Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Hacker Akan Berikan Kunci PDNS, PPI Dunia: Peringatan Keras

image-gnews
Peretas Akan Rilis Kunci Dekripsi Akses PDNS. (X/Brain Cipher)
Peretas Akan Rilis Kunci Dekripsi Akses PDNS. (X/Brain Cipher)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kelompok peretas Brain Chiper sebagai pelaku aksi serangan siber jenis ransomware telah meminta maaf pada masyarakat Indonesia Selasa, 2 Juli 2024. Mereka diketahui menyerang Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) milik Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kominfo) pada Kamis, 20 Juni 2024.

Melalui situs yang beredar di media sosial dan dibagikan ulang oleh akun X @stealthmole_int, mereka berjanji akan memberikan kunci data PDNS yang terbelunggu dan tidak dapat diakses. 

Staf Khusus Koordinator Perhimpunan Pelajar Indonesia Dunia (PPI Dunia), Fauzul Azhim Bin Fakhrurazi menilai permintaan maaf dari hacker merupakan peringatan terhadap pemerintah Indonesia. "Ini merupakan peringatan keras terhadap pemerintah untuk bekerja secara meritokrat," kata dia kepada Tempo, Rabu, 3 Juli 2024.

Artinya, seseorang yang diberi tanggung jawab untuk memimpin seharusnya memiliki kemampuan yang mumpuni. Fauzul mengatakan pemerintah harus memaksimalkan kinerja tidak hanya pada bidang keamanan siber, tetapi di setiap bidang pemerintahan baik pusat maupun daerah. 

Seharusnya, kata Fauzul, seluruh jajaran pemerintah melek atas fenomena siber dan berlomba untuk menunjukkan kinerja terbaik di segala bidang. 

PPI Dunia mendorong pemerintah untuk segera memulihkan akses layanan yang terdampak serangan ransomware pada PDNS 2, serta lebih meningkatkan keamanan sistem informasi nasional.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Fauzul mengatakan pemerintah Indonesia perlu belajar dari negara-negara lain yang telah berhasil menangani ancaman siber, misalnya Belgia. 

Belgia, kata Fauzul, telah membuktikan sistem keamanan mereka dengan infrastruktur digital yang kuat dan responsif. Negara ini telah menerapkan strategi keamanan siber yang komprehensif, yang melibatkan kolaborasi antara pemerintah, sektor swasta, masyarakat, dan investasi yang signifikan dalam teknologi keamanan.

PPI Dunia menilai tata kelola keamanan siber dan data di Indonesia saat ini masih memiliki banyak kelemahan. "Tidak memiliki data cadangan yang menunjukkan bahwa pemerintah memiliki risiko terhadap hilangnya data masyarakat Indonesia," ucap Fauzul. 

Saat serangan terjadi, Fauzul menilai pemerintah kurang menunjukkan kesiapan dan respons cepat terhadap strategi keamanan siber nasional. Oleh karena itu, perlu kesadaran dan pendidikan tentang ancaman siber, serta penggunaan teknologi keamanan yang lebih canggih.

Pilihan editor: KPU Tetapkan Batas Usia Cagub 30 Tahun Sejak Pelantikan, Pengamat: Tidak Sah

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Kominfo: Kesenjangan Infrastruktur Hambat Pertumbuhan Ekonomi Digital

1 jam lalu

Wayan Toni Supriyanto, selaku Ketua Sekretariat Panitia Seleksi Calon Dewan Pengawas TVRI Tahun 2022-2027 menyampaikan perpanjangan kerja Dewan Pengawas (Dewas) Lembaga Penyiaran Publik Televisi Republik Indonesia (LPP TVRI) periode 2017-2022 di Gedung Kominfo pada Jumat 10 Juni 2022. Tempo/Hamdan C Ismail
Kominfo: Kesenjangan Infrastruktur Hambat Pertumbuhan Ekonomi Digital

Kominfo menginisiasi visi Indonesia Digital 2045 sebagai salah satu alternatif peta jalan menuju perencanaan strategis transformasi digital.


Seluk-beluk Peretasan: Inilah Anatomi Keamanan dan 8 Serangan Siber

4 jam lalu

Ilustrasi proses peretasan di era teknologi digital. (Shutterstock)
Seluk-beluk Peretasan: Inilah Anatomi Keamanan dan 8 Serangan Siber

Seiring dengan meningkatnya ketergantungan kita pada teknologi dan internet, ancaman serangan siber juga semakin canggih dan beragam.


