INFO NASIONAL – Sekitar 2 tahun mendatang, Stasiun Manggarai akan terintegrasi dengan LRT Jakarta yang membentang sampai Velodrome - Rawamangun, Cempaka Putih, hingga kawasan Kelapa Gading. Proyek pembangunan LRT Jakarta Fase 1B kini terus berlangsung, bahkan menunjukkan deviasi positif.
Saat ini telah beroperasi LRT Jakarta Fase 1A dari Pegangsaan Dua, Kelapa Gading, sampai Velodrome, Rawamangun. Dengan panjang lintasan 5,8 kilometer, perjalanan menggunakan moda transportasi tersebut dapat menghemat waktu sekitar 15-20 menit. Selain lebih cepat dan nyaman, menggunakan LRT Jakarta tentu terhindar dari kemacetan dan membantu meningkatkan kualitas udara kota Jakarta.
Mengingat rencana pemerintah menjadikan Stasiun Manggarai sebagai sentral untuk integrasi transportasi, pembangunan jalur LRT Jakarta Fase 1B pun berlanjut. Awal pembangunan atau groundbreaking telah dilaksanakan pada Oktober 2023, dan sejak itu pengerjaan terus berlangsung.
Sejak pertengahan April sudah berdiri satu girder jembatan dan saat ini sudah bertambah menjadi 12 (dua belas) span yang terdiri yang sudah berlanjut pada pekerjaan slab dan parapet. Secara umum progres proyek LRT Jakarta 1B saat ini sudah mencapai 22,06 persen dari rencana sebesar 21,76 persen pada periode waktu berjalan.
Direktur Teknik dan Pengembangan PT Jakarta Propertindo (Perseroda) atau Jakpro, Dian Takdir Badrsyah, menjelaskan bahwa pengerjaan infrastruktur dimulai dari pondasi, dilanjutkan dengan pier, pier head, lalu peletakan girder (antara dua pier). Setelah itu, barulah peletakan jalur rel atau track di atas slab yang dilanjutkan.
“Sequence itu memang cukup panjang, sehingga sebagai langkah percepatan kami lakukan dari dua sisi. Pertama dari Velodrome ke sekitar Pasar Pramuka, juga dari Manggarai ke Pasar Pramuka. Pertemuan nanti di Pasar Pramuka,” ucap Dian.
Sebagai pemegang tongkat komando proyek, Jakpro menjamin semua tahapan pembangunan sesuai standar kelayakan. “Untuk memastikan pekerjaan ini berjalan dengan baik, kami menunjuk konsultan pengawas” kata Dian.
Proses ini membutuhkan ketelitian dan kontrol terhadap materi desain dan pengajuan material dari kontraktor, supaya kualitas dari proyek ini tetap terjaga. “Kami lakukan pengawasan setiap minggu dengan rapat koordinasi dan monitoring serta kunjungan rutin lapangan,” ujarnya.
Dian optimistis kehadiran LRT Jakarta yang terintegrasi dengan Stasiun Manggarai akan membawa dampak besar. Pertama, mampu mengurangi kemacetan karena LRT dalam satu trip saja mampu mengangkut ribuan penumpang.
Pengoperasian LRT Jakarta merupakan salah satu solusi Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menghadirkan layanan transportasi publik lebih nyaman, aman, dan cepat. Selain mengurangi kemacetan, Dian juga yakin dengan beralihnya masyarakat menggunakan tranportasi publik dapat meredam polusi udara.
“Sudah dikaji oleh konsultan kami, proyek ini memiliki efisiensi sebesar 13,3 persen. kami harapkan dengan terealisasi dari Velodrome ke Manggarai, traffic ridership meningkat dari 3.000 per hari menjadi 80 ribu per hari secara bertahap,” tutur Dian.
Dampak kedua, ia melanjutkan, adalah peningkatan jaringan transportasi umum di Jakarta. Untuk diketahui, sepanjang jalur LRT Jakarta Fase 1B dengan panjang jalur 6,4 kilometer akan terdapat lima stasiun antara, yakni Stasiun Rawamangun, Pramuka BPKP, Pasar Pramuka, Matraman dan Manggarai. Dengan adanya pertambahan opsi transportasi umum di Kota Jakarta, masyarakat menjadi mudah untuk berpergian.
Lurah Rawamangun, Hery Kurniawan, mengakui kemungkinan tersebut. Ia pun yakin harga properti milik warga di wilayahnya ikut terkerek naik. Dampak ekonomi dari pembangunan proyek LRT juga sudah dirasakan saat ini.
“Saya perhatikan UMKM terutama pemilik usaha kuliner di lokasi proyek LRT Fase 1B ada peningkatan omzet. Pekerja proyek makan di situ, banyak juga jumlahnya. Otomatis perputaran ekonomi warga juga naik,” ujarnya.
Direktur Utama Jakpro, Iwan Takwin, menyatakan bahwa amanat yang diberikan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk melanjutkan proyek pembangunan LRT Jakarta akan memacu Jakpro berupaya maksimal.
“Kami akan memberikan usaha yang terbaik demi mewujudkan sistem transportasi massal yang canggih, andal dan terintegrasi,” ujarnya. “”Kami optimistis, dengan sinergi dari seluruh pihak yang terkait, pembangunan LRT Jakarta Fase 1B dapat terealisasi sesuai dengan target yang telah direncanakan.”
Senada, Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo berharap kehadiran LRT Jakarta yang nanti terintegrasi dengan Stasiun Manggarai dapat mendorong minat masyarakat dalam menggunakan sarana transportasi publik yang nyaman, aman dan ramah lingkungan, serta meningkatkan kualitas hidup masyarakat perkotaan yang aktif dan dinamis.
“Tidak lupa kami mengapresiasi sinergitas dan dukungan dari pemerintah pusat yang menjadikan pembangunan LRT Jakarta Fase 1B ini sebagai Proyek Strategis Nasional (PSN),” ucap Syafrin. (*)
