TEMPO.CO, Jakarta - Pengamat politik sekaligus Direktur Eksekutif Indonesian Public Institute (IPI) Karyono Wibowo menilai, pemilihan kepala daerah Sumatra Utara atau Pilkada Sumut menjadi salah satu ajang pemilihan kepala daerah (Pilkada) terpanas.
"Sumut ini salah satu dari beberapa Pilkada 2024 yang menjadi ajang pergulatan politik paling panas," kata Karyono melalui pesan tertulis kepada Tempo pada Ahad, 14 Juli 2024.
Karyono mengatakan, hal itu lantaran menantu Presiden Joko Widodo atau Jokowi, Bobby Nasution, telah mendapat dukungan partai koalisi yang mendominasi jumlah kursi di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumut. Sementara Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), katanya, tidak mungkin mengusung pasangan calon kepala daerah sendirian karena harus berkoalisi.
Menurut Karyono, selain Sumut, provinsi ‘terpanas’ lainnya dalam Pilkada Serentak 2024 adalah Jawa Tengah, DKI Jakarta, Jawa Timur, dan Bali. Alasan penilaian itu, ujar Karyono, karena berkorelasi dengan agenda elite politik nasional.
"Hal itu disebabkan tidak sekadar perebutan kekuasaan lokal tapi ada sejumlah faktor yakni adanya kandidat yang memiliki hubungan keluarga dengan orang nomor satu di negeri ini (Presiden Jokowi)," kata Karyono.
Menurut Karyono, selain lima provinsi tersebut beririsan dengan persaingan politik nasional. Hal lain, lanjut Karyono, dilatarbelakangi oleh residu politik Pilpres dan Pileg 2024 serta ada gengsi politik turut mewarnai Pilkada 2024.