Komunikasi dengan relawan Ganjar-Mahfud
Oleh karena itu, dia tetap menjalin komunikasi dengan para relawan Ganjar-Mahfud di dalam negeri dan di luar negeri untuk melakukan berbagai kegiatan.
Hal ini, katanya, untuk mewujudkan ide atau gagasan dengan memperhatikan realita yang berlangsung di tengah masyarakat. Misalnya, lanjut Ganjar, relawan Ganjar-Mahfud di Amerika Serikat (AS) telah melaksanakan pendidikan politik secara rutin agar rakyat melek politik.
“Saya bilang kepada relawan, ayo politik bisa agung kalau kita punya integritas yang tinggi, punya niat baik yang sama. Politik menjadi hancur kalau kita hanya bicara kekuasaan,” ujarnya.
Jadi rakyat biasa
Selain itu, Ganjar menuturkan akan kembali menjadi rakyat biasa setelah Mahkamah Konstitusi (MK) mengumumkan putusan atas sengketa Perselisihan Hasil Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden (PHPU) yang dijadwalkan pada 22 April 2024 mendatang.
Dia bersama para relawan akan melakukan kegiatan berbasis komunitas di bidang pendidikan politik, lingkungan, penguatan UMKM, dan pemberdayaan masyarakat miskin melalui pendidikan.
Ganjar juga menyampaikan pesan kepada relawan dan pemerintahan yang akan datang. Dia berterima kasih kepada relawan pendukung Ganjar-Mahfud dan menegaskan bila tidak ada perjuangan yang sia-sia.
“Tapi takdir, Allah sudah tentukan. Maka ada banyak yang bisa kita kerjakan untuk rakyat sehingga siapa pun yang ditetapkan oleh KPU dan itu menang, Oktober dia dilantik," ucap Ganjar.
"Berikan mereka kesempatan untuk memerintah dan kita bisa memberikan dukungan dengan cara macam-macam, yang baik. Kita dukung, yang tidak baik kita kritik dan yang berkuasa kalau dikritik telinganya enggak boleh tipis, karena itu kecintaan kita pada Republik,” ujarnya.
Diketahui, pada Rabu malam, 20 Maret 2024, Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengumumkan Prabowo-Gibran menang di Pilpres 2024 dengan perolehan 96.214.691 suara.
Sementara itu, paslon nomor 1 menempati urutan kedua dengan raihan 40.971.906 suara. Sementara Ganjar-Mahfud hanya mengantongi 27.040.878 suara.
Pilihan Editor: Ganjar Memilih Berada di Luar Pemerintahan Dibanding Jadi Menteri