INFO NASIONAL - Pemerintah menetapkan tema mudik lebaran tahun ini "Mudik Ceria Penuh Makna". Melalui tema tersebut, diharapkan arus mudik berlangsung aman, lancar dan selamat, sehingga memberikan makna mendalam bagi seluruh masyarakat.
"Jumlah pemudik tahun Ini cukup luar biasa, diperkirakan mencapai 193,6 juta orang. Jumlah itu menjadi hal yang perlu kita pikirkan bagaimana strategi yang tepat supaya semuanya dapat melakukan mudik ceria dan penuh makna, " ujar Direktur Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan, Antoni Arif Priadi, saat berkunjung ke gedung Tempo, Kamis, 28 Maret 2024.
Kedatangan Antoni itu dalam rangka menjadi keynote speaker pada Ngobrol @Tempo bertajuk "Kesiapan menjelang Mudik Lebaran 2024" yang mempertemukan berbagai pihak terkait persiapan mudik. Antoni mewakili Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, yang mendadak harus menghadap Presiden Joko Widodo.
Antoni menjabarkan, Kemenhub telah menjalin koordinasi dengan kementerian/lembaga dan stakeholder lainnya dalam menyusun rencana penyiapan sarana prasarana, pengujian kelaik operasian sarana, penyusunan kebijakan teknis operasional,.melakukan sosialisasi kebijakan, serta melakukan monitoring hingga pembentukan posko bersama.
Kemenhub bersama para operator telah menyiapkan sarana dan prasarana berupa 30.780 unit bus dan 113 terminal, 213 unit kapal penyeberangan, delapan lintasan, 16 pelabuhan dan 50 dermaga.
Selanjutnya, 420 unit pesawat dan 51 bandar udara domestik dan 16 bandar udara Internasional, 26 kapal penumpang PELNI, 107 kapal laut perintis, 1.208 kapal laut swasta dan 264 pelabuhan, serta 616 kereta api antar kota per hari di 192 stasiun.
"Semua sarana dan prasarana tersebut disiapkan untuk melayani 71,7 persen atau 193,6 juta penduduk Indonesia yang berkeinginan untuk mudik tahun 2024 ini. Tentunya sesuai yang dilakukan oleh Badan Kebijakan Transportasi yang bekerja sama dengan BPS, Kominfo, Telkomsel, dan para pakar transportasi, " tutur Antoni.
Pemerintah, ia melanjutkan, memprediksi puncak arus mudik pada 5-8 April 2024. Menyikapi kepadatan kendaraan di jalan, Kemenhub mengimbau masyarakat untuk melakukan perjalanan sebelum masa puncak arus mudik.
Masyarakat pun diharapkan tidak menggunakan motor, melainkan memanfaatkan kendaraan umum atau mengikuti program mudik gratis yang disediakan Kemenhub atau kementerian lain, BUMN, serta swasta.
Kemenhub akan menjalankan pembatasan operasional pada kendaraan tertentu, yakni angkutan barang dengan tiga sumbu atau lebih, kereta tempelan atau kereta gandengan, mobil barang yang digunakan untuk mengangkut hasil tambang dan galian.
"Namun, angkutan barang dengan surat muatan berisi BBM atau BBG, antaran uang, hewan ternak, pupuk, pakan hewan, logistik penangan bencana alam, sepeda motor mudik gratis, semua tetap diperbolehkan, " ucap Antoni.
Kemenhub berharap masing-masing stakeholder menguatkan sinergi baik kementerian/lembaga maupun pihak terkait. lainnya.
"Kami juga mohon media dapat menyampaikan informasi secara faktual yang akan membuat penyelenggaraan angkutan lebaran 2024 memberi keceriaan kepada masyarakat sesuai dengan tema yang kita usung, " ujarnya. (*)