TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum kelompok relawan Projo Budi Arie Setiadi mengatakan Presiden terpilih Prabowo Subianto bisa menjadi penjembatan di antara Presiden Joko Widodo atau Jokowi dan Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Megawati Sukarnoputri.
“Semua mungkin. Kalau dalam politik itu tidak ada yang tidak mungkin,” kata Budi Arie, yang juga Menteri Komunikasi dan Informatika, di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis, 18 April 2024.
Budi Arie mengatakan baik pertemuan Jokowi-Megawati maupun Prabowo-Megawati merupakan hal yang baik bagi persatuan. Dia kembali menekankan pada prinsipnya Jokowi orang yang terbuka dengan semua pihak.
“Yang mau berantem dan enggak mau bersatu silakan. Kalau kami maunya ingin Indonesia solid, sebagai negara persatuan penting,” ucap Budi Arie.
Jokowi yang hingga kini masih memegang Kartu Tanda Anggota PDIP, dalam gelaran Pilpres 2024 lalu dinilai condong mendukung pasangan calon presiden Prabowo Subianto yang menggandeng putra sulungnya Gibran Rakabuming Raka sebagai calon wakil presiden. Padahal PDIP mengusung calon lain yaitu Ganjar Pranowo-Mahfud Md.
Sudah lebih satu pekan setelah Lebaran, Jokowi masih belum bertemu Megawati. Meskipun Istana sudah mengatakan bahwa tengah dicarikan waktu yang tepat di momen Idulfitri untuk pertemuan Jokowi dan Megawati.
Sejumlah keterangan yang diberikan Sekretaris Jenderal PDIP Hasto nampak resisten dengan wacana pertemuan Jokowi dan Megawati. Hasto menyebut Jokowi harus menemui anak ranting atau pengurus partai tingkat kelurahan sebelum bertemu Megawati. Hasto menyampaikan ini di rumah Megawati, kawasan Menteng pada Jumat, 12 April 2024. Dia juga menyinggung kecurangan Pilpres 2024 yang berkaitan dengan Jokowi.
Di tengah wacana pertemuan Jokowi dan Megawati, Prabowo dikabarkan juga ingin bertemu dengan Ketua Umum PDIP Megawati. Dalam pemilu 2024, PDIP merupakan partai pemenang. Dalam berbagai kesempatan, mengatakan bahwa dia ingin merangkul semua pihak termasuk yang berseberangan secara politik dengan dia.
Ketua Harian Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mengatakan hubungan antara Ketum Gerindra Prabowo Subianto dan Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri baik-baik saja. Dasco mengatakan tidak perlu adanya rekonsiliasi antara kedua tokoh tersebut.
"Iya, setelah putusan Mahkamah Konstitusi (Prabowo dengan Megawati akan bertemu)," kata Dasco di gedung DPR, Jakarta, Rabu, 17 April 2024. MK akan membacakan putusan gugatan Pilpres 2024 pada Senin, 22 April 2024.
DANIEL A. FAJRI
Pilihan Editor: Gibran Berharap Jokowi Bisa Bertemu Megawati, Hasto Singgung Kebohongan Sebelum Pilpres