INFO NASIONAL - Ketua MPR Bambang Soesatyo atau Bamsoet, mendukung perusahaan asal Korea Selatan yang membangun pabrik cetakan ban di Cirebon, Jawa Barat.
Pabrik yang akan memproduksi ban untuk kendaraan roda dua dan roda empat ini menempati lahan seluas 6,6 hektare. Diharapkan bisa diresmikan pada pertengahan Agustus 2024 nanti.
"Langkah perusahaan asal Korea Selatan, Dynamic Design, menanamkan investasi di Indonesia dengan membuat pabrik cetakan ban di Cirebon patut kita dukung. Diharapkan setelah beroperasi, mampu membuka banyak lapangan pekerjaan serta memberikan multiplier effect yang besar bagi masyarakat sekitar," ujar Bamsoet usai menerima jajaran Dynamic Design, di Jakarta, Kamis, 23 Mei 2024.
Hadir antara lain CEO Dynamic Design Eung Yeon Whoang, Managing Director Dynamic Design Jinkook Choi serta Penghubung Komunitas Indonesia-Korea Selatan Ali.
Ia menjelaskan, Dynamic Design merupakan perusahaan cetakan ban di Korea Selatan yang berdiri pada 1981. Kemudian sejak 2000 membangun pabrik ke beberapa negara lain seperti Mexico, Russia, Korea, Romania serta China.
"Dynamic Design memproduksi cetakan ban mulai dari cetakan ban sepeda motor, mobil, bus, truk, hingga kontainer. Beberapa produsen ban yang telah menggunakan cetakan ban Dynamic Design di antaranya merek Pirelli, Michelin, Bridgestone, Toyo Tires, Fate, Cordiant, Kumho Tire, Nokian Tyres serta beberapa merek lainnya," kata etua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) ini.
Bamsoet mengajak investor Korea Selatan lainnya untuk berinvestasi di Indonesia. Saat ini investasi negara tersebut di Indonesia terus meningkat dan menjadikan Korea Selatan sebagai sumber investasi asing terbesar ke-7 di Indonesia.Nilai investasinya pada 2023 mencapai US$ 2,5 miliar.
"Saya sangat mengapresiasi nilai investasi Korea Selatan di Indonesia yang terus menunjukkan tren peningkatan. Masih banyak potensi kerjasama yang dapat dikembangkan oleh para investor Korea Selatan di Indonesia. Semisal, investasi di bidang industri baja, petrokimia, baterai kendaraan listrik dan kabel listrik, telekomunikasi, serta energi terbarukan," kata Bamsoet. (*)