INFO NASIONAL - Pj Wali Kota Kediri Zanariah memaparkan pembangunan sektor transportasi Kota Kediri dalam mewujudkan urban mobility yang accessible, inklusif, dan berkelanjutan. Menurut dia Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Kediri tahun 2020-2024 memuat 6 tujuan dan 19 sasaran.
“Tujuan terkait transportasi telah tertera pada tujuan nomor tiga yakni meningkatnya pertumbuhan ekonomi daerah berbasis potensi unggulan daerah dan pengembangan ekonomi kreatif. Serta tujuan nomor enam yakni, terwujudnya Kota Kediri yang nyaman, indah dan ramah lingkungan,” kata Zanariah
dalam Penilaian Penghargaan Wahana Tata Nugraha (WTN) 2024, di Jakarta, Kamis 27 Juni 2024.
Dia menuturkan, di dalam RPJMD juga terdapat dua sasaran yang berkaitan dengan tugas dan fungsi Dinas Perhubungan (Dishub). Selanjutnya, pada Renstra Dishub Kota Kediri terdapat 3 breakdown yang selaras dengan sasaran RPJMD Kota Kediri.
"Dalam kurun 11 tahun terakhir Pemerintah Kota Kediri tercatat 5 kali meraih penghargaan Wahana Tata Nugraha. Di tahun 2013, tahun 2014, dan tahun 2015 meraih piala WTN kategori lalu lintas. Lalu di tahun 2016 meraih piala WTN Wiratama dan tahun 2019 meraih piala WTN," ujar dia.
Pj Wali Kota Kediri juga menjelaskan terkait dukungan dari Kementerian Perhubungan yang sudah diterima oleh Pemkot Kediri. Yakni, Area Traffic Control System (ATCS), bus sekolah, dan Rute Aman Selamat Sekolah (RASS). Bantuan ATCS sebanyak 17 titik simpang dari Kemenhub lalu karena melihat besarnya manfaat, ditambah 5 titik simpang menggunakan APBD Kota Kediri.
“Saat ini sudah tersedia 22 titik lokasi simpang yang terpantau ATCS dari 35 titik lokasi yang ada di Kota Kediri,” kata dia. Lalu bantuan bus sekolah, sebanyak tiga unit bus dan satu unit mikrobus. Pada tahun 2023 ditambah dua unit bus dari APBD Kota Kediri. Bus dioperasikan secara gratis pada jam sekolah. Menurut data yang dihimpun rentang bulan Januari-Mei 2024 faktor muat bus sekolah telah mencapai 110 persen.
Selain itu, Kemenhub memberikan bantuan berupa program RASS pada tahun 2017. Program ini bertujuan untuk meningkatkan keamanan anak sekolah. Sekaligus program pendorong siswa dan orangtua untuk lebih memilih berjalan kaki, bersepeda atau menggunakan transportasi umum. Fasilitas keselamatan program ini ada halte, jalur sepeda, dan zona aman selamat sekolah (ZOSS). "Hingga saat ini ketiga bantuan yang kami terima masih berfungsi dengan baik dan prima," ujar dia.
Zanariah menambahkan, terdapat beberapa inovasi transportasi yang dilakukan oleh Pemkot Kediri. yakni Bus Satria, perlintasan sebidang, ATCS dan aplikasi Traker, serta optimalisasi retribusi parkir.
Adapun Bus Satria diluncurkan pada 1 September 2023. Sebanyak tiga unit bus sekolah diberdayakan sebagai unit operasional bus kota dengan rute Terminal Tamanan PP dengan jam-jam tertentu secara gratis. Pada 2023, armada bertambah dua unit sehingga total menjadi 5 unit. Hingga saat ini pengguna Bus Satria mencapai 2000 orang per bulan.
Menurut data Dishub faktor muat bulan Januari hingga Mei mencapai 95,3 persen. Selanjutnya per tahun 2023, Dishub Kota Kediri telah melakukan pengadaan palang pintu perlintasan sebidang kereta sebanyak 5 titik lokasi. Dengan demikian total 13 titik perlintasan sebidang di Kota Kediri 100 persen telah dilengkapi palang pintu. ATCS dan Aplikasi Traker, memberikan informasi secara real time terkait update kondisi lalu lintas Kota Kediri. Sehingga titik-titik rawan kemacetan dapat dihindari.
Terakhir optimalisasi retribusi parkir, dilakukan dengan dua cara. Pertama, optimalisasi parkir tepi jalan umum. Sebanyak 217 juru parkir telah menggunakan ID QRIS. Sebanyak 28 ruas jalan Kota Kediri menjadi target pelaksanaan pembayaran parkir menggunakan QRIS. Ke depan juga akan menyiapkan rompi juru parkir dan rambu yang terpasang QRIS.
Kedua, optimalisasi parkir off street. Telah tersedia kantong parkir di jalan stasiun yang berada pada kawasan Central Business District (CBD) dan berdekatan dengan stasiun. "Besar harapan kami dari paparan ini Kota Kediri dapat memenuhi kriteria untuk meraih hasil terbaik," ujar dia.
Adapun dalam penilaian WTN 2024 ini, terdapat enam dewan juri yakni, dari Direktorat Sarana Transportasi Jalan Iwan Budiyono, dari Direktorat Preservasi Jalan dan Jembatan Ditjen Bina Marga Agung Hari Prabowo, dari Ditjen Bina Pembangunan Daerah M. Ali Irmanda, dari Ditkamsel Korlantas Polri AKBP Sulaeman, Lektor Kepala Fakultas Teknik UI Jachrizal Sumabrata, dan Pengamat Transportasi Djoko Setijowarno. "Terima kasih kepada Kementerian Perhubungan atas kesempatan yang diberikan kepada tim Pemkot Kediri untuk mengikuti penilaian penghargaan WTN 2024,” kata Zanariah. (*)