INFO NASIONAL – Pj Bupati Jombang, Sugiat, menghadiri peresmian Mal Pelayanan Publik (MPP) Jombang, oleh Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB), Abdullah Azwar Anas, bersama 14 MPP lainnya, di Seraton Grand Jakarta, Jakarta Selatan, pada Senin, 24 Juni 2024.
Sugiat mengaku bersyukur karena Kabupaten Jombang bisa mengikuti peresmian MPP ini. “Alhamdulillah hari ini MPP Kabupaten Jombang bisa ikut di launching,” ujarnya, Jakarta, Senin, 24 Juni 2024.
Ia mengatakan, sebelum hadirnya MPP Jombang, masyarakat harus melewati alur birokrasi yang panjang untuk mengurus berkas keperluannya. “Sebelum ada MPP ada rangkaian birokrasi yang panjang. Mesti kesana kemari,” katanya.
Menurutnya, hadirnya MPP Jombang bisa membuat pengurusan keperluan masyarakat menjadi lebih cepat dan efisien karena semuanya sudah satu lokasi.
“Kalau sekarang kan sudah ada di satu lokasi. Lebih memudahkan dan lebih terkontrol,” ujar Sugiat.
Saat ini, sudah ada 12 instansi yang bergabung dengan MPP Jombang, dengan 52 pelayanan yang bisa dimanfaatkan oleh warga.
“MPP ada 12 kemudian pelayanannya ada sekitar 52 pelayanan yang akan kita layani untuk warga. Dan ini akan kita kembangkan,” kata dia.
Pemanfaataan MPP oleh masyarakat pun, kata Sugiat, sudah cukup banyak meskipun masih ada warga yang belum mengetahui kehadiran MPP.
“Alhamdulilah kemarin sudah cukup banyak yang datang warga. Tetapi memang belum semua warga tahu. Kami paham itu karena baru. Dan juga sosialisasinya perlu terus dimasifkan, digalakan sehingga warga betul-betul tahu dan bisa memanfaatkan MPP,” ujar Sugiat.
Kata dia, setelah hadirnya MPP Jombang, survei indeks kepuasan masyarakat Kabupaten Jombang meningkan hingga 90,41 persen.
Meskipun MPP Jombang sudah bisa melayani masyarakat, Pemerintah Kabupaten Jombang masih memiliki kendala dengan fasilitas bangunan yang belum ada. Kata dia, bangunan MPP Jombang saat ini masih menggunakan gedung Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP).
Sugiat berkomitmen untuk bisa mewujudkan gedung MPP agar instansi pelayanan bisa ditambahkan dan pelayanan masyarahat bisa optimal.
“Gedungnya sudah lama direncanakan. Tetapi sampai saat ini belum jadi. Dan saya sebagai penjabat bupati yang baru sembilan bulan menjabat, saya berkomitmen untuk mewujudkan MPP. Kenapa? karena pelayanan masyarakat harus betul-betul menjadi prioritas harus prima,” kata Sugiat. (*)