Ramai soal PDN Diretas, Bos BNI Pastikan Keamanan Data Nasabah

4 jam lalu

BNI meluncurkan aplikasi perbankan baru 'wondr by BNI' di Menara BNI Pejompongan, Jakarta Pusat pada Jumat, 5 Juli 2024. Tempo/Annisa Febiola.
Ramai soal PDN Diretas, Bos BNI Pastikan Keamanan Data Nasabah

Dirut BNI Royke Tumilaar memastikan keamanan data para nasabahnya, di tengah kegusaran masyarakat Indonesia akan serangan ransomware pada PDN.


6 Tips Tidak Terkena Ransomware, Jangan Klik Link Sembarangan

6 jam lalu

Ransomware serupa dengan malware yakni sebagai virus dan program jahat yang dapat mengambil alih perangkat. Kenali pengertian dan jenisnya. Foto: Canva
6 Tips Tidak Terkena Ransomware, Jangan Klik Link Sembarangan

Ransomware dapat mengunci data lalu membuatnya tidak dapat diakses. Untuk itu, pengguna perlu mengetahui tips tidak terkena ransomware.


Begini Tanggapan DPR Usai Dirjen Aptika Semuel Abrijani Mundur dari Jabatan

10 jam lalu

Anggota Komisi I DPR RI Sukamta
Begini Tanggapan DPR Usai Dirjen Aptika Semuel Abrijani Mundur dari Jabatan

DPR menanggapi mundurnya Direktur Jenderal Aplikasi dan Informatika, Semuel Abrijani Pangerapan usai kasus peretasan Pusat Data Nasional Sementara 2


Mengenal Apa Itu Ransomware, Cara Kerja, dan Jenis-Jenisnya

10 jam lalu

Apa itu ransomware. Foto: Canva
Mengenal Apa Itu Ransomware, Cara Kerja, dan Jenis-Jenisnya

Baru-baru ini, Pusat Data Nasional (PDN) terkena ransomware yang mengakibatkan data penting hilang. Lalu, apa itu ransomware? Ini penjelasannya.


Mengenal Tor Browser, Perangkat Lunak yang Dapat Mengakses Dark Web

13 jam lalu

Data BAIS, Dijual di Dark Web. FOTO/X
Mengenal Tor Browser, Perangkat Lunak yang Dapat Mengakses Dark Web

Dark web hanya dapat diakses menggunakan perangkat lunak khusus seperti The Onion Router atau yang biasa disebut Tor Browser


Pasca Peretasan PDN: Desakan Menkominfo Budi Arie Mundur, Sebutan Menteri Giveaway, Mengunci Komentar di Instagramnya

14 jam lalu

Menkominfo Budi Arie Setiadi di Istana Negara, Jakarta, Senin 17 Juli 2023. ANTARA/Desca Lidya Natalia
Pasca Peretasan PDN: Desakan Menkominfo Budi Arie Mundur, Sebutan Menteri Giveaway, Mengunci Komentar di Instagramnya

Desakan mundur terhadap Menkominfo Budi Arie muncul usai PDN dijebol, ia mengunci komentar di akun instagramnya. Media asing sebut menteri giveaway.


Profil Semuel Abrijani Pangerapan, Dirjen Aptika Kominfo yang Mundur Usai PNDS Diretas

14 jam lalu

Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kementerian Kominfo, Semuel Abrijani Pangerapan. (Kominfo)
Profil Semuel Abrijani Pangerapan, Dirjen Aptika Kominfo yang Mundur Usai PNDS Diretas

Profil Dirjen Aptika Kominfo Semuel Abrijani yang mundur usai peristiwa peretasan PDNS


Ada Dugaan Orang Dalam terkait Peretasan PDNS, Semuel Pangerapan: Semua Lagi Investigasi

14 jam lalu

Direktur Jendral Aplikasi Informatika (Aptika) Kementerian Komunikasi dan Informatika Samuel Abrijani Pangerapan menggelar konferensi pers terkait pengunduran dirnya di Jakarta, Kamis, 4 Juli 2024. Pengunduran diri tersebut sebagai bentuk tanggung jawab moral atas terjadinya gangguan siber terhadap Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 di Surabaya. ANTARA/Kominfo
Ada Dugaan Orang Dalam terkait Peretasan PDNS, Semuel Pangerapan: Semua Lagi Investigasi

Sebuah akun di media sosial X mencuit soal dugaan adanya peran "orang dalam" terkait peretasan PDNS itu.