TEMPO.CO, Jakarta - Calon presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto meminta para pendukungnya untuk membatalkan rencana aksi demo di depan Gedung Mahkamah Konstitusi (MK) pada hari ini, Jumat, 19 April 2024.
"Saya Prabowo Subianto meminta dengan sungguh-sungguh kepada seluruh masyarakat Indonesia, khususnya 96,2 juta rakyat Indonesia yang telah memilih pasangan Prabowo-Gibran, untuk tidak melakukan aksi apapun di depan Gedung Mahkamah Konstitusi ataupun di tempat-tempat lain," katanya.
Dalam keterangan videonya, Kamis malam, 18 April 2024, Prabowo juga menyebut imbauan pembatalan demo ditujukan untuk menjaga persatuan dan kerukunan. Selain itu, Menteri Pertahanan Kabinet Presiden Joko Widodo atau Jokowi itu menyinggung sederet hal ini. Berikut pernyataan Prabowo yang dikutip dari Tempo.
Tidak terprovokasi narasi kecurangan
Prabowo mengingatkan kepada para pendukungnya agar tidak terprovokasi oleh narasi kecurangan yang dituduhkan kepada dia dan pasangannya, Gibran Rakabuming Raka, putra Presiden Jokowi.
Tuduhan kejam
Betapa pun, menurut Ketua Umum Partai Gerindra itu, tudingan kecurangan dalam pemilihan presiden dan wakil presiden atau Pilpres 2024 yang kini bergulir di MK merupakan tuduhan yang kejam.
"Kami dituduh menggunakan cara-cara yang curang, dengan menggunakan bansos ataupun aparat penegak hukum. Kita sadari bersama bahwa itu adalah tuduhan yang tidak mendasar," ujar Prabowo.
Menurutnya, tuduhan kecurangan dengan menggunakan bantuan sosial (bansos) ataupun aparat penegak hukum tidak berdasar. Sebaliknya, Prabowo menilai kemenangannya bersama anak sulung Presiden Jokowi merupakan hasil kerja keras berbagai pihak.
Ingatkan persatuan
Dia juga mengungkap kalau sebanyak 58 persen pemilih yang mendukung Prabowo-Gibran di pemilu yang baru lalu merasa terusik dengan tuduhan tersebut.
"Berkali-kali saya ingatkan dengan kerukunan di antara kita dengan rasa persatuan dengan kearifan dengan kesejukan Indonesia akan mencapai cita-cita bangsa," tuturnya.