TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Budi Djiwandono dan Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep belakangan santer dikabarkan akan maju berpasangan dalam pemilihan gubernur dan wakil gubernur atau Pilgub Jakarta 2024. Namun Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Rahayu Saraswati mengatakan duet Budi dan Kaesang di Pilgub Jakarta masih dinamis.
"Pembicaraan itu masih sangat dinamis, masih sangat organik, masih terus berjalan dan soal pengerucutan itu masih terlalu jauh," kata Rahayu saat ditemui usai diskusi di Gedung Kementerian Sekretariat Negara Jakarta, Rabu, 5 Juni 2024.
Rahayu menyebutkan keputusan untuk mengusung Budi dan Kaesang sepenuhnya menjadi hak prerogatif Ketua Umum Partai Gerindra yang juga presiden terpilih Prabowo Subianto, serta sekjen dan ketua harian Gerindra.
Meski demikian, Rahayu mengakui Gerindra melirik Kaesang sebagai calon wakil gubernur untuk maju dalam Pilgub Jakarta. Hal itu dikuatkan setelah Ketua Harian Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mengunggah poster Budi Djiwandono bersama Kaesang Pangarep dengan tulisan "Budi Djiwandono-Kaesang For Jakarta 2024” di akun Instagram-nya pada akhir Mei lalu.
"Kalau misalkan tidak dilirik, enggak mungkin di-posting dong," kata Rahayu.
Menurut Rahayu, pemasangan Budi dan Kaesang adalah bagian dari hak dari setiap Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Gerindra yang nantinya akan diajukan kepada Dewan Pimpinan Pusat (DPP) untuk dipertimbangkan dengan komunikasi tidak hanya dari internal Gerindra, tetapi juga lintas partai.
Dia juga tidak menampik keputusan Mahkamah Agung (MA) mengenai batas umur pencalonan kepala daerah memunculkan polemik di tengah masyarakat karena dinilai sebagai upaya memuluskan langkah Kaesang mencalonkan diri jadi kepala daerah.
"Politik itu kan tidak semuanya benar-benar bener dan salah, hanya menyesuaikan dengan kondisi, sehingga masyarakat bisa belajar lebih lagi dari peristiwa-peristiwa ini," kata dia.
Selanjutnya, respons Kaesang Pangarep...