Golkar, Demokrat, dan Gerindra sudah mendaftarkan diri ke Partai Aceh untuk dipinang menjadi calon wakil Gubernur Aceh mendampingi Mualem.
Kemal menegaskan Koalisi Perubahan harus melihat fakta pasangan Anies-Muhaimin meraih 74 persen suara di Aceh dan itu menjadi modal sosial politik bagi koalisi.
"Maka sangat mungkin (Koalisi Perubahan berlanjut). Apalagi Nasdem belum deklarasi, nanti kita lihat konfigurasi politiknya setelah Mualem memilih siapa yang menjadi cawagubnya," ujarnya.
Dia menambahkan, dalam konteks ketokohan, Nasdem bisa memunculkan mantan ketua DPP partai Teuku Taufiqulhadi. Kemudian, PKB juga dapat menawarkan kader terbaiknya. Namun, kata dia, PKS belum bisa memunculkan kadernya karena mereka hanya memperoleh empat kursi.
Kemal menyarankan ketiga partai dalam Koalisi Perubahan tersebut perlu membangun komunikasi dan harus memanfaatkan representasi politik yang sudah didapatkan dari Pilpres.
"Bagaimanapun itu adalah representasi yang didapatkan partai politik. Partai besar harus menjadi leader, bukan follower," ujar Kemal.
Cak Imin Ingin Koalisi Perubahan Berlanjut di Pilkada Aceh
Sebelumnya, Cak Imin berharap Koalisi Perubahan pada Pilpres 2024 berlanjut hingga ke Pilkada 2024 di Aceh. “Kami berharap kerja sama PKB, Nasdem, dan PKS akan terus berlanjut (di Pilkada Aceh)," kata Cak Imin di Banda Aceh, Jumat, 3 Mei lalu.
Pernyataan itu disampaikan Cak Imin menjawab pertanyaan media di sela kunjungannya bersama Anies Baswedan ke Aceh untuk menyapa dan mengucapkan terima kasih kepada masyarakat Aceh karena telah memilih pasangan AMIN pada Pilpres lalu.
Dia mengatakan koalisi perlu berlanjut, terutama sebagai upaya meneruskan amanat perjuangan dari berbagai bidang di pemerintahan, termasuk pada legislatif.
"Termasuk di Pilkada ini akan terus kami koordinasikan supaya semaksimal mungkin terus bersinergi," ujarnya.
Namun, perihal kader PKB yang dapat diusung menjadi calon Gubernur Aceh, Cak Imin belum menyebutkan nama dan menyatakan masih dalam proses pematangan.
“Kami sudah proses pematangan (calon Gubernur Aceh dari PKB), minggu depan insyaallah sudah ada kepastian," kata Cak Imin.
Pilihan editor: Pakar Sebut Presidential Club Tak Perlu Jadi Dewan Pertimbangan Agung, Ini Alasannya