INFO NASIONAL - Ketua MPR RI sekaligus Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI), Bambang Soesatyo atau Bamsoet, membuka seminar dan uji kompetensi IMI 2024 secara daring, di Jakarta, Senin, 27 Mei 2024. Kegiatan yang diikuti oleh 133 peserta ini berada di bawah kordinasi bidang organisasi IMI Pusat dan digelar pada 27-30 Mei 2024.
Bamsoet mengatakan, seminar dan uji kompetensi diikuti oleh peserta pemegang lisensi yang telah habis masa berlakunya dan peserta yang baru mengajukan lisensi dari berbagai wilayah di Indonesia.
“Jenis lisensi meliputi juri atau pengawas lomba, pimpinan lomba, marshal, penyelenggara event, panitia pelaksana yang diperlukan untuk event balap motor, balap mobil, digital motor sport, enviroment dan mobilitas," ujar Bamsoet, Senin, 27 Mei 2024
Ia menjelaskan, seminar dan uji kompetensi IMI merupakan kalender tetap IMI Pusat. Kegiatan ini diselenggarakan secara hibryd. Metode penyajian materi secara tatap muka diperuntukkan bagi peserta yang akan memperpanjang lisensi A, pemegang lisensi B yang ingin menaikkan menjadi lisensi A dan pengambil lisensi teknik mobil, teknik motor, serta penyelenggara event atau EO.
"Tujuan penyajian secara tatap muka agar transfer pengetahuan bisa lebih fokus dan dapat diajarkan oleh para instruktur, baik secara teori maupun praktik penguatan kepemimpinan di lapangan. Serta dilengkapi dengan materi studi kasus dan penyelesaiannya yang secara langsung dapat diterima oleh peserta. Dengan demikian, diharapkan adanya peningkatan kualitas maupun standar kualifikasi sebagaimana diharapkan oleh IMI," kata Bamsoet.
Bamsoet menerangkan, untuk lisensi dengan kualifikasi peserta yang baru mendaftar, peserta yang akan memperpanjang lisensi B, lisensi medical, lisensi mini 4wd, lisensi digital motor sport dan lisensi ernviroment, dilaksanakan secara online sebagai bentuk layanan yang dapat menjangkau pemegang lisensi sampai pada tingkat grassroot di seluruh Indonesia.
Meskipun dengan sistem online, penyajian materi seminar dan uji kompetensi tetap berorientasi pada peningkatan kualitas sumber daya manusia pemegang lisensi. Menurut Bamsoet, tujuan penyelenggaraan seminar dan uji kompetensi ini tidak hanya untuk menghasilkan lisensi dengan klasifikasi yang ditentukan, tapi juga agar penyelenggaraan event balap menjadi semakin berkualitas.
“Ini adalah bentuk respon ataupun pemenuhan tuntutan dari para pemangku kepentingan, baik IMI maupun masyarakat luas atau publik," kata Bamsoet. (*)