TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa atau PKB Muhaimin Iskandar berharap Koalisi Perubahan pada Pilpres 2024 berlanjut hingga ke Pilkada Aceh 2024. Pria yang akrab disapa Cak Imin itu mengungkapkan harapannya saat berkunjung di Banda Aceh pada Jumat, 3 Mei 2024.
Koalisi yang mengusung pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin (AMIN) di Pilpres 2024 itu terdiri dari tiga partai parlemen, yaitu PKB, Partai Nasdem, dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Anies-Muhaimin, yang memenangi Pilpres 2024 di Aceh, mengunjungi Aceh untuk mengucapkan terima kasih kepada masyarakat setempat karena memilih mereka.
Menurut pengamat politik dari Universitas Malikussaleh (Unimal) Lhokseumawe, Aceh, T. Kemal Fasya, Koalisi Perubahan yang memiliki modal elektoral suara legislatif lalu berpeluang berlanjut di Pilkada Aceh.
"Masih ada harapan Koalisi Perubahan berlanjut di Aceh. Suara pileg menjadi modal pertama untuk menatap Pilkada Aceh ke depan," kata Kemal yang dihubungi dari Banda Aceh, Selasa, 7 Mei 2024.
Anies-Muhaimin menang telak di Aceh dengan meraup 2.369.534 suara. Pasangan nomor urut satu ini memperoleh dua per tiga lebih dari total suara sah di Aceh, yakni 3.221.235. Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka berada di urutan kedua dengan 787.024 suara, sedangkan Ganjar Pranowo-Mahfud Md hanya memperoleh 64.677 suara.
Adapun pada Pileg 2024, Nasdem menjadi salah satu partai pemenang dengan mengantongi 10 kursi DPR Aceh, PKB mendapatkan sembilan kursi, dan PKS empat kursi. Jika dilihat dari persyaratan dukungan calon Gubernur Aceh, maka Koalisi Perubahan di Aceh dapat mengusung satu pasangan calon pada Pilkada 2024 yang digelar 27 November mendatang.
Sesuai dengan Qanun Aceh Nomor 12 Tahun 2016 tentang Pilkada, calon Gubernur Aceh bisa mendaftar jika memperoleh dukungan minimal 15 persen atau 13 kursi dari total 81 kursi di DPR Aceh.
Menurut Kemal, berkaca dari hasil Pemilu legislatif 2024 di Aceh, maka seharusnya koalisi perubahan itu bisa membangun poros sendiri untuk Pilkada Aceh. Sebab, kata dia, Nasdem dan PKB adalah partai yang secara elektoral cukup kuat dari hasil Pileg 2024. Jadi selayaknya mereka mencalonkan tanpa harus mengikuti poros Muzakir Manaf alias Mualem (Partai Aceh).
"Tidak mengikuti, sekarang semuanya ingin menjadi wakil gubernur Mualem," ujarnya.
Baru Ada Satu Bakal Calon di Pilkada Aceh
Hingga saat ini, baru ada satu bakal calon yang menyatakan maju sebagai Gubernur Aceh yakni Ketua DPP Partai Aceh yakni Muzakir Manaf alias Mualem. Sementara dari partai politik nasional belum ada yang mendeklarasikan diri maju sebagai calon Gubernur Aceh melainkan sebagai calon wakil gubernur dari eks Panglima GAM Aceh itu.