Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Bedah Buku NU, PNI dan Kekerasan Pemilu 1971 Karya Ken Ward, Soroti Kesamaan Bobroknya Pemilu 1971 dan 2024

image-gnews
(Ki-Ka) Dr. Sarah Siregar, peneliti masalah kepolisian dan pemilu, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN); Hasto Kristiyanto, Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan; Sudirman Said, Co-captain, Tim Nasional Anies-Muhaimin; Prof. Dr. Asvi Warman Adam, peneliti utama Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN); Usman Hamid, pengajar dan UPN Veteran Jakarta dan direktur Amnesty Internasional Indonesia; Syafieq Alielha, Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) dalam sesi bedah buku NU, PNI, dan Kekerasan Pemilu 1971 karya Ken Ward (1972) di Menteng, Jakarta Pusat, Selasa 2 April 2024. TEMPO/Intan Setiawanty
(Ki-Ka) Dr. Sarah Siregar, peneliti masalah kepolisian dan pemilu, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN); Hasto Kristiyanto, Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan; Sudirman Said, Co-captain, Tim Nasional Anies-Muhaimin; Prof. Dr. Asvi Warman Adam, peneliti utama Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN); Usman Hamid, pengajar dan UPN Veteran Jakarta dan direktur Amnesty Internasional Indonesia; Syafieq Alielha, Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) dalam sesi bedah buku NU, PNI, dan Kekerasan Pemilu 1971 karya Ken Ward (1972) di Menteng, Jakarta Pusat, Selasa 2 April 2024. TEMPO/Intan Setiawanty
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah tokoh politik dan pakar membedah buku NU, PNI, dan Kekerasan Pemilu 1971 karya Ken Ward (1972). Sebab, kejadian yang diceritakan pada buku tersebut dinilai berkaitan dengan situasi Pemilu saat ini.

Acara dihadiri oleh Hasto Kristiyanto selaku Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan, Sudirman Said selaku Co-captain Tim Nasional Anies-Muhaimin, Dr. Sarah Siregar sebagai peneliti masalah kepolisian dan pemilu dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Syafieq Alielha selaku Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Asvi Warman Adam selaku peneliti utama Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), dan Usman Hamid sebagai pengajar dan UPN Veteran Jakarta dan Direktur Amnesty Internasional Indonesia.

Para narasumber memaparkan mengenai sejarah Pemilu Indonesia, khususnya membandingkan kebobrokan, kecurangan, serta kekerasan terkait Pemilu 2024 yang serupa dengan Pemilu 1971. 

Sarah mengungkap relevansi buku ini dengan kondisi sekarang ada pada tahun 1971 saat konsolidasi awal kekuasaan otoritarianisme. “Proses itu bisa kita baca hingga Soeharto jatuh. Apa yang terjadi di 1971, apakah fenomena ini kembali terjadi di Pemilu kita pasca reformasi?” katanya.

Menurut Usman, pemetaan Ken Ward seperti berulang pada pola kecurangan Pemilu 2024. “Pemerintah dan aparaturnya melakukan intimidasi kepada siapa saja yang melawan, polanya sama,” kata dia.

Usman juga membeberkan upaya Komnas HAM PBB yang mendesak kecurangan Pemilu 2024 karena keterlibatan Presiden Jokowi untuk memenangkan anaknya sebagai calon wakil presiden.

Sarah mengatakan, ada pola yang sama, tapi perbedaan yang mendasar adalah instrumen negara yang dipakai dan pola kekerasan. "Apa yang terjadi di 2024, kekerasan di sini semacam hegemoni bahwa kita tidak melihat atau merasakan secara langsung tapi takut dan was-was. Kita punya UU ITE dan bisa saja disalahgunakan," ujarnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Hal tersebut disebabkan karena minimnya pengawasan publik kepada instrumen negara. "Dimulai dari harus ada oposisi. Ini dua kali seperti ini polanya sama. Apakah kita membiarkan lagi pola-pola itu terulang kembali?" ujarnya.

Sudirman Said mengatakan memang betul terjadi persamaan kecurangan Pemilu seperti pada 1971. Menurut dia, masalah pada Pemilu sekarang terjadi karena ada peserta nomor 4.

“Yang keempat adalah Pak Jokowi, yang seharusnya sudah selesai tapi bermain di tengah jadi faktor dan unsur-unsur destruktif yang luar biasa,” kata Sudirman.

Sementara itu, Hasto Kristiyanto mengatakan arah yang membedakan Pemilu tahun ini dan 1971 adalah skenario abuse of power. “Ada kemiripan konsolidasi kepemimpinan Pak Soeharto dan Jokowi, dilihat secara akademis itu mirip. Kalau kita lihat modusnya, dari kepercayaan dirinya sama, dalam hal prestasi ekonomi. Pak Jokowi berdasarkan survey kepuasan,” ujarnya.

Untuk Pemilu tahun ini, Hasto menilai soft power yang dimiliki kubu 02 lebih hebat. “Ketika kita bicara kecurangan Pemilu dari hulu ke hilir, itu bukan karena kami tak rela kalah, tapi kerusakan yang terjadi, ini kekuatan represif yang baru, yang sumber dana dan kekuasaannya unlimited,” kata dia.

Pilihan Editor: Ma'ruf Amin Harap Panas Sengketa Pilpres di MK Tidak Belah Masyarakat

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Serius Santai ala Mega

1 hari lalu

Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri. Dok. Istimewa
Serius Santai ala Mega

Megawati Soekarnoputri menyampaikan pesan penting untuk generasi muda dengan cara yang berbeda. Santai, sesekali berseloroh, namun memuat hakikat kehidupan berbangsa dan bernegara.


AS Tuduh Rusia Sebarkan Video Hoaks Soal Pemilu AS

3 hari lalu

Kamala Harris dan Donald Trump. FOTO/Erin Schaff/Pool via REUTERS dan REUTERS/Mike Segar
AS Tuduh Rusia Sebarkan Video Hoaks Soal Pemilu AS

Rusia dituduh menyebarkan video hoaks tentang imigran Haiti yang ikut memilih di pemilu AS.


Legislator PDIP ke Mendagri Tito Karnavian: Pemilu 2024 Paling Brutal, Cawe-cawe Dianggap Normal

4 hari lalu

Politikus PDIP Deddy Yevri Sitorus ditemui di kawasan Jakarta Selatan usai menghadiri diskusi publik soal demokrasi, Rabu, 31 Juli 2024. Tempo/Novali Panji
Legislator PDIP ke Mendagri Tito Karnavian: Pemilu 2024 Paling Brutal, Cawe-cawe Dianggap Normal

Anggota Komisi II DPR dari Fraksi PDIP, Deddy Sitorus, di depan Tito Karnavian menyebut Pemilu 2024 sebagai Pemilu paling brutal sepanjang sejarah.


Sebut KPU Habiskan Uang Negara, Anggota Baleg DPR Usul Komisi Pemilihan Jadi Lembaga Adhoc 2 Tahun

5 hari lalu

Anggota Komisi IX DPR RI Saleh Partaonan Daulay
Sebut KPU Habiskan Uang Negara, Anggota Baleg DPR Usul Komisi Pemilihan Jadi Lembaga Adhoc 2 Tahun

Saleh menilai, adanya KPU ini hanya menghabiskan uang negara. Padahal, menurut dia KPU hanya bekerja selama dua tahun saja.


Mau Evaluasi Pemilu, Komisi II DPR Pertimbangkan Revisi 3 UU Politik

5 hari lalu

Ketua Komisi II DPR RI Muhammad Rifqinizamy Karsayuda saat memimpin rapat kerja dengan Menteri ATR/Kepala BPN di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu, 30 Oktober 2024.  TEMPO/M Taufan Rengganis
Mau Evaluasi Pemilu, Komisi II DPR Pertimbangkan Revisi 3 UU Politik

Komisi II DPR akan mengevaluasi pelaksanaan Pemilu melalui revisi terhadap paket UU terkait politik.


Jepang Diselimuti Ketidakpastian Usai Pemilu

7 hari lalu

Shigeru Ishiba. REUTERS/Kim Kyung-Hoon/Pool
Jepang Diselimuti Ketidakpastian Usai Pemilu

Ketidakpastian kondisi pemerintahan di Jepang telah membuat mata uang yen berada dilevel terendah dalam tiga bulan.


CSIS Khawatir DPR Tambah Anggota di Pemilu 2029 Imbas Kabinet Gemuk Prabowo

11 hari lalu

Peneliti CSIS Arya Fernandez TEMPO/Dewi Nurita
CSIS Khawatir DPR Tambah Anggota di Pemilu 2029 Imbas Kabinet Gemuk Prabowo

CSIS menjelaskan kemungkinan DPR menambah jumlah anggota imbas besarnya jumlah kementerian di kabinet Prabowo.


Sekda Belu Ingatkan ASN Wajib Netral di Pemilu 2024

17 hari lalu

Sekretaris Daerah Kabupaten Belu, Johanes Andes Prihatin
Sekda Belu Ingatkan ASN Wajib Netral di Pemilu 2024

Sekretaris Daerah Kabupaten Belu, Johanes Andes Prihatin mengingatkan bahwa netralitas Aparatur Sipil Negara (ASN) dalam Pemilu 2024 merupakan suatu kewajiban.


Cak Imin Masuk Bursa Menteri Prabowo, Apa Tanggapan Anies Baswedan?

17 hari lalu

Pasangan calon presiden dan Wakil Presiden Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar dan Pasangan calon presiden dan Wakil Presiden Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka hadir dalam rapat Rapat Pleno Terbuka Penetapan Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden Terpilih Pemilu Tahun 2024 di Gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU), Jakarta, Rabu 24 April 2024. KPU menetapkan Prabowo-Gibran sebagai calon presiden dan wakil presiden terpilih periode 2024 - 2029. TEMPO/Subekti.
Cak Imin Masuk Bursa Menteri Prabowo, Apa Tanggapan Anies Baswedan?

Anies Baswedan mengormati keputusan Cak Imin yang merapat ke kabinet pemerintahan Prabowo Subianto


Disertasi Hasto Kristyanto Ulas Ketahanan PDI Perjuangan di Pemilihan Presiden 2024

19 hari lalu

Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan atau PDIP Hasto Kristiyanto saat menjadi pembicara diskusi Beranda Politik di Komunitas Utan Kayu, Matraman, Jakarta Timur, Kamis, 12 September 2024. Tempo/Eka Yudha Saputra
Disertasi Hasto Kristyanto Ulas Ketahanan PDI Perjuangan di Pemilihan Presiden 2024

Disertasi Hasto Kristyanto menyinggung putusan Mahkamah Konstitusi yang memuluskan jalan Gibran Rakabuming Raka menjadi calon wakil presiden.