TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Umum DPP Partai Amanat Nasional (PAN) Viva Yoga Mauladi mengatakan partainya tidak masalah soal pembentukan tim gugus tugas sinkronisasi yang dibentuk Presiden RI terpilih, Prabowo Subianto hanya dari partai Gerindra saja.
"Bagi PAN tidak ada masalah dan menjadi hal yang baik untuk melakukan persiapan-persiapan khusus yang bersifat strategis, teknik, konseptual dalam rangka melancarkan proses pergantian pemerintahan," kata Viva dihubungi Tempo melalui pesan singkat pada Selasa, 4 Juni 2024.
Viva mengatakan PAN menyambut baik adanya tim gugus tugas sinkronisasi yang bersifat internal dari partai Gerindra dalam rangka melakukan persiapan masa transisi menjelang pergantian pemerintahan. "Ini kan tim internal dari partai Gerindra bukan dari koalisi Indonesia Maju. Jadi, anggota koalisi tidak masuk didalamnya kareba ini adalah sifatnya internal," ucapnya.
Dia menyebut upaya untuk melakukan komunikasi dan pertemuan sering dilakakuan dalam rapat karena koalisi adalah partai politik pemerintah. Koalisi pengusung pasangan Prabowo-Gibran Rakabuming Raka selain Gerindra dan PAN, yakni Golkar, Demokrat, Partai Bulan Bintang, Gelora, Partai Solidaritas Indonesia, dan Partai Garuda.
"Jadi proses transisi ini ya sudah otomatis menjadi bagian pekerjaan dari kabinet yang sekarang karena seluruh anggota koalisi Indonesia Maju kan anggotanya pemerintah," ujarnya.
Tidak ada kendala dalam hal komunikasi dan diskusi dalam hal proses pergantian pemerintah dari Gerinda dan PAN. "Justru kami berupaya untuk terus melanjutkan program Jokowi ke depan," ujarnya.
Koordinator Ekonomi Keuangan Tim Gugus Tugas Sinkronisasi sekaligus Bendahara Umum Partai Gerindra, Thomas Mulyatno Djiwandono mengatakan tim mereka hanya bekerja sementara saat masa peralihan pemerintahan Presiden Joko Widodo ke pemerintahan Presiden RI terpilih Prabowo Subianto. Sehingga, kata dia, tidak akan ada penambahan anggota tim gugus tugas.
"Enggak lah (saat Prabowo dilantik tim sinkronisasi tetap ada). Ini kan sifatnya jangka pendek. Kalau Pak Presiden terpilih sudah menjadi presiden kami tidak akan bekerja lagi ini hanya sampai ke bulan Oktober, sebelumnya juga mungkin sudah selesai tugas kami," kata Thomas dihubungi Tempo melalui saluran telepon pada Senin, 3 Juni 2024.
Thomas mengatakan tugasnya saat ini dalam tim gugus tugas sinkronisasi mengurus bidang keuangan bersama Mantan Gubernur Bank Indonesia (BI) Burhanuddin Abdullah. Sehingga dia turut dalam pertemuan dengan Kementerian Keuangan, Jumat, 31 Mei lalu. "Itu saya terus-terusan sama beliau malah dalam hal itu lebih atasan saya. Setiap minggu ada rapat internal," ujarnya.
Tim ekonomi keuangan yang dipimpin Thomas akan lebih fokus soal menyusun anggaran untuk pemerintahan mendatang. "Jadi kalau saya dari bidang keuangan. Ini kan istilah siklus anggaran urusannya dengan anggaran 2025," ujarnya.
Adapun tim ini dipimpin oleh Ketua Harian DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad. Selain Dasco, ada Sekjen Gerindra Ahmad Muzani, yang menjadi wakil ketua tim gugus tugas, beserta anggotanya, yaitu Thomas Djiwandono, Budisatrio Djiwandono, dan Prasetyo Hadi.
Tim Gugus Tugas ini bertanggung jawab untuk melakukan sinkronisasi dengan kementerian-kementerian menjelang pergantian presiden. Selain itu, tim ini juga untuk mempersiapkan proses pemerintahan Prabowo-Gibran setelah nanti dilantik 20 Oktober.
Pilihan editor: 5 Ormas Islam Tekenal dan Paling Berpengaruh di Indonesia