TEMPO.CO, Jakarta - Politikus PDIP Adian Napitupulu menepis tudingan ihwal gamangnya partai banteng terhadap upaya menggulirkan hak angket di DPR.
PDIP, kata Adian, memastikan bakal menggulirkan hak angket untuk menyelidiki dugaan pemilu yang berat sebelah ini. Bahkan, PDIP juga telah mengundang politikus senior dan para ahli dalam mengkaji naskah akademik yang disusun.
"Kita sudah yakin, tinggal menunggu perintah Ketua Umum," kata Adian di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa, 19 Maret 2024.
Kendati begitu, Adian mengaku tidak dapat memastikan kapan waktu hak angket tersebut bakal digulirkan, meski Fraksi partai politik lainnya berencana menggulirkan hak angket setelah proses rekapitulasi suara nasional oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) rampung. "Tidak menunggu momentum, tapi menunggu perintah Ibu Megawati Soekarnoputri," ujar Adian.
Merujuk laporan Majalah Tempo edisi 11-17 Maret lalu, Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan Megawati kerap bertemu dengan sejumlah tokoh dan pegiat demokrasi. Pertemuan tersebut meminta agar Mega dan PDIP menggulirkan hak angket di Senayan.
Namun, putri Presiden Soekarno tersebut tidak ujug-ujug merestui penggunaan hak angket. Menjelang penghujung Februari 2024, dua narasumber Tempo bercerita, Megawati tak meninggalkan rumahnya di Jalan Teuku Umar, Jakarta Pusat. Ia lebih banyak merenung sekitar satu pekan untuk mengambil keputusan.
Narasumber Tempo kembali bercerita, pada akhir Februari lalu, Megawati mengungkapkan keputusannya kepada segelintir elite PDIP untuk menggunakan hak angket di DPR. Tim Hukum pun segera menyusun naskah akademik terkait hak angket tersebut. Hasto membenarkan ihwal naskah akademik yang disusun usai turunnya restu dari Mega.
Adian yakin jika Ketua Umumnya tersebut bakal merestui pengguliran hak angket di DPR. "Ibu Mega itu jangan diragukan lagi. Beliau pasti melakukan hal seperti 25 tahun lalu," kata dia.
Kalaupun PDIP belum menyatakan sikap resmi terkait hak angket, Adian mengatakan hak tersebut dilakukan untuk memantapkan argumentasi dan bukti. "Jangan maju dalam posisi setengah-setengah, jangan dalam posisi lemah," ujar Adian.
Sebelumnya, Wakil Sekretaris Jenderal PKB Syaiful Huda mengatakan, jika PKB telah memantapkan diri untuk maju bersama dalam menggulirkan hak angket. Namun, dia menyebut Fraksinya menunggu langkah PDIP dalam hal ini. "Kita maju bareng-bareng," kata Huda.
Di sisi lain, Politikus NasDem, Sugeng Suparwoto mengatakan, bahwa NasDem akan tetap maju menggulirkan hak angket apabila nanti PDIP memutuskan untuk berhenti. "Setelah rekapitulasi KPU selesai, kita ajukan angket," kata Sugeng.
Pilihan Editor: Tanggapi Demo Hak Angket di DPR, Begini Sikap PKB, PKS dan PDIP