Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

STPDN Menyimpang dari Konsep Awal

image-gnews
Iklan
TEMPO Interaktif, Jakarta: Praktek pengkaderan di Sekolah Tinggi Pemerintahan Dalam Negeri (STPDN) telah menyimpang dari konsep awal. Hal itu diungkapkan mantan Menteri Dalam Negeri Rudini, pendiri STPDN usai bicara pada sebuah diskusi di Mario's Place Menteng Plaza, Jakarta Pusat, Sabtu (27/9) siang. “Saya sangat kecewa melihat realita seperti ini, dan saya tahu persis ini adalah kesalahan operasionalisasi” katanya. Padahal, pada awalnya STPDN diciptakan untuk menciptakan calon aparat pemerintahan yang berwibawa dan mengayomi semua masyarakat dalam melaksanakan Undang-Undang. "Misalnya dulu ada bimbingan bercocok tanam, tapi akhir-akhir ini saya dapat kabar, lahan untuk itu dijadikan arena track-trackan motor balap,” katanya dengan nada kecewa. Dia mengakui, pembentukan STPDN --yang semula dari Akademi Pemerintahan dalam Negeri (APDN)-- adalah idenya. Rudini ingin meningkatkan pangkat kepegawaian lulusannya. "Lulusan APDN itu pangkatnya II B, padahal jika dibandingkan dengan lulusan Akademi Militer Nasional yang sama-sama lulusan Sekolah Menengah Umum ditambah 3-4 tahun kuliah, pangkatnya Letnan Dua yang sederajat dengan III A. Ya, ndak adil dong," katanya. Saat itu selaku Mendagri meminta agar APDN dijadikan STPDN yang lulusannya berpangkat III A, dengan penambahan kurikulum. Tapi, Rudini mengaku tidak terlibat dalam penambahan kurikulum. Masih menurut Rudini, dahulu, awal tahun pertama setiap 25 praja dibimbing oleh satu pengawas yang berasal dari alumni yang terbaik. Tapi sekarang setiap 100 praja dibimbing satu pengawas, sehingga timbul celah terjadinya penyimpangan. Hal tersebut dibenarkan Inu Kencana Safe'i, dosen senior STPDN yang beani membuka yang sebenarnya terjadi di STPDN. Inu yang dihubungi via telepon dalam diskusi tersebut menyebutkan, penyimpangan tersebut disebabkan karena kebijakan pimpinan STPDN yang merekrut calon praja berdasarkan kuantitas. “Ini ekses dari Otonomi Daerah,” katanya. Sekarang, tiap daerah mengirimkan putera-putera terbaiknya untuk disekolahkan pada lembaga ini. Hingga sekarang, jumlah praja yang ditampung di sekolah ini sekitar 4.212 orang. Padahal, daya tampung sekolah tersebut sangat terbatas. Hal ini mengakibatkan pengawasan terhadap praja-praja tidak efektif. “Bayangkan, seorang pengawas harus mengawasi 100 praja, itupun efektif dari jam 07.00 sampai 21.00,” katanya. "Apalagi pengawas sekarang bukan lulusan terbaik," tambahnya. Inu menyesalkan praktek-praktek penyimpangan yang terjadi di lembaga ini. “Saya kaget, sewaktu datang ke Laboratorium Komputer, saat membuka komputer isinya gambar orang telanjang,” kata pria yang sekarang berada dalam lindungan kepolisian karena diteror orang tidak dikenal. Danto - Tempo News Room
Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Mahfud Md Tegaskan Indonesia Bukan Negara Agama, tapi Negara Beragama

41 detik lalu

Mahfud MD di UII Yogyakarta Selasa (30/4). Dok.istimewa.
Mahfud Md Tegaskan Indonesia Bukan Negara Agama, tapi Negara Beragama

Mahfud Md, mengatakan relasi agama dan negara bagi Indonesia sebenarnya sudah selesai secara tuntas. Dia menegaskan bahwa Indonesia bukan negara agama, tapi negara beragama.


Universitas Columbia Ancam Keluarkan Mahasiswa Demonstran Pro-Palestina

7 menit lalu

Pengunjuk rasa mahasiswa berkemah di dekat pintu masuk Hamilton Hall di kampus Universitas Columbia, di New York, AS, 30 April 2024. Mary Altaffer/Pool via REUTERS
Universitas Columbia Ancam Keluarkan Mahasiswa Demonstran Pro-Palestina

Universitas Columbia mengancam akan mengeluarkan mahasiswa pro-Palestina yang menduduki gedung administrasi Hamilton Hall.


OCBC NISP Cetak Laba Bersih Rp 1,17 Triliun di kuartal I 2024

8 menit lalu

Presiden Direktur Bank OCBC NISP Parwati Surjaudaja. TEMPO/Amston Probel
OCBC NISP Cetak Laba Bersih Rp 1,17 Triliun di kuartal I 2024

PT Bank OCBC NISP Tbk. mencetak laba bersih yang naik 13 persen secara tahunan (year on year/YoY) menjadi sebesar Rp 1,17 triliun pada kuartal I 2024.


Turis Pose Telanjang di Big Daddy Dune, Pemerintah Namibia Marah

11 menit lalu

Big Daddy Dune, bukit pasir tertinggi di Namibia yang jadi simbol keindahan negara tersebut. (Pixabay)
Turis Pose Telanjang di Big Daddy Dune, Pemerintah Namibia Marah

Big Daddy Dune menjadi simbol keindahan alam Namibia dan menjadi tujuan populer bagi para wisatawan yang mencari petualangan.


EHang Lebih Dekat Lagi ke Operasional Taksi Terbang Komersial di Cina

11 menit lalu

Pesawat Terbang otonom eVTOL EHang 216-S. livescience.com
EHang Lebih Dekat Lagi ke Operasional Taksi Terbang Komersial di Cina

EHang raih sertifikat produksi untuk bakal taksi terbang EH216-S. Yang pertama di industri eVTOL dunia.


EKSKLUSIF: Robert Bonosusatya Jelaskan Transfer Uang ke Tersangka Kasus Korupsi Timah

11 menit lalu

Smelter Timah milik Harvey Moeis, PT Refined Bangka Tin (RBT) yang terletak di Kawasan Industri Jelitik Kecamatan Sungailiat Kabupaten Bangka. TEMPO/Servio Maranda.
EKSKLUSIF: Robert Bonosusatya Jelaskan Transfer Uang ke Tersangka Kasus Korupsi Timah

Pengusaha Robert Bonosusatya blak-blakan soal uang yang dikirimnya kepada salah satu tersangka kasus dugaan korupsi timah di Bangka Belitung.


3.454 Personel Polisi Dikerahkan Amankan Demo Hari Buruh di Depan Monas, Siagakan Water Cannon

20 menit lalu

Masa dari berbagai elemen organisasi buruh melakukan aksi peringatan May Day atau hari Buruh International di Patung Kuda, Gambir, Jakarta, Rabu, 1 Mei 2024. Dalam aksinya, para buruh menuntut untuk pencabutan Omnibuslaw UU Cipta Kerja hingga Outsourcing dengan upah murah hingga pesangon murah yang dapat memudahkan perusahaan untuk melakukan PHK pada buruh. TEMPO/ Febri Angga Palguna
3.454 Personel Polisi Dikerahkan Amankan Demo Hari Buruh di Depan Monas, Siagakan Water Cannon

Usai orasi di depan Monas, para buruh akan menuju ke Stadion Madya GBK untuk memperingati Hari Buruh Internasional 2024.


Yaqut Bertemu Menteri Haji Arab Saudi, Bahas Upaya Peningkatan Layanan Jemaah

27 menit lalu

Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas saat ditemui usai melaksanakan Salat Idulfitri 1445 Hijriah di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat. TEMPO/Adinda Jasmine
Yaqut Bertemu Menteri Haji Arab Saudi, Bahas Upaya Peningkatan Layanan Jemaah

Pertemuan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, dan Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi, Tawfiq bin Fawzan Al-Rabiah untuk membahas kemudahan layanan bagi jemaah haji Indonesia.


BPBD Kabupaten Bandung Telusuri Informasi Kerusakan Akibat Gempa Bumi M4,2 dari Sesar Garsela

28 menit lalu

Tembok bangunan rumah roboh akibat gempa di Desa Sukamulya, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Minggu, 28 April 2024. BPBD Ciamis mencatat sebanyak 22 rumah di 12 Kecamatan di Kabupaten Ciamis mengalami kerusakan akibat guncangan gempa bumi berkekuatan magnitudo 6,5 di barat daya Garut. ANTARA FOTO/Adeng Bustomi
BPBD Kabupaten Bandung Telusuri Informasi Kerusakan Akibat Gempa Bumi M4,2 dari Sesar Garsela

Gempa bumi M4,2 mengguncang Kabupaten Bandung dan Kabupaten Garut. BPBD Kabupaten Bandung mengecek informasi kerusakan akibat gempa.


Hasil Akhir Duel Indonesia vs Jepang 2-3 di Grup C Piala Uber 2024, Komang Ayu Cahya Dewi Tutup dengan Kemenangan

29 menit lalu

Pebulu tangkis tunggal putri Indonesia Komang Ayu Cahya Dewi mengembalikan kok ke arah lawannya pebulu tangkis tunggal putri Hong Kong Liang Ka Wing pada pertandingan babak kualifikasi grup Piala Uber 2024 di Chengdu Hi Tech Zone Sports Center Gymnasium, Chengdu, China, Sabtu 27 April 2024. Komang Ayu Dewi menang dengan dua gim langsung 21-16, 21-17, dan Indonesia berhasil mengalahkan tim Uber Hong Kong dengan skor 5-0. ANTARA FOTO/Galih Pradipta
Hasil Akhir Duel Indonesia vs Jepang 2-3 di Grup C Piala Uber 2024, Komang Ayu Cahya Dewi Tutup dengan Kemenangan

Komang Ayu Cahya Dewi mengikuti Gregoria Mariska Tunjung mencatat kemenangan saat laga Indonesia vs Jepang di laga terakhir Grup C Piala Uber 2024.