TEMPO.CO, Jakarta - Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan atau PDIP, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, buka suara soal sikap politik partainya terhadap pemerintahan ke depan. Menurut dia, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri tidak mau Indonesia menjadi runtuh.
“Kesan saya sih, Ibu (Mega) tidak mau bangsa negara ini runtuh. Siapapun yang menjadi presiden tentu kita harus mengawal jangan sampai dia salah jalan,” ujar Ahok kepada Tempo di Wisma Nusantara, Jakarta, Rabu, 29 Mei 2024.
Ahok menyebut, arti ‘mengawal’ di sini bukan berati harus berada di dalam pemerintahan atau di luar pemerintahan seolah melawan pemerintahan. “Bagi ibu, yang bagus dari pemerintah ya dukungan demi bangsa dan negara ini, kan. Tapi bukan berarti kita akan diam karena itu hal yang enggak baik,” tuturnya.
Mantan Gubernur Jakarta ini juga menyinggung omongan Megawati soal tata negara Indonesia. “Tata negara kita ini presidensial. Jangan dikit-dikit seolah-olah yang salah itu partai politik. Partai politik itu cuma mengusung, jangan salah loh. Ini harus diluruskan,” kata dia.
Adapun Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri tak mengumumkan sikap politik partainya dalam penutupan Rakernas V PDIP, pada Ahad, 26 Mei 2024. Megawati menyebut, dirinya masih memerlukan kalkulasi politik sebelum memutuskan bergabung atau tidak ke pemerintahan Prabowo-Gibran.
"Ini kan juga, sikap politik partai berada di dalam atau di luar pemerintahan, gitu kan. Kalau menit ini saya ngomong kan harus dihitung secara politik," ujar Megawati. Pernyataan dia itu disambut tepuk tangan dari kader PDIP.
Megawati mengatakan, banyak pihak sudah menunggu keputusan PDIP bergabung atau tidak ke pemerintahan Prabowo. Namun, dia menyebut, dirinya akan 'memainkan' dulu hal ini.
"Aku sambil sarapan gitu kan, aku bilang enak aja, ya dong. Gua mainin dulu dong," tutur dia.
Meski demikian, kata Megawati, berdasarkan DNA dan historis PDIP, sikap politik PDIP didasarkan pada pemikiran mana yang akan membawa bangsa menjadi lebih baik, berdaulat, dan lebih berdiri di atas kaki sendiri. "Itulah landasan pilihan sikap politik kami," ucap Megawati.
YOHANES MAHARSO
Pilihan editor: 6 Orang Ikut Seleksi Bakal Calon Rektor UNS 2024-2029, Ini Daftarnya