kolonialisasi, penjajahan, atau pendudukan terhadap wilayah-wilayah yang memang merupakan hak dari Palestina.
“Jadi kita berharap bahwa dunia internasional termasuk Perserikatan Bangsa-Bangsa bisa menekan Israel untuk mematuhi apa yang menjadi keputusan atau fatwa dari ICJ,” kata dia. (*)