TEMPO.CO, Jakarta - Calon presiden nomor urut 01 Anies Baswedan belum mau mengomentari hasil rekapitulasi sementara Pemilihan Presiden 2024. Dari 29 provinsi yang telah merampungkan rakapitulasi suara hingga sore ini, pasangan presiden dan wakil presiden Anies Baswedan-Muhaimin Iskadar, hanya unggul di Provinsi Sumatera Barat dan Aceh.
"Kita lihat nanti hasilnya secara keseluruhan, toh pemilu itu per orang," kata Anies saat ditanya awak media usai Salat Jumat di Masjid Dian Al Mahri atau Kubah Emas di Jalan Meruyung, Kecamatan Limo, Depok, Jumat, 15 Maret 2024.
Adapun pasangan Anies-Muhaimin memperoleh 1.744.042 suara dari total 3.128.346 pengguna hak suara di Sumatera Barat. Sedangkan pasangan Prabowo-Gibran menempati posisi kedua dengan perolehan 1.217.314 suara. Pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud Md., hanya memperoleh sedikit suara dibandingkan dua pasangan lain. Pasangan nomor urut 03 ini hanya memperoleh 124.044 suara.
Di Aceh, Anies meraup 2.369.534 suara dari total 3.221.235 suara sah. Pasangan nomor urut 02 Prabowo-Gibran mendapatkan 787.024 suara. Sedangkan pasangan nomor urut 03 Ganjar Pranowo-Mahfud Md., hanya memperoleh kecil suara, yakni 64.677 suara.
Pada pemilu tahun ini, kata dia, perlu banyak yang dibenahi pelaksanaannya agar ke depan bisa lebih baik lagi. Sebabnya, Anies melihat adanya praktik intervensi dan politik uang yang marak terjadi pada Pemilu 2024.
"Kita ingin agar rakyat memiliki kebebasan memilih tanpa tekanan dan tanpa bayaran, tanpa imbalan,” ucapnya. "Yang kedua tidak dikotori praktik-praktik intervensi negara maupun intervensi bayar membayar," kata Anies.
Ditanya terkait perkembangan terbaru sengketa pilpres yang tengah dipersiapkan kubunya, kata Anies masih dalam pembahasan tim hukum Tim Pemenangan Nasional Anies-Muhaimin. "Masih menyusun temuan di lapangan, praktik-praktik kecurangan pemilu, kecurangan Pilpres kemudian nanti itu menjadi bahan untuk kita menyikapi hasilnya," ucap Anies.
Pilihan editor: Anies-Muhaimin Menang Telak di Aceh, Prabowo-Gibran Unggul di NTB