TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Partai Amanat Nasional atau PAN Zulkifli Hasan alias Zulhas mendukung usulan presiden terpilih Prabowo Subianto tentang pembentukan klub kepresidenan atau presidential club.
Ia tak banyak berkomentar soal usulan tersebut, tapi secara pasti mendukung adanya kegiatan pertemuan rutin bersama para mantan presiden itu.
"Bagus banget. Silahkan, dengan senang hati. Kami dukung," ujar Menteri Perdagangan itu usai sarapan di restoran Mie Gacoan, Jakarta Utara pada Sabtu, 4 Mei 2024.
Sebelumnya, Juru bicara presiden terpilih, Dahnil Anzar Simanjuntak menjelaskan kegiatan itu guna menjaga silaturahmi kebangsaan antara Prabowo dan mantan presiden. Prabowo berharap akan ada pembahasan tentang masalah-masalah strategis kebangsaan.
Dahnil mengatakan semua presiden dan mantan presiden Indonesia yang masih hidup bisa bergabung dalam club. Adapun saat ini, Indonesia memiliki dua mantan presiden yang masih hidup.
Mereka adalah Presiden ke-5 Megawati Soekarnoputri dan Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Selain itu, Joko Widodo atau Jokowi sebagai Presiden ke-7 yang sedang menjabat juga akan segera digantikan oleh Prabowo pada 20 Oktober 2024 nanti.
Diketahui, saat Pilpres 2024 lalu, Prabowo telah beberapa kali bertemu dengan Jokowi dan SBY. Jokowi sudah lebih dulu menanggapi usulan presidential club itu. "Bagus, bagus, bagus. Dua hari sekali, ya enggak apa- apa," kata dia pada Jumat 3 Mei 2024.
Sementara, Megawati diketahui belum menemui Prabowo sejak Pilpres 2024 tuntas. Namun, Dahnil mengklaim pertemuan antarkeduanya akan segera terwujud.
Menanggapi wacana presidential club itu, Presiden RI Joko Widodo atau Jokowi merespons positif wacana pertemuan Presiden terpilih Prabowo Subianto dengan sejumlah mantan presiden untuk membahas masalah bangsa atau dengan istilah Presidential Club. Ia mendukung rencana tersebut
"Bagus...bagus...bagus," kata Presiden Jokowi saat ditemui usai meninjau pameran kendaraan listrik Periklindo Electric Vehicle Show di JI-Expo Kemayoran, Jakarta, Jumat 3 Mei 2024.
Bahkan Kepala negara juga memberi masukan agar kegiatan itu dapat digelar setiap dua hari sekali. "Ya dua hari sekali ya ga apa apa," kata Jokowi.
Pilihan Editor: Prabowo-Gibran: Soal Kabinet hingga Pesan dari Luhut