TEMPO.CO, Jakarta - Korps Lalu Lintas Polri memprediksi puncak puncak arus balik akan terjadi mulai Ahad, 14 April 2024, sampai Senin, 15 April 2024.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Mabes Polri, Brigadir Jenderal Trunoyudo Wisnu Andiko, mengatakan prediksi ini berdasarkan data volume arus lalu lintas keluar masuk Jakarta pada 12 April 2024.
“Menurut data dari Korlantas Polri bahwa puncak arus balik diprediksi mulai Minggu, 14 April 2024 sampai dengan Senin, 15 April 2024,” kata Trunoyudo lewat keterangan resminya, Sabtu, 13 April 2024.
Trunoyudo mengatakan saat ini masih dilakukan pembatasan operasional angkutan barang dan dilakukan contraflow di KM 70 sampai dengan KM 47 Tol Jakarta-Cikampek pukul 20.30 WIB untuk memperlancar arus balik. Adapun Tol Bocimi dapat digunakan dan akan difungsionalkan saat arus balik lebaran 2024.
“Kemudian pada hari ini mulai pukul 06.00 hingga 17.00 WIB Tol Fungsional Cibitung-Cimanggis akan dipergunakan saat arus balik lebaran (ke arah Jagorawi/Bogor),” kata Trunoyudo.
Sementara itu Korlantas Polri memberlakukan One Way di KM 414 Tol Kalikangkung - KM 72 Tol Cipali mulai pukul 15.00 WIB. Adapun pembersihan jalur (clearance) persiapan One Way di KM 414 Tol Kalikangkung - KM 72 Tol Cipali dimulai pukul 13.00-15.00 WIB.
“Kami mengimbau kepada masyarakat agar berkendara dengan aman khususnya pada jalur-jalur rekayasa lalu lintas saat arus balik,” ujar Trunoyudo.
Jasa Marga mencatat peningkatan lalu lintas di ruas Tol area Jabotabek dan Jawa Barat pada H+1 Hari Raya Idul Fitri 1445 H atau 12 April 2024. Kepadatan lalu lintas terpantau di beberapa titik seperti ruas Tol Jagorawi, JORR dan Purbaleunyi.
Panji Satriya, Marketing and Communication Department Head PT Jasa Marga, mengatakan volume lalu lintas di ruas Tol Jagorawi terpantau cukup tinggi dari arah Puncak, Sukabumi dan sekitarnya menuju Jabotabek melalui GT Ciawi 2.
“Tercatat sebanyak 42.722 kendaraan atau lebih tinggi 37,90 persen dibandingkan lalu lintas normal sebanyak 30.980 kendaraan,” kata Panji dalam keterangan tertulisnya.
Sementara itu peningkatan lalu lintas kendaraan dari tol layang MBZ menuju Jabotabek di ruas tol JORR melalui GT Cikunir 6 sebanyak 19.834 kendaraan melintas, lebih tinggi 120,11 persen dibandingkan lalu lintas normal sebanyak 9.011 kendaraan.
Di Jawa Barat, lalu lintas kendaraan yang meninggalkan Kota Bandung menuju Jabotabek melalui GT Pasteur (entrance), tercatat 33.940 kendaraan atau lebih tinggi 10,52 persen dibandingkan lalu lintas normal sebanyak 30.708 kendaraan.
Sementara itu lalu lintas kendaraan dari Rancaekek, Sumedang, Garut dan sekitarnya, terpantau peningkatan volume lalu lintas pada GT Cileunyi (entrance), sebanyak 39.282 kendaraan melintas atau meningkat 37.75 persen dibandingkan lalu lintas normal sebanyak 28.516 kendaraan.
Selain peningkatan lalu lintas arus balik, Jasa Marga juga mencatat peningkatan lalu lintas silaturahmi dan wisata terjadi pada ruas Jagorawi arah Puncak melalui GT Ciawi 1. Tercatat sebanyak 41.251 kendaraan atau lebih tinggi 10,88 persen dibandingkan lalu lintas normal sebanyak 37.203 kendaraan pada ruas tol ini.
Sementara itu ada peningkatan lalu lintas silaturahmi atau wisata di ruas Padaleunyi arah Rancaekek, Sumedang, Garut dan sekitarnya. Terpantau peningkatan volume lalu lintas pada GT Cileunyi (exit) sebanyak 30.619 kendaraan melintas atay meningkat 4,21 persen dibandingkan lalu lintas normal sebanyak 29.383 kendaraan.
“Jasa Marga mengimbau kepada masyarakat agar mempersiapkan diri sebelum melakukan perjalanan dengan memastikan fisik dan kendaraan dalam kondisi prima, memperhatikan kecukupan BBM dan saldo e-toll untuk kenyamanan perjalanan,” tutur Panji.
Pilihan Editor: Pertemuan Jokowi-Megawati, Projo: Tak Perlu Pakai Syarat