Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Bantah Catut Nama Dosen Malaysia di Publikasi Ilmiah, Dekan UNAS: Tuduhan Palsu

Reporter

Editor

Juli Hantoro

image-gnews
Ilustrasi jurnal ilmiah. Shutterstock
Ilustrasi jurnal ilmiah. Shutterstock
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Nasional atau UNAS, Kumba Digdowiseiso, membantah mencatut nama dosen Universitas Malaysia Terengganu (UMT) dalam publikasi ilmiahnya. 

"False accusation (tuduhan palsu)," ujar Kumba melalui pesan aplikasi WhatsApp, Sabtu 13 April 2024.

Bantahan itu merespons laporan yang dikeluarkan Retraction Watch, Rabu 10 April 2024. Penulis laporan itu, Lori Youmshajekian mengatakan, kelompok dosen Malaysia dikejutkan dengan temuan nama mereka di makalah karya Kumba. Mereka mengetahuinya berdasarkan pencarian di Google Scholar atau Google Cendekia.

Kumba mengatakan, laporan Lori dibuat secara sepihak tanpa izin lebih dahulu. Padahal, isi laporan itu tidak sepenuhnya benar. 

"Lori Youm, memposting foto saya dan mempublikasikan laporan investigasi lengkapnya, yang Anda lihat ini adalah laporan sepihak. Tanpa izin dan fokus kami, itu sepenuhnya salah," kata Kumba.

Kumba juga sudah menyampaikan keberatan kepada Lori melalui email, Kamis 11 April 2024 pagi. Namun, Kumba belum menerima jawaban Lori.

Menurut Kumba, hal itu merupakan masalah pribadi. Ia mengklaim, penegasan itu berdasarkan keputusan Faculty of Business, Economics, and Social Development (FBESD) UMT.

"FBESD UMT sudah melakukan rapat internal dan memutuskan bahwa hal tersebut merupakan masalah pribadi," kata Kumba.

Dengan adanya keputusan itu, Kumba mengatakan, UNAS tidak akan melakukan intervensi lebih lanjut. 

"Tidak memerlukan intervensi atau tindakan lebih lanjut baik dari pihak universitas maupun fakultas," kata Kumba. 

Juru bicara UNAS, Marsudi mengatakan, kampus belum bisa memberikan komentar. Ia hanya mengatakan, Kumba akan menyelenggarakan konferensi pers virtual yang juga dihadiri Dekan FBESD UMT Suriani dan Jumadil Saputra pada 19 April 2024. "Sementara itu yang bisa saya sampaikan," kata Marsudi saat dihubungi, Jumat 12 April 202t.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Retraction Watch sebelumnya menuliskan laporan bahwa Kumba mencatut nama Asisten profesor keuangan di Universiti Malaysia Terengganu, Safwan Mohd Nor. Safwan sama sekali tidak mengenal nama Kumba. 

“Kami bahkan tidak tahu siapa orang ini,” kata Safwan Mohd Nor dikutip dari Retraction Watch, Jumat 12 April 2024.

Nama Safwan tercantum di empat publikasi ilmiah yang tidak diindeks oleh Web of Science milik Clarivate. Ia menduga, publikasi ilmiah itu bermasalah. 

“Sepertinya ini seperti jurnal penipuan atau predator,” kata Safwan.

Ada nama 24 staf di Universiti Malaysia Terengganu yang tanpa sepengetahuan mereka masuk dalam daftar penulis di publikasi ilmiah Kumba.

Berdasarkan profil Google Scholar, Kumba juga telah menerbitkan setidaknya 160 makalah di 2024 saja. 

Kumba memang mengunjungi Universiti Malaysia Terengganu pada tahun lalu untuk membahas potensi kolaborasi penelitian dan soal kemahasiswaan. Namun, menurut Safwan, Kumba tidak bertemu dengan dosen fakultas dan tidak pernah disepakati ada kerja sama.

Safwan mengatakan, namanya telah dihapus dari salah satu makalah. Namun, tiga makalah lainnya masih mencantumkan Safwan sebagai penulis.

“Saya tidak pernah terlibat dalam salah satu makalah ini, tidak pernah menyetujui penggunaan nama saya tanpa keterlibatan penelitian langsung, dan tidak pernah berkolaborasi dengan Kumba Digdowiseiso atau rekan penulisnya sepanjang hidup saya,” kata Safwan.

Pilihan Editor: Alumni Unas Desak Jokowi Kembalikan Esensi Demokrasi yang Hilang

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Untan Investigasi Kasus Dosen yang Diduga Jadi Joki Nilai, Apa Hasilnya?

5 hari lalu

Ilustrasi jurnal ilmiah. Shutterstock
Untan Investigasi Kasus Dosen yang Diduga Jadi Joki Nilai, Apa Hasilnya?

Untan membentuk tim investigasi untuk kasus tersebut.


Dosen Untan Diduga Jadi Joki Nilai, Dekan FISIP Minta Mahasiswa Tak Umbar Kasus Tersebut

5 hari lalu

Ilustrasi Universitas Tanjungpura. Sumber: Untan.ac.id
Dosen Untan Diduga Jadi Joki Nilai, Dekan FISIP Minta Mahasiswa Tak Umbar Kasus Tersebut

Dekan FISIP Untan meminta sivitas akademika agar tak mengumbar info soal dosen yang diduga jadi joki nilai.


Bamsoet Publikasikan Hasil Riset Ilmiah Empat Pilar Kebangsaan

5 hari lalu

Ketua MPR RI Bambang Soesatyo
Bamsoet Publikasikan Hasil Riset Ilmiah Empat Pilar Kebangsaan

Bamsoet, publikasikan hasil riset ilmiah empat pilar kebangsaan dalam Jurnal Ketahanan Nasional, Universitas Gajah Mada, Vol 30 tahun 2024.


Mau Kuliah di Fakultas Hukum, Apa yang Sebaiknya Disiapkan?

6 hari lalu

Aldilla Stephanie Suwana, penerima beasiswa Fulbright di Harvard Law School. Dok.Pribadi
Mau Kuliah di Fakultas Hukum, Apa yang Sebaiknya Disiapkan?

Berminat menjadi sarjana hukum, tentu saja harus kuliah di fakultas hukum. Berikut yang perlu disiapkan calon mahasiswa hukum.


Dosen Universitas Cambridge Jelaskan Dugaan Penjiplakan Artikel Ilmiahnya oleh Dosen ITPLN

7 hari lalu

Ilustrasi jurnal ilmiah. Shutterstock
Dosen Universitas Cambridge Jelaskan Dugaan Penjiplakan Artikel Ilmiahnya oleh Dosen ITPLN

Asisten profesor di University of Camridge Ilias Alami mengungkap dugaan tindakan plagiarisme oleh akademisi ITPLN.


Dosen ITPLN Diduga Plagiat Artikel Ilmiah Milik Dosen di Cambridge, Kampus Lakukan Investigasi

7 hari lalu

Ilustrasi jurnal ilmiah. Shutterstock
Dosen ITPLN Diduga Plagiat Artikel Ilmiah Milik Dosen di Cambridge, Kampus Lakukan Investigasi

Selain investigasi terhadap dosen dan mahasiswa, ITPLN juga membentuk komite agar kasus serupa tak terjadi di kemudian hari.


Cerita Mahasiswa Unas Diminta Cantumkan Nama Dosen di Artikel Ilmiahnya

7 hari lalu

Ilustrasi jurnal ilmiah. Shutterstock
Cerita Mahasiswa Unas Diminta Cantumkan Nama Dosen di Artikel Ilmiahnya

Mahasiswa Unas sebetulnya tidak diwajibkan untuk membuat jurnal.


Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Publikasi Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen, Prakiraan Cuaca BMKG, Gempa Laut Selatan

7 hari lalu

Ilustrasi jurnal ilmiah. Shutterstock
Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Publikasi Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen, Prakiraan Cuaca BMKG, Gempa Laut Selatan

Topik tentang dosen mendapat skor angka kredit untuk publikasi ilmiah dalam jurnal nasional menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.


Tak Wajib Publikasi di Jurnal Scopus, Berapa Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen untuk Angka Kredit?

8 hari lalu

Ilustrasi jurnal ilmiah. Shutterstock
Tak Wajib Publikasi di Jurnal Scopus, Berapa Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen untuk Angka Kredit?

Penulisan jurnal ilmiah bagi dosen akan membantu menyumbang angka kredit dosen, meskipun tak wajib publikasi di jurnal Scopus.


Demi Lobster Kawan Vietnam

9 hari lalu

Demi Lobster Kawan Vietnam

Pemerintah membuka kembali keran ekspor lobster dengan syarat para pengusaha membudidayakannya di sini atau di Vietnam-tujuan utama ekspor lobster.