TEMPO.CO, Jakarta - Sehari sebelum pengumuman hasil Pemilu 2024 oleh Komisi Pemilihan Umum atau KPU, sejumlah kelompok massa menggelar demo di DPR, Selasa, 19 Maret 2024. Massa yang menuntut pengguliran hak angket itu sempat ditemui oleh sejumlah anggota DPR.
Mulanya, para demonstran ditemui oleh anggota DPR Fraksi PKB Daniel Johan dan Luluk Nur Hamidah serta anggota Fraksi PKS Almuzzamil Yusuf. Selanjutnya, legislator PDIP Adian Napitupulu dan Masinton Pasaribu ikut menemui massa.
Adian mengatakan kehadirannya ke tengah-tengah kerumunan massa aksi bersama koleganya merupakan perintah Fraksi PDIP untuk mendegar langsung aspirasi masyarakat. "Kami mau perwakilan bicara di dalam. Kami mau bicara serius di dalam," kata Adian di atas mobil komando, Selasa, 19 Maret 2024.
Bekas aktivis 98 itu melanjutkan, mengenai sikap PDIP dan hak angket, masyarakat dipersilakan untuk menyampaikan segala aspirasinya, bahwa hak angket akan menjadi jalan keluar dari persoalan politik yang terjadi hari ini. "Yakinkan kami bahwa ini adalah pilihan terbaiknya," ujar Adian.
PDIP, kata Adian, tidak mempersoalkan setiap unsur yang hadir pada demonstrasi ini. Entah serikat buruh, mahasiswa atau simpatisan politik lainnya dapat menyampaikan aspirasinya untuk meyakinkan PDIP segera menggulirkan hak angket dalam menyelidiki dugaan kecurangan pemilu.
"Yakinkan kami bukan dengan jumlah massa, tapi dengan pemikiran, ide dan data-data," ucap Adian.
Dalam kesempatan yang sama, Politikus PKB, Daniel Johan mengatakan, bahwa Fraksi PKB telah sepakat menerima dan akan memperjuangkan aspirasi masyarakat yang menuntut DPR menggulirkan hak angketnya.
PKB, kata dia, akan berupaya merealisasikan aspirasi tersebut dengan terus melakukan komunikasi dengan Fraksi lainnya seperti PKS, NasDem, PDIP dan PPP. "Jangan sampai aspirasi yang meluas ini hanya jadi api dalam sekam," kata Daniel.
Adapun PKB, Daniel melanjutkan, terus menindaklanjuti keinginan masyarakat, hal itu dapat dilihat pada bagaimana 8 legislator PKB telah membubuhkan tanda tangannya untuk menyetujui pengusulan hak angket. "Kita akan upayakan agar yang lain juga segera tanda tangan," ujar dia.
Daniel juga meminta, agar masyarakat tidak berspekulasi negatif ihwal lambatnya tindaklanjut yang dilakukan Fraksi di Senayan. "Semua ingin yang terbaik. Kita usahakan sebaik mungkin untuk bangsa, negada dan demokrasi ini," kata Daniel.
Politikus PKS, Almuzammil Yusuf juga mengatakan PKS akan sejalan dengan PKB dan NasDem yang telah menyatakan akan mengusulkan hak angket ihwal dugaan kecurangan pemilu. "Kami pastikan tidak mundur," kata dia.
Sebelumnya, ratusan orang dengan berpakaian putih dan hitam merangsek memadati area depan Komp;eks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat pada Selasa pukul 15.00 siang.
Massa yang mengatasnamakan Gerakan Penegak Kedaulatan Rakyat (GPKR) tersebut menuntut DPR segera menggulirkan hak angket dan melakukan pemakzulan Presiden Jokowi.
Dalam gerakan ini, mantan Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Din Syamsuddin; Pakar Hukum Tata Negara, Refly Harun; Aktivis, Jumhur Hidayat; dan mantan Komandan Jenderal Komando Pasukan Khusus, Mayor Jenderal (Purn) Soenarko turut serta memotori gerakan.
Adapun hari ini, KPU rencananya mengumumkan hasil Pemiku 2024. Dari 38 provinsi, tersisa dua provinsi yang akan melaksanakan rekaputulasi suara nasional.
Pilihan Editor: Temui Demonstran di DPR, PKS dan PKB Janji Ajukan Hak Angket