Sinyal teranyar datang dari Partai Demokrat yang juga tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju di Pilpres 2024. Demokrat menyatakan tak akan mengusung Anies dalam Pilkada mendatang. Alasannya, nama Anies tak masuk daftar yang diusulkan internal partai atau aspirasi masyarakat untuk menjadi calon Gubernur Jakarta.
“Anies tidak terdaftar dalam usulan,” kata Juru Bicara Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra kepada awak media di kawasan Sanur, Bali, pada Kamis, 13 Juni 2024.
Pernyataan Demokrat ini semakin mempertegas jika sinyal Koalisi Indonesia Maju terbentuk kembali di Pilkada 2024.
Herzaky mengakui Pilkada Jakarta saat ini sulit untuk mencapai kemenangan. Kalau ingin menang, kata dia, perlu kerja keras dan perhitungan detail.
“Pilkada DKI (Jakarta) itu keras,” kata dia. Meski demikian, dia menyebut akan banyak belajar atas kemenangan Pilpres 2024 untuk memenangi Pilkada Jakarta.
Pada Pilkada November 2024 mendatang, Komisi Pemilihan Umum atau KPU menjadwalkan akan berlangsung serentak di 545 daerah, yang terdiri atas 37 provinsi, 415 kabupaten, dan 93 kota.
Sebelumnya, Anies mengatakan dirinya sedang mempertimbangkan secara serius dorongan untuk maju kembali sebagai calon gubernur di Pilgub Jakarta 2024.
"Saya terima kasih, itu sebuah kehormatan, sebuah penghargaan. Saya sedang memikirkan itu secara serius," ujar Anies ditemui usai acara Jumpa Partai Kemerdekaan Rakyat di Jakarta Pusat, pada Senin, 20 Mei 2024.
ADIL AL HASAN | SULTAN ABDURAHMAN | ANDI ADAM FATURAHMAN
Pilihan Editor: Politikus Gerindra Bicara Kans Duet Anies-Kaesang di Pilgub DKI