"Bahkan tadi ada calegnya sendiri yang datang, dia membawa C1 dia sebanyak lebih dari lima ribu, tetapi pada hasil rekapitulasi nasional itu tertulis hanya 200 sekian suara," ungkapnya.
Dia meyakini suara yang diraih PPP pada Pileg 2024 melebihi ambang batas parlemen, yakni di atas empat persen atau sekitar enam juta suara. Untuk itu nantinya dalam persidangan, PPP juga akan menghadirkan saksi yang telah dipersiapkan partai serta yang diminta oleh MK.
Buka Pintu bagi Kedatangan Prabowo dan Gerindra
Partai berlambang ka’bah itu juga membuka pintu bagi kemungkinan kedatangan presiden terpilih Prabowo Subianto dan Partai Gerindra ke Kantor DPP PPP.
Awiek mengatakan agama Islam mengajarkan silaturahmi sangat dianjurkan karena membuka pintu rezeki, sehingga dia akan menyambut dan sangat tersanjung jika para kader Gerindra, khususnya Prabowo, mau datang ke markas PPP.
"Sampai saat ini posisi kami menunggu, kami tidak membatasi siapa yg mau bersilaturahmi. Siapa pun boleh ke PPP, apalagi Prabowo dan Partai Gerindra," ujar pria di Gedung Mahkamah Konstitusi.
Sejauh ini, kata Awiek, telah terjadi komunikasi informal antarpetinggi partai mengenai pertemuan PPP dengan Gerindra. Menurut dia, dari pernyataan Gerindra, telah terdapat keinginan bersilaturahmi ke PPP.
Awiek belum mau berandai-andai tentang rencana ke depan, terutama terkait dengan posisi PPP sebagai pendukung Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo-Mahfud Md. Dia mengatakan PPP masih berfokus pada gugatan PHPU di MK. Jika putusan MK sudah keluar, kata dia, PPP baru akan memutuskan rencana selanjutnya.
"Saya kira soal silaturahmi, komunikasi politik, itu baik-baik saja. Itulah indahnya demokrasi di Indonesia," tuturnya.
Awiek menegaskan, dalam demokrasi, seluruh pihak boleh bersaing dan berkontestasi, tetapi tidak boleh memiliki dendam. Setelah pemilu selesai, ia menekankan agar seluruh pihak bisa berdamai dan membangun NKRI untuk kemajuan bangsa. Dengan demikian, silaturahmi politik maupun komunikasi politik antarelemen bangsa adalah hal baik serta pengajaran demokrasi beradab bagi rakyat Indonesia.
Pilihan editor: AHY Buka Suara Soal Pemilu 2024, dari Alasan Gabung dengan Prabowo hingga Politik Uang