TEMPO.CO, Jakarta - Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI Idham Holik mengungkapkan Warga Negara Indonesia (WNI) di Malaysia kurang antusias datang ke tempat pemungutan suara ulang atau PSU Pemilu 2024 di Putra World Trade Center (WTC), Kuala Lumpur, Ahad, 10 Maret 2024.
"Antusiasme pemilih untuk datang ke TPS itu tidak seperti pada hari pemungutan suara yang sebelumnya," ujar Idham di Jakarta, Senin, 11 Maret 2024.
Dia menuturkan WNI yang memilih menyalurkan hak suara lewat metode pos secara beberapa tahap, yakni pada 11, 15 dan 26 Januari 2024, tak lagi memiliki antusiasme datang ke TPS pada PSU Kuala Lumpur.
"Karena pemilih pos itu mungkin pada hari H mereka tidak memiliki antusiasme untuk datang ke TPS," ujar Idham.
Idham tak memungkiri hal tersebut terjadi karena sudah melihat tren perolehan suara di dalam negeri.
PSU Kuala Lumpur dilakukan dalam satu hari dengan dua metode, yaitu kotak suara keliling (KSK) dan pencoblosan langsung di tempat pemungutan suara (TPS).
Pada Ahad , WNI masih tampak mendatangi WTC Kuala Lumpur untuk melakukan PSU Pemilu 2024 hingga petang. Meski tidak seramai pada pemungutan suara 11 Februari lalu, ratusan WNI masih tampak mendatangi gedung di pusat kota Kuala Lumpur itu menjelang berakhirnya waktu PSU pukul 18.00 waktu setempat. Mereka tampak datang dalam kelompok-kelompok kecil berjumlah kurang dari 10 orang.
Zaenab, 31 tahun, asal Palembang yang mengaku sudah 11 tahun bekerja di Malaysia datang menyalurkan suara sebagai Daftar Pemilih Khusus (DPK) pada PSU di sana. Dia mengatakan mendapat informasi adanya PSU Pemilu 2024 dari Live TikTok kawannya yang sudah terlebih dulu mencoblos di pagi hari.
Dia mengaku senang bisa mendapat kesempatan memberikan hak suara karena pada 11 Februari lalu dia tidak mendapat kesempatan untuk mencoblos.
Adapun Haeriah (45) asal Lampung mengaku sudah sempat mencoblos pada 11 Februari lalu di WTC dan dengan suka rela mau datang lagi ke tempat itu melakukan pencoblosan ulang. “Karena saya cinta Indonesia lah,” ujar Haeriah saat ditanya alasannya mau kembali datang untuk mencoblos.