TEMPO.CO, Jakarta - Pusat Ujian Tulis Berbasis Komputer Universitas Padjadjaran (Unpad) akan menggelar Seleksi Nasional Berbasis Tes atau UTBK-SNBT 2024 dalam satu gelombang. Adapun jumlah calon peserta yang mendaftar ujian di Unpad tahun ini sebanyak 10.320 orang.
“Jumlahnya menurun sekitar seribu orang dibanding tahun lalu,” kata Inu Isnaeni Sidiq, Koordinator Pelaksana Pusat UTBK Unpad, Selasa 16 April 2024.
Pada tahun ini Unpad kembali bermitra dengan kampus Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati (UIN SGD) di Cibiru, Kota Bandung. Sebelumnya pada 2022 dan 2023, UTBK-SNBT bisa dilakukan sendiri di kampus Jatinangor.
Alasan kembali bermitra itu, menurut Inu, karena panitia pusat ujian meningkatkan beberapa spesifikasi komputer yang akan digunakan untuk tes peserta, antara lain memory. “Sekarang kita butuh tambahan PC (komputer pribadi) sehingga bermitra lagi,” ujarnya.
Daya tampung peserta UTBK di kampus Unpad Jatinangor sebanyak 525 orang per sesi. Sedangkan di UIN SGD berjumlah 400 peserta tiap sesi. Ruangan ujian yaitu di laboratorium komputer yang tersebar di berbagai fakultas seperti Kedokteran, Ekonomi, dan Farmasi.
Pola kemitraan yang sekaligus menambah kapasitas peserta ujian itu menurut Inu, bisa membuat durasi UTBK selesai dalam satu gelombang.
Panitia Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru merencanakan pelaksanaan UTBK-SNBT 2024 melalui dua gelombang. Gelombang pertama mulai 30 April dan 2-7 Mei, kemudian gelombang kedua 14-20 Mei. Hasil ujian akan diumumkan 13 Juni 2024.
Panitia ujian menggunakan sistem untuk mengacak lokasi ujian peserta. Tujuannya agar tidak ada peserta dari sekolah atau tempat bimbingan belajar yang sama di satu ruang ujian untuk mencegah potensi kecurangan. Peserta bisa mengecek lokasi dan ruangan sehari sebelum ujian.
Nantinya panitia yang bertugas akan memeriksa kelengkapan dokumen peserta sebelum diizinkan masuk ruang ujian. Pemeriksaan lain yaitu pada tubuh atau body checking dan dengan detektor logam (metal detector). Selanjutnya pemanggilan sesuai nomor urut kursi peserta ujian dan menyimpan barang bawaan.
Dari pengalaman dua tahun sebelumnya paling tidak, selalu ada peserta yang absen atau tidak hadir di ruang ujian. Pada 2023 misalnya menurut Inu, dari total pendaftar UTBK yang ujian di Unpad sebanyak 11.320 orang, ada 160 yang absen. Sementara 2022 pernah sampai 200 orang yang tidak hadir. “Kisarannya yang absen sekitar 2-4 persen,” ujarnya. Lewat jalur SNBT, Unpad menjatahkan sebanyak 2.426 orang atau 32,52 persen dari total kuota calon mahasiswa baru S1.
Pilihan Editor: Tips Lolos PTN Idaman Lewat Jalur UTBK SNBT 2024