TEMPO.CO, Jakarta - Pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka unggul dalam pemungutan suara ulang atau PSU di Kuala Lumpur, Malaysia, yang digelar pada Ahad 10 Maret 2024. Berdasarkan dokumen D Hasil PSU yang dilihat Tempo, pasangan calon nomor urut 02 ini memperoleh 6.266 suara dari total 12.357 pengguna hak pilih.
Sementara pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar berada di urutan kedua dengan perolehan 4.674 suara. Adapun pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud Md., hanya memperoleh 1.134 suara. Total 12074 suara sah nasional dalam PSU Kuala Lumpur.
Daftar pemilih tetap (DPT) yang menggunakan hak pilihnya sangat sedikit jika dilihat dari total data DPT yang ditetapkan KPU, yakni 12357 pemilih dari jumlah 62.217 DPT.
Sedikitnya jumlah pengguna hak pilih dalam PSU Kuala Lumpur juga disinggung oleh Badan Pengawas Pemilu RI. Ketua Bawaslu RI, Rahmat Bagja, menyebut informasi mengenai pemberitahuan untuk melakukan PSU sangat minim.
Bagja menjelaskan, banyak pemilih yang hadir ke Tempat Pemungutan Suara Luar Negeri (TPSLN) ataupun Kotak Suara Keliling (KSK), hanya karena mengetahui informasi adanya PSU melalui media sosial KPU RI dan grup WhatsApp, seperti grup pendataan WNI KBRI KL.
"Namun belum mengetahui apakah termasuk dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) PSU maupun lokasi KSK dan TPSLN," ujar Bagja lewat keterangan resmi yang dikutip pada Rabu, 13 Maret 2024.
Bagja menjelaskan, minimnya informasi itu disebabkan dua faktor. Pertama, kata Bagja, pemilih tidak mendapatkan formulir Model C Pemberitahuan. Sesuai aturan KPU, ucap Bagja, Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara Luar Negeri (KPPSLN) seharusnya sudah menyampaikan surat pemberitahuan pemungutan suara yang diberi tanda khusus bertuliskan PSU kepada pemilih yang terdaftar. Surat itu diserahkan paling lambat satu hari sebelum PSU di TPS diadakan.
Padahal, Bagja menuturkan, berdasarkan hasil koordinasi Bawaslu dan KPU pada 8 Maret 2024, KPU memastikan formulir Model C Pemberitahuan telah terdistribusi 100 persen kepada pemilih DPT di Kuala Lumpur, melalui messenger blast. Kemudian faktor kedua karena salinan DPT Luar Negeri (DPTLN) tidak dipasang di papan pengumuman di lokasi TPSLN dan KSK. Dia menyebut, tidak dipasangnya salinan DPTLN di lokasi TPSLN dan KSK berdampak pada kebingungan status pemilih antara DPT dan Daftar Pemilih Khusus (DPK).
Anggota KPU RI, August Mellaz, mengatakan KPU RI akan memboyong rekapitulasi hasil perolehan suara PSU Kuala Lumpur, Malaysia, untuk direkapitulasi secara nasional di Jakarta.
"Jadi, tadi informasi-nya sudah selesai direkap di sana. Tinggal dibawa ke sini (Jakarta), nanti dikabarkan," ujar Anggota KPU RI August Mellaz di Kantor KPU RI, Jakarta, Rabu.
August mengungkapkan KPU memberikan waktu selama dua hari untuk melakukan rekapitulasi dari 11-12 Maret 2024. Rekapitulasi PSI Kuala Lumpur, Malaysia, selesai pada Rabu, 13 Maret 2024.
Rampungnya rekapitulasi nasional untuk PSU Kuala Lumpur nanti akan menggenapkan 128 PPLN yang sudah direkapitulasi. Sebab, hanya tersisa PPLN Kuala Lumpur yang belum direkapitulasi KPU RI. Sebelumnya KPU menyelesaikan rekapitulasi tingkat nasional di 127 wilayah PPLN. Hasilnya, pasangan calon Prabowo Subianto dan Gibran Rakabumong Raka unggul.
Dari hasil rekapitulasi nasional 127 PPLN, Prabowo-Gibran unggul di 67 kota luar negeri dengan perolehan 421.605 suara. Sementara pasangan nomor urut 03 Ganjar Pranowo-Mahfud Md., menang di 38 kota luar negeri dengan perolehan suara 117.351. Kemudian pasangan calon nomor urut 01 Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar hanya unggul di 22 kota luar negeri. Anies-Muhaimin memperoleh total suara 120.085.
EKA YUDHA SAPUTRA | YOHANES MAHARSO JOHARSOYO | ANTARA
Pilihan editor: KPU Sahkan Rekapitulasi di 21 Provinsi, Prabowo-Gibran Unggul di DKI hingga Jawa Tengah