TEMPO.CO, Jakarta - Merayakan HUT Bhayangkara ke-78 Presiden Joko Widodo atau Jokowi memimpin upacara yang diadakan di Monumen Nasional (Monas) pada 1 Juli 2024. Saat upacara itu Jokowi menyampaikan selamat beberapa pesan untuk Polri.
"Pertama-tama saya ingin menyampaikan ucapan selamat Hari Bhayangkara yang ke-78 kepada seluruh keluarga besar Polri di mana pun saudara-saudara bertugas. Serta terima kasih atas kerja keras, atas pengabdian seluruh anggota Polri dalam menjaga stabilitas dan keamanan," kata Jokowi, dikutip dari Video Youtube Kompas
Dikutip dari tribatanews.jatim.polri.go.id, berharap momentum HUT Bhayangkara ke-78 ini dipenuhi semangat menjunjung keberanian hingga inovasi dalam menjaga Pancasila serta NKRI.
Presiden Jokowi juga meminta Polri untuk selalu melayani masyarakat. "Semangat untuk selalu menjunjung tinggi keberanian, inovasi, solidaritas dan kehormatan Polri dalam menjaga Pancasila dan NKRI serta selalu melayani masyarakat dengan sepenuh hati,"ujar presiden.
"Keluarga besar Polri yang saya hormati, Polri memiliki peran sentral di masyarakat, selalu bersentuhan dengan kehidupan sehari-sehari masyarakat. Polri tidak ada liburnya, Polri ada di mana-mana, tidak ada wilayah yang terlewatkan bagi Polri," kata Jokowi.
Karena berada dalam posisi yang begitu dekat dengan kehidupan sehari-hari masyarakat, Jokowi menekankan bahwa setiap langkah dan tindakan yang dilakukan oleh seluruh anggota Polri selalu menjadi sorotan dan perhatian utama bagi masyarakat."Tapi di sisi lain, artinya rakyat juga melihat dari dekat seluruh gerak-gerik dan tindak tanduk Polri," ujarnya.
Jokowi mengapresiasi pengabdian seluruh anggota Polri dalam menjaga stabilitas dan keamanan. Eks Gubernur Jakarta ini mencontohkan Polri turut menjga proses pemilu 2024 dan agenda-agenda besar pembangunan pemerintah.
Jokowi mengatakan ke depan Polri harus semakin lincah dan adaptif. Apalagi dalam menghadapi kejahatan transnasional yang semakin kompleks.
"Polri harus memiliki cara pandangan strategis, harus menjadi cooling system dan perekat kebhinekaan, harus profesional dan tidak tebang pilih dalam penegakan hukum," katanya.
Jokowi dalam suatu kesempatan itu mengarahkan Polri untuk memberikan dukungan penuh terhadap pelaksanaan pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak tahun ini. Dalam arahannya, Jokowi menegaskan betapa pentingnya peran Polri dalam menjaga keutuhan demokrasi serta memastikan bahwa seluruh proses pilkada berlangsung dengan aman, jujur, dan adil.
Selain itu, kepala negara menyampaikan peringatan yang tegas mengenai signifikansi pilkada ini menjelang pelaksanaan pada bulan November mendatang. Pesan dari Jokowi ini menjadi sangat relevan di tengah perdebatan yang sedang berlangsung mengenai dugaan pelanggaran dalam pilkada 2024, khususnya dalam konteks pilgub Jakarta.
"Proses demokrasi Pemilu 2024 dan agenda-agenda besar pembangunan Indonesia sehingga bangsa kita mampu tetap tumbuh di tengah tantangan dan ketidakpastian global saat ini," kata dia.
SUKMA KANTHI NURANI | DANIEL A. FAJRI
Pilihan Editor: Pengamat Kepolisian Kritik Pidato Kapolri Saat HUT Bhayangkara ke-78 Soal Polri Tidak Antikritik