TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi enggan banyak komentar soal proses rekapitulasi suara hasil pemilihan umum atau pemilu 2024 yang masih berjalan di Komisi Pemilihan Umum (KPU). Jokowi menyoroti masih ada dua provinsi yang penghitungannya belum selesai.
Jokowi bertolak ke Kalimantan Barat pagi tadi untuk kunjungan kerja. Proses rekapitulasi nasional di KPU dijadwalkan untuk rampung semua hari ini, termasuk pemilihan legislatif dan pemilihan presiden.
"Dua masuk. Dihitung. Rampung, ya itu, mestinya akan disidangkan di KPU dan digedok oleh KPU," ucap Jokowi di sela kunjungan kerja di Mempawah, Kalimantan Barat, Rabu, 20 Maret 2024, dikutip dari video Sekretariat Presiden.
KPU belum menyelesaikan penataan data hasil pemilu dua provinsi, yakni Papua dan Papua Pegunungan. Penyelenggara pemilu kedua provinsi itu dijadwalkan baru tiba di Jakarta siang ini. Proses rekap masih berjalan.
Ketua KPU Hasyim Asy'ari sebelumnya mengatakan jika 38 provinsi telah selesai melakukan rekapitulasi nasional, maka KPU akan mempersiapkan berita acara dan Keputusan KPU. Nantinya, Keputusan KPU itu akan merangkum semua jenis pemilu.
“Moga-moga bisa lancar dan tepat waktu,” kata Hasyim di kantor KPU, kemarin.
Dari perhitungan suara pemilihan presiden, Prabowo Subianto yang berpasangan dengan Putra Presiden Joko Widodo – Gibran Rakabuming Raka unggul di 34 provinsi dadi 36 provinsi yang telh menyelesaikan rekapitulasi suara. Sedangkan, pasangan dari Koalisi Perubahan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar menang di dua provinsi. Pasangan yang didukung partai penguasa Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Ganjar Pranowo- Mahfud Md belum menang di satu provinsi pun.
Secara keseluruhan, pasangan Prabowo-Gibran mengumpulkan suara 94.569.530 atau 58,51 persen dari suara sah. Pasangan Anies-Muhaimin memperoleh suara 40.494.840 atau 25,05 persen dari suara sah. Pasangan Ganjar-Mahfud mengumpulkan 26.568.003 suara atau 16,44 persen dari suara sah.
Pilihan Editor: KPU Pastikan Hasil Pemilu 2024 akan Diumumkan usai Buka Puasa Hari ini