TEMPO.CO, Jakarta Panitia Seleksi Calon Pimpinan (Capim) dan Dewan Pengawas (Dewas) Komisi Pemberantasan Korupsi atau Pansel KPK merilis pengumuman seleksi Capim dan Dewas KPK. Wakil Ketua Pansel KPK, Arif Satria, mengatakan informasi lebih lengkap soal persyaratan seleksi bisa diakses melalui laman resmi setneg.go.id dan kpk.go.id.
Arif lalu mengatakan, setelah merilis penguman ini pihaknya akan mengadakan pertemuan dengan sejumlah pihak. Tujuannya, untuk menyerap aspirasi. Agenda pertama dimulai Rabu, 5 Juni 2024, dengan para pimpinan media cetak, elektronik, maupun online.
"Kami butuh aspirasi soal proses seleksi ini, sehingga kami bisa bekerja semaksimal mungkin sesuai harapan publik," kata Arif kepada wartawan di Komplek Kementerian Sekretariat Negara, Selasa, 5 Juni 2024.
Setelah itu, pada Kamis, 6 Juni 2024, Pansel KPK menjadwalkan pertemuan dengan para pimpinan perguruan tinggi. Para pimpinan tersebut, Arif menambahkan, diundang untuk agenda yang sama. "Kami berharap masukan-masukan pimpinan perguruan tinggi," kata dia.
Kegiatan serupa akan berlanjut hingga Senin, 10 Juni 2024. Rencananya, Pansel KPK bakal mengadakan pertemuan dengan pimpinan badan usaha milik negara (BUMN). Kemudian siangnya, kata Arif, dilanjutkan pertemuan dengan civil society organization (CSO) atau lembaga swadaya masyarakat (LSM), terutama dari kalangan pegiat antikorupsi.
"Kami berharap masukan-masukan publik, terutama dari CSO, untuk bisa memberi aspirasi, harapan, dan masukan. Sehingga, dalam seleksi pimpinan dan Dewas KPK bisa berjalan sesuai harapan publik," tutur Arif.
Setelah agenda yang dirancang hingga 10 Juni rampung, kata Arif, Pansel KPK akan melanjutkan pertemuan dengan lembaga-lembaga negara. Mulai dari pimpinan KPK, Jaksa Agung, Kapolri, Dewan Pengawas, Kapala BIN, Mahkamah Agung. "Saya kira sejumlah lembaga negara, nanti kami akan berkomunikasi" ujarnya.
Pilihan editor: PAN Legowo Anggota Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Pemerintahan Prabowo Cuma dari Gerindra